Kuda Nil lagi sarapan

Saya tau manusia itu nggak pernah puas untuk mendapatkan sesuatu. Setelah mendapat ini lalu pengen itu, setelah mendapatkan itu, maunya yang ini lagi. Saya jadi inget salah satu iklan di televisi, seorang cowok yang memenuhi semua keinginan ceweknya dengan sabar saat lagi nge-date.

Saya lupa iklan tentang apa, tapi ceritanya begini: Ceweknya di ajak ke suatu tempat tapi pengennya nonton, setelah di bioskop si cewek komentar nggak selera ngeliat bangku yang bukan warna favoritenya, dan malah ngajakin belanja, dan si cowoknya nurut aja demi memuaskan si cewek.

Komentar saya : kalau saya jadi cowoknya si cewek ini, udah saya gorok duluan lehernya..hahaha (becanda).

Ntah, itu tipe manusia yang nggak pernah puas atau memang manusia yang banyak maunya dan nyebelin banget. Buat yang nonton aja udah bikin kesel, gimana jadi cowoknya itu, ya?

Ok, saya mau cerita sedikit liburan saya.

Weekend libur Waisak kemarin itu (25/05) kami sekeluarga berwisata ke Taman Safari Indonesia, tadinya mau nginep ngambil Safari Night, tapi dipikir-pikir biayanya cukup mahal. Jadinya kita berangkat habis subuh supaya nggak kena macet dan sampai Taman Safari bisa santai menikmati semua pertunjukkan yang ada disitu dan malemnya sudah sampai rumah atau cari hotel terdekat. Salah satunya yang paling saya suka adalah Cowboy Show, dan ini kedua kalinya saya kesana.

Disana banyak sekali hewan langka yang dilindungi dan sudah jinak, udara dan alam yang bebas polusi dan segar juga menambah kenikmatan di pagi hari sesampainya kami disana. Rasanya puas, ketika kita bisa menghirup udara dengan bebas, sebebasnya. Tanpa harus takut untuk membayar berapa rupiah yang kita keluarkan demi satu hirupan itu.

Eh..tapi kayaknya bayar, deh…kan ke masuk Taman Safari itu musti dengan beli tiket. Hehe. *Bukan itu maksudnya.


Burung Merak

Mengunjungi tempat-tempat seperti ini sebenernya melatih kita untuk bersyukur. Terutama untuk saya pribadi, bersyukur terlahir sebagai manusia yang diberikan perasaan tak pernah puas mendapatkan sesuatu namun bisa mencari tau cara mengatasinya dengan akal dan pikiran.

Saya membayangkan menjadi seekor ular dan hewan lainnya yang terkungkung disebuah ruangan segi empat di taman safari atau kebun binatang lain, yang nggak luas sama sekali. Mempertontonkan diri demi memuaskan keingin tahuan manusia. Kawat-kawat dan dinding kaca membatasi kita dengan sebagian hewan-hewan liar itu

Bebaskan aku

Harusnya mereka juga bebas menikmatinya seperti kita, bebas mencari tempat tinggalnya sendiri. *Mungkin ini cuma perasaan sentimentil saya aja*

Saya sedih ngeliat reptil dan beberapa jenis primata yang dikurung dalam sangkar mereka. Ular yang cuma bisa merungkel-rungkel di situ doank, primata yang nggak bisa bergelayutan manja dengan pohon-pohon yang terus tumbuh disekitar mereka.

Dan betapa capeknya Gajah mempertunjukan diri setiap harinya, memberi tahu manusia untuk jangan merusak tempat tinggal mereka, hutan. Jangan merusak hutan..please. Karena mengakibatkan punahnya habitat hewan-hewan itu


sumber [url]http://margeraye.blogdetik..com/2013/06/03/hewan-yang-dapat-memuaskan-manusia/[/url]