Nusa Dua : Indonesia menjadi negara eksportir gas terbesar ketiga di dunia dengan jumlah produksi mencapai 7.550 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Posisi Indonesia berada di bawah dua negara, yakni Rusia dan Qatar yang berada di posisi pertama dan kedua.
"Hingga saat ini produksi gas nasional mencapai 7.750 mmscfd per hari, di mana setengahnya diekspor karena pemakaian domestik hanya sedikit," ujar Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), I Gusti Nyoman Wiratmaja di Bali, Rabu (5/6/2013).
Dia mengatakan, Indonesia menjadi negara eksportir gas terbesar terutama untuk gas alam cair (LNG). Ini menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci pada pasar gas dunia.
"Jadi banyak sekali sumber cadangan gas tapi kita tidak boleh menyebutkan perusahaannya," ungkapnya.
Dia mengungkapkan meski potensi pasokan gas di Indonesia terbilang besar tetapi pemanfaatannya di dalam domestik masih minim. Sebab itu pemerintah menggelar program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
Pemerintah berharap pada 2025 penggunaan energi di dalam negeri bisa dicampur, tidak hanya memakai BBM semata. Targetnya pencampuran sumber energi dari gas bisa mencapai hingga 30%. "Jadi nanti diharapkan penyerapan gas sebagian besar diambil domestik," lanjut dia.
Khusus program konversi pemerintah sudah menyiapkan beberapa langkah, seperti penentuan wilayah prioritas konversi, sektor yang menjadi sasaran pasokan gas hingga menyediakan alat konverter untuk memudahkan kendaraan beralih dari pemakaian bbm ke bbg. (Nur/Ndw)
Mudah2an menambah devisa negara untuk pembangunan Indonesia
dan jangan ada yang di korupsi
Di tunggu komennya agan2
Opini dari agan2
Spoiler for cekidot:
Quote:
Original Posted By darketer►Sebenarnya bukan perkara pasokan yang kurang dalam negeri, tapi infrastruktur pendukung BBG memang masih sedikit, tingkat kesadaran masyarakat bermindset masih ke BBM yang membuat BBG terkesan kurang berkembang.... fakta membuktikan cadangan gas kita sekaarang lebih besar dibanding minyak, Indonesia mempunyai cadangan minyak 3,6 miliar barel sedangkan Venezuela itu 300 miliar barel. Norwegia yang saat ini booming dengan cadangan migas yang mencapai 10 miliar barel dengan penduduk 8 juta. Sedangkan kita, cadangan lebih sedikit dari Norwegia namun penduduknya 240 juta. Jauh sekali dengan tingkat konsumtif masyarakat sekarang ini
sekarang tinggal gimana kita menyikapinya, Pemerintah juga harus lebih tanggap mestinya