TS
abdulgani69
Kebahagiaan belum lengkap tanpa yang satu ini...
Seperti halnya wanita, ketika memasuki masa menopause, pria juga dapat kehilangan gairah seksualnya akibat berbagai penyebab.
Salah satu di antaranya adalah akibat rendahnya atau kurangnya hormon testosteron dalam darah sehingga mampu menurunkan fungsi seksual. Dalam istilah medis, rendahnya kadar testosteron ini disebut Testosteron Deficiency Syndrome (TDS).
Hormon testosteron dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pria dan bermanfaat untuk:
1.Meningkatkan gairah seksual.
2.Menjadikan tulang lebih kuat.
3.Meningkatkan kepadatan otot.
4Mengurangi lemak tubuh.
5.Meningkatkan laju pembakaran energi dan fosforilasi oksidatif.
6.Meningkatkan pembentukan sel darah sehingga membantu mempertahankan tingkat energi yang lebih tinggi dan mempercepat masa regenerasi dan pemulihan setelah sakit atau setelah terluka.
7.Meningkatkan fungsi otak termasuk daya ingat.
8.Mengurangi stres dan membantu mempertahankan suasana hati yang gembira.
Para pria yang kadar testosteronnya rendah tercatat memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar menderita depresi di bandingkan mereka yang kadar hormonnya tinggi.
Para ahli yang mempublikasikan temuannya dalam Archives of General Psychiatri menduga, kadar hormon testosteron mampu mempengaruhi kadar suatu senyawa penting dalam otak yang memicu timbulnya depresi.
BERSAMBUNG........
Salah satu di antaranya adalah akibat rendahnya atau kurangnya hormon testosteron dalam darah sehingga mampu menurunkan fungsi seksual. Dalam istilah medis, rendahnya kadar testosteron ini disebut Testosteron Deficiency Syndrome (TDS).
Hormon testosteron dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pria dan bermanfaat untuk:
1.Meningkatkan gairah seksual.
2.Menjadikan tulang lebih kuat.
3.Meningkatkan kepadatan otot.
4Mengurangi lemak tubuh.
5.Meningkatkan laju pembakaran energi dan fosforilasi oksidatif.
6.Meningkatkan pembentukan sel darah sehingga membantu mempertahankan tingkat energi yang lebih tinggi dan mempercepat masa regenerasi dan pemulihan setelah sakit atau setelah terluka.
7.Meningkatkan fungsi otak termasuk daya ingat.
8.Mengurangi stres dan membantu mempertahankan suasana hati yang gembira.
Para pria yang kadar testosteronnya rendah tercatat memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar menderita depresi di bandingkan mereka yang kadar hormonnya tinggi.
Para ahli yang mempublikasikan temuannya dalam Archives of General Psychiatri menduga, kadar hormon testosteron mampu mempengaruhi kadar suatu senyawa penting dalam otak yang memicu timbulnya depresi.
BERSAMBUNG........
0
725
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan