- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Inilah kinerja Menteri Pertanian] Harga Jengkol Melonjak


TS
semuattgcinta
[Inilah kinerja Menteri Pertanian] Harga Jengkol Melonjak
harga daging sapi naik eh jengkol harga jengkol malah ikutan naek 
kerja mentri pertanian apa sih??
![[Inilah kinerja Menteri Pertanian] Harga Jengkol Melonjak](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2013/06/01/1841232-jengkol-620X310.jpg)
Naiknya harga jengkol di sejumlah daerah hingga menyentuh angka Rp 50.000 per kilogram memicu spekulasi soal pemicunya. Apa kira-kira penyebabnya?
Para pedagang di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, misalnya, menduga kenaikan tersebut akibat terjadi kelangkaan di pasaran. Suryani, seorang pedagang sayur-sayuran di Pasar Rangkasbitung, mengatakan, sejak tiga pekan terakhir, pasokan jengkol dari petani menghilang.
Menghilangnya pasokan jengkol kemungkinan karena belum memasuki musim panen.
"Karena itu, jika ada jengkol dipastikan harganya melambung hingga mencapai Rp 50.000 per kg atau melebihi harga daging ayam sebesar Rp 25.000. Harga normal jengkol bisanya sekitar Rp 20.000 per kg," katanya.
Sementara itu, Soleh, seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung, menduga pasokan jengkol dari sejumlah petani di Kabupaten Lebak berkurang karena banyak pohon jengkol ditebang untuk keperluan bangunan perumahan maupun kerajinan rumah tangga.
"Berkurangnya pasokan jengkol itu karena banyak pohon jengkol beralih fungsi menjadi perumahan maupun perkebunan. Sebelumnya, sentra jengkol di Kabupaten Lebak hampir merata di setiap kecamatan," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini jengkol di Rangkasbitung dipasok dari Provinsi Lampung dan Palembang.
"Kami berharap petani bisa mengembangkan kembali tanaman jengkol karena permintaan pasar cukup tinggi," katanya.
Kepala Pasar Rangkasbitung Dedi Rahmat mengakui selama ini pasokan jengkol di pasaran menghilang sehingga pedagang terpaksa berjualan komoditas lain. Mereka para pedagang jengkol saat ini beralih menjadi pedagang buah-buahan maupun umbi-umbian akibat kelangkaan tersebut.
"Saya kira kelangkaan jengkol ini kali pertama akibat belum tibanya musim panen juga banyak pohon jengkol digunakan untuk pembangunan rumah," katanya.
Ini komentar Dahlan Iskan
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...ngkol.Melonjak
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...angkan.Jengkol
Agan suka makan jengkol ya? sama ane juga gak suka
yg mau ane tekan kan, jengkol yg merupakan komoditas yg tidak terlalu genting seperti daging sapi atau cabe, kok bisa naik?? ane heran bagaimana skema kerja nya departemen pertanian???
apa iya ada MAFIA Jengkol???
mungkin di thailand ada gan jengkol bangkok
makasih agan2 "hamba Tuhan"yg baik hati yg udah nyendolin ane
![[Inilah kinerja Menteri Pertanian] Harga Jengkol Melonjak](https://s.kaskus.id/images/2013/06/06/1860687_20130606101456.jpg)

kerja mentri pertanian apa sih??

Quote:
![[Inilah kinerja Menteri Pertanian] Harga Jengkol Melonjak](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2013/06/01/1841232-jengkol-620X310.jpg)
Naiknya harga jengkol di sejumlah daerah hingga menyentuh angka Rp 50.000 per kilogram memicu spekulasi soal pemicunya. Apa kira-kira penyebabnya?
Para pedagang di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, misalnya, menduga kenaikan tersebut akibat terjadi kelangkaan di pasaran. Suryani, seorang pedagang sayur-sayuran di Pasar Rangkasbitung, mengatakan, sejak tiga pekan terakhir, pasokan jengkol dari petani menghilang.
Menghilangnya pasokan jengkol kemungkinan karena belum memasuki musim panen.
"Karena itu, jika ada jengkol dipastikan harganya melambung hingga mencapai Rp 50.000 per kg atau melebihi harga daging ayam sebesar Rp 25.000. Harga normal jengkol bisanya sekitar Rp 20.000 per kg," katanya.
Sementara itu, Soleh, seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung, menduga pasokan jengkol dari sejumlah petani di Kabupaten Lebak berkurang karena banyak pohon jengkol ditebang untuk keperluan bangunan perumahan maupun kerajinan rumah tangga.
"Berkurangnya pasokan jengkol itu karena banyak pohon jengkol beralih fungsi menjadi perumahan maupun perkebunan. Sebelumnya, sentra jengkol di Kabupaten Lebak hampir merata di setiap kecamatan," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini jengkol di Rangkasbitung dipasok dari Provinsi Lampung dan Palembang.
"Kami berharap petani bisa mengembangkan kembali tanaman jengkol karena permintaan pasar cukup tinggi," katanya.
Kepala Pasar Rangkasbitung Dedi Rahmat mengakui selama ini pasokan jengkol di pasaran menghilang sehingga pedagang terpaksa berjualan komoditas lain. Mereka para pedagang jengkol saat ini beralih menjadi pedagang buah-buahan maupun umbi-umbian akibat kelangkaan tersebut.
"Saya kira kelangkaan jengkol ini kali pertama akibat belum tibanya musim panen juga banyak pohon jengkol digunakan untuk pembangunan rumah," katanya.
Ini komentar Dahlan Iskan
Quote:
Jengkol Rp 50.000, Dahlan: Apa Perlu BUMN Kembangkan Jengkol? 
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku terkejut mendengar informasi bahwa harga jengkol di sejumlah pasar menembus Rp 50.000 setiap kilogramnya.
"Waduh... kenapa mahal seperti itu. Padahal, jengkol itu makanan kesukaan istri saya. Kalau begitu kasihan dong istri saya," kata Dahlan seusai mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Menurut pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, ini, dirinya tidak mempermasalahkan kenaikan harga jengkol hingga melebihi harga daging ayam. "Saya tidak suka jengkol soalnya, tapi kalau pete (petai) saya suka. Harga pete naik enggak ya?" ujar mantan Dirut PLN ini sembari bertanya kepada wartawan.
Ia menuturkan, kalau harga jengkol melambung, tentunya yang kewalahan adalah sang istri, Ny Nafsiah Sabri. "Istri saya doyan jengkol. Dia selalu membeli jengkol dalam jumlah banyak untuk persediaan," ujar mantan wartawan ini sambil tersenyum.
Dahlan menuturkan, ketika berbelanja di Pasar Santa, kawasan Kebayoran Baru, istrinya selalu membeli jengkol 5 kilogram sekaligus.
Sebelumnya diberitakan, harga jengkol di sejumlah pasar di Jabodetabek dan sekitarnya sudah mencapai Rp 50.000 per kilogram. Jengkol yang dalam bahasa Latin disebut dengan Archidendron pauciflorum bahkan harganya sudah melonjak hingga sekitar 100 persen di sejumlah lokasi. Kenaikan harga jengkol ternyata juga diikuti harga petai yang melonjak tajam.
Namun, menanggapi harga jengkol yang melangit tersebut, Dahlan mengaku harus ikut berbagi pemikiran bagaimana solusi menurunkan harganya. "Harus ada solusinya. Bila perlu BUMN membentuk perusahaan khusus untuk mengembangkan tanaman jengkol. Bisa saja dibentuk PTPN XIV yang mengurusi jengkol dan pete," ujar Dahlan dengan bercanda sambil berlalu memasuki kendaraannya.

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku terkejut mendengar informasi bahwa harga jengkol di sejumlah pasar menembus Rp 50.000 setiap kilogramnya.
"Waduh... kenapa mahal seperti itu. Padahal, jengkol itu makanan kesukaan istri saya. Kalau begitu kasihan dong istri saya," kata Dahlan seusai mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Menurut pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, ini, dirinya tidak mempermasalahkan kenaikan harga jengkol hingga melebihi harga daging ayam. "Saya tidak suka jengkol soalnya, tapi kalau pete (petai) saya suka. Harga pete naik enggak ya?" ujar mantan Dirut PLN ini sembari bertanya kepada wartawan.
Ia menuturkan, kalau harga jengkol melambung, tentunya yang kewalahan adalah sang istri, Ny Nafsiah Sabri. "Istri saya doyan jengkol. Dia selalu membeli jengkol dalam jumlah banyak untuk persediaan," ujar mantan wartawan ini sambil tersenyum.
Dahlan menuturkan, ketika berbelanja di Pasar Santa, kawasan Kebayoran Baru, istrinya selalu membeli jengkol 5 kilogram sekaligus.
Sebelumnya diberitakan, harga jengkol di sejumlah pasar di Jabodetabek dan sekitarnya sudah mencapai Rp 50.000 per kilogram. Jengkol yang dalam bahasa Latin disebut dengan Archidendron pauciflorum bahkan harganya sudah melonjak hingga sekitar 100 persen di sejumlah lokasi. Kenaikan harga jengkol ternyata juga diikuti harga petai yang melonjak tajam.
Namun, menanggapi harga jengkol yang melangit tersebut, Dahlan mengaku harus ikut berbagi pemikiran bagaimana solusi menurunkan harganya. "Harus ada solusinya. Bila perlu BUMN membentuk perusahaan khusus untuk mengembangkan tanaman jengkol. Bisa saja dibentuk PTPN XIV yang mengurusi jengkol dan pete," ujar Dahlan dengan bercanda sambil berlalu memasuki kendaraannya.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...ngkol.Melonjak
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...angkan.Jengkol
Spoiler for tanya kenapa:
Quote:
Quote:
Original Posted By terryous►Untung aja ane bukan penggemar jengkol jadi gak terlalu cemas dengan melonjaknya harga jengkol 

Quote:
Original Posted By StudioRecord►Untung gak makan jengkol (y)
Quote:
Original Posted By hadimo►untung ane gak suka jengkol gan 
tapi kasihan juga pedagang yang menggantungkan hidup berjualan jengkol

tapi kasihan juga pedagang yang menggantungkan hidup berjualan jengkol

Agan suka makan jengkol ya? sama ane juga gak suka

yg mau ane tekan kan, jengkol yg merupakan komoditas yg tidak terlalu genting seperti daging sapi atau cabe, kok bisa naik?? ane heran bagaimana skema kerja nya departemen pertanian???
apa iya ada MAFIA Jengkol???
Quote:
Quote:
Original Posted By razorus►kalo daging sapi langka, bisa diimpor.
kalo buah-buahan langka, bisa diimpor.
kalo bbm langka, bisa diimpor.
kalo jengkol ama pete langka, mau impor darimana coba
kalo buah-buahan langka, bisa diimpor.
kalo bbm langka, bisa diimpor.
kalo jengkol ama pete langka, mau impor darimana coba

mungkin di thailand ada gan jengkol bangkok

makasih agan2 "hamba Tuhan"yg baik hati yg udah nyendolin ane

![[Inilah kinerja Menteri Pertanian] Harga Jengkol Melonjak](https://s.kaskus.id/images/2013/06/06/1860687_20130606101456.jpg)
Diubah oleh semuattgcinta 06-06-2013 15:23




tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
33.8K
Kutip
858
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan