Kaskus

Entertainment

itemhunterAvatar border
TS
itemhunter
FROM GERO to HERO: Same Shameful Deed, Another Innocent Dog
bukti kalo thread ane bukan REPOST

FROM GERO to HERO: Same Shameful Deed, Another Innocent Dog

SEBELUM MEMBACA

Spoiler for hARAP bACA:

Selamat membaca

Saya Guna, saya mengontrak rumah di daerah Gowok bersama adik dan 1 orang kawan saya. Awal tahun 2013 lalu datanglah anjing kecil yang dipelihara oleh tetangga saya, sebut saja R. Ya, tetangga saya adalah 5 anak kost yang menempati rumah sebelah kontakan saya. R membeli seekor anak anjing lucu berwarna putih. Anjing ini diberi nama GERO, berasal dari kata BAGERO yang artinya Bodoh. Saya mengetahui nama anjing dan artinya karena saya sering melihat Gero bermain-main dengan sang empunya di depan rumah. Begitu lucu si Gero ini, ramah kepada semua orang selayaknya anjing kecil lain.

Namun seiring berjalannya waktu, Gero pun mulai bertambah besar, dan saya mulai sangat jarang melihat R bermain bersama Gero. Jangankan bermain dengannya, lepas dari kandangnyapun saya sangat jarang melihat. Selama 5 bulan saya mengenal Gero, pertemuan saya dengan Gero bisa dihitung dengan hari.

Hingga kira-kira dari bulan Maret hingga Mei saya tidak pernah melihat Gero sama sekali. Saat itu saya berfikir Gero telah meninggal atau diadopsi orang lain. Mengingat saya tidak terlalu akrab dengan R ini. Tapi ada yang janggal, ada sesuatu yang membuat saya yakin Gero masi dirumah itu. Bulan mei 2013, mulai saya mendengar rintihan pedih dari seekor anjing. Saya mendengar suara itu dari kamar saya yang kebetulan persis di balik tembok kandang. Hampir setiap malam saya mendengar suara anjing itu. Saya berfikir, apakah itu Gero? Suatu siang saya mendengar kembali rintihan anjing, saya memanggil nama Gero dari kamar saya dengan agak berteriak. Dan ternyata, Gero pun menggonggong seperti menjawab panggilan saya. Dan YA! Saya yakin itu Gero! Anjing manis yang telah lama tidak saya lihat.

Awalnya saya berfikir Gero baik-baik saja dengan si R. Terbukti Gero masih "hidup". Tapi lama-kelamaan saya berfikir kembali, kenapa Gero tiap malam menangis? Ada apa dengan anjing kecil itu ? Jawabannya ada pada akhir Mei 2013, saat saya sedang berada di teras depan, saya melihat seorang bapak mengusir anjing putih yang sangat kurus yang sedang mengorek sampah. Saya perhatikan anjing itu dengan baik. Hey! Itu Gero. Sontak saya berteriak memanggil Gero kala itu. Dan dia berlarian girang memasuki teras rumah saya. Dia melompat-lompat menyapa saya, keramahannya sangat terasa kala itu.

Tapi mengenaskan, Gero bau sekali, kurus sekali, warna putihnya pun tampak berias warna abu-abu karena debu. Dalam kondisi yang mengenaskan itu Gero tetap menyuguhkan keramahannya pada saya dan teman kontrakan saya. Saya sangat sedih melihat kondisi anjing yang begitu 'periang' ini. Ia bercanda, berlompatan, sambil sesekali mengorek tempat sampah saya. Saya tersadar, GERO LAPAR!! Saya langsung ke warung dekat kontrakan untuk membelikannya nasi putih + hati ayam. Sesampainya di rumah, belum saja saya membukakan bungkusnya, Gero langsung melompat mencuri bungkusan nasi yang saya bawa. Dia berlari menjauhi saya sambil menggigit bungkusan itu. Seolah ia berkata, "Hei, berikan saja saya nasi ini, saya sangat lapar, saya mohon...", dengan ekspresi mata yang membesar, ekor turun, dan kupingnya turun. Saya pun membiarkannya membongkar bungkus itu sendiri. Dia makan sangat lahapnya, dan habis dalam waktu kurang dari 2 menit!! Yak itu bukan hiperbola, itu nyata! Sangat cepat sekali dia makan! Saya sadar ada yang tidak beres dengan Gero. Saya saat itu juga berbincang dengan salah satu penghuni kos sebelah. Saya bertanya apa yang terjadi dengan "anak" ini. Dan mas-mas tersebut menjelaskan, bahwa si R tidak pernah mengurusnya, tidak pernah memberinya makan, tidak pernah memandikannya, TIDAK PERNAH MENGAJAKNYA BERMAIN! Sontak saya sangat terkejut, ingin menangis rasanya, 'senyum' yang dilemparkan Gero sangat tulus kepadaku, tapi di balik itu dia punya derita yang sangat dalam. Pagi itu, Gero pun kembali ke "kandang"nya.

Malam harinya saya meminta tolong di twitter dan facebook pada siapapun yang mau mengadopsi Gero. Semua bertanya, kenapa tidak aku saja yang mengadopsi? Aku sebenarnya sangat ingin mengadopsi Gero, tapi aku bukan warga Jogja asli, aku takut jika aku harus pulang kampung tidak bisa membawa Gero karena adanya larangan memasukkan hewan ke daerah asalku, aku takut jika aku tidak mampu membiayai perawatan terbaik bagi Gero.

Berselang satu hari sejak saya melihat Gero di teras pagi itu, saya mendapatkan informasi tentang AFJ. Saya menghubungi teman-teman di AFJ. Hanya butuh 1 hari teman2 di AFJ datang meninjau keadaan Gero. Oh iya, selama 2 hari tersebut saya yang memberikan Gero makan ke rumah kos tersebut. AFJ pun datang melihat keadaan Gero, saat itu keadaan kos tersebut kosong, kami bisa masuk karena gerbang dan pintu tidak terkunci. Kami membuka kandang Gero. SUNGGUH MENGENASKAN ! Kandang Gero itu adalah lorong yang dijadikan gudang tempat penyimpanan barang-barang bekas. Hujan? Ya Gero pasti kehujanan! Panas? Ya Gero kepanasan! Gero kembali menyapa kami dengan ramahnya, teman-teman dari AFJ juga memberi sambutan hangat ke GERO emoticon-Smilie

Diputuskan saat itu Gero dititipkan sementara di rumah saya hingga AFJ bisa menghubungi R untuk klarifikasi dan mendapatkan keluarga baru yang baik untuk Gero. Saya sangat senang dengan keberadaan Gero di rumah saya. Saya punya 'teman' baru. Hampir seminggu Gero di rumah saya. Saya mandikan dia, saya beri makan dia juga, dia bermain dengan saya dan teman-teman saya. Gero adalah anjing yang sangat ramah emoticon-Big Grin Selama itu pula, usaha saya dan AFJ untuk menghubungi R apalagi bicara langsung dengannya masih selalu menemui jalan buntu. Nomer HP nya tidak pernah aktif, teman kostnya pun jarang ada dan kedatangan mereka tidak pasti. Merekapun mengklaim tidak tahu-menahu di mana R dan kapan dia datang.

Pada awal Juni, saya menerima pesan via twitter dari teman saya Ria. Ria sekeluarga berbaik hati menawarkan diri untuk mengasuh Gero, mencintai Gero, menjadikan Gero anggota keluarganya emoticon-Big Grin Saya merasa senang sekali akhirnya Gero ada yang mengadopsi. Saya mengantarkan Gero ke rumah Ria siang itu. Gero langsung disambut hangat oleh Ria dan adiknya. Gero melemparkan senyuman dan loncatan khas yang dimilikinya. Saya menceritakan semua tentang Gero, dari awal hingga arti nama Gero. Ria kaget mendengar arti nama Gero, dia langsung berinisiatif merubahnya menjadi HERO.

Ya, HERO, pahlawan kecil yang menaburkan keramahan kepada tiap insan yang berada di dekatnya. Hero kini mempunyai keluarga baru, yang benar benar menganggapnya sebagai teman dan keluarga. Siang itu pun saya kembali ke rumah. Saya mengingat 1 minggu kebersamaan dengan HERO, dia memang punya pengaruh besar. Hanya seminggu saya seolah-olah kehilangan sesuatu yang telah saya sayang bertahun-tahun.

Baik-baik sama RIA ya HERO. :') Senang bisa berkenalan denganmu . Tetaplah ramah my HERO. Semoga tidak ada lagi Hero-Hero lain yang bernasib sama buruknya atau bahkan lebih buruk. Tolong teman-teman semua, saat memutuskan untuk memelihara, berkomitmen ya. Cintai mereka seperti keluarga. Jangan ditelantarkan apalagi ditinggalkan atau dibuang. Mereka setia dan mencintai kamu, balaslah dengan sikap serupa.
Salam, Guna.


Spoiler for Sumber:

Diubah oleh itemhunter 05-06-2013 21:01
0
1.1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan