kasih ane ini aja gan bagi yang belum bisa kasih

1. Keberanian Optimalisasi Tranportasi Umum Bus Trans Jakarta dan monorail
Pernahkah agan bayangkan, jakarta bebas dari kendaraan Bus Kopaja, Metromini, bajaj dan angkot yang sarat akan Kriminalitas. Maka kita butuh Bus Trans Jakarta yang menjadi Transportasi andalan Jakarta dan Monorail. dengan Maksimalnya terminal yang memadai dan mumpuni dan tentunya dapat di kategorikan berkelas dan tidak memalukan saat banyaknya wisata manca negara yang datang ke Jakarta

2. Menaikkan Pajak kendaraan Pribadi Dan menetapkan Batas umur Kendaraan
Jika Penjualan Kendaraan pribadi tidak dapat di hentikan yang semakin tinggi sesuai dengan permintaan pasar. Setidaknya pemerintah berani menaikkan pajak kendaraan pribadi dan mengontrol penjualan kendaraan bermotor yang harus di sesuaikan dengan keadaan Jakarta. dengan adanya kebijakan ini maka tidak sia-sia keberanian dari kebijakan pertama di lakukan. Dan dapat menekan Jumlah kendaraan di Jakarta. Batas umur kendaraan tersebut juga pastinya untuk keselamatan, kenyamanan dan keamanan Masyarakat Jakarta juga. Dengan demikian terbentuk sebuah kebiasaan baru Masyarakat Jakarta pejalan Kaki dan menggunakan angkutan Umum.

3. Keberanian untuk mengptimalisasi Pasar Tradisional
Jakarta tidak perlu mall yang mewah dar terkesan moderat. Kita harusnya sadar, tidak semua orang di Jakarta ini bisa beli sayuran, ikan dan dan daging segar di Ra*ch Ma*ket atau di Supermarket. sebagian besar Penduduk Jakarta membeli dan Menjual berbagai Produk di pasar. itulah yang harus ada kesadaran dari masyarakat dan pemerintah untuk menjaga pasar dan tetap mengembangkan kemampuan pasar tradisional menjadi lebih baik. dengan optimalnya pasar tradisional dan adanya edukasi terhadap pasar tradisional yang nyaman dan bersih dan sehat. Kita bercermin pada Pasar tradisional di Malaysia

4. Keberanian untuk menutup Mall, Plaza dan bangunan yang tidak efisien.
Jakarta sudah kebanyakan Mall yang berjumlah 170 lebih. Menurut agan, Jakarta butuh berapa Mall? Menurut saya, Jakarta hanya butuh 3 Mall di setiap Kota. terdapat 5 kota. Jakarta utara, Jakarta selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat dan Jakarta cuma butuh 15 Mall yang besar dengan parkiran yg Cukup. seiring dengan kebijakan 1 dan 2 tadi, maka kita tidak akan lagi melihat kemacetan di depan Mall dengan mobil dan motor yang antri seperti di PIM dan Mall lainnya. melainkan antriian di Halte Trans Jakarta yang memiliki Armada yang menguasai Jakarta. Jakarta bisa di bilang sebagai Kota 1000 Mall yang mengindikasikan sebuah kesejahteraan dan kemapanan dalam ekonomi. Tapi sadarkah kita, sebenarnya kita di butakan pada sebuah kenyataan bahwa kita negera Miskin yang merasa Kaya dan tidak bisa menerima kenyataan!! Kita tidak butuh Mall yang menindikasikan kita mampu hidup di Jakarta. Hakikatnya kita hanya ingin hidup besok ada duit untuk makan dan kebutuhan terpenuhi dengan kehidupan layak. Bukan Rumah Kardus tinggal di samping Mall yang memperlihatkan kenyataan pahit pada sebuah gaya hidup yang Hedonisme. Lahan yang terpakai sia-sia yang kita kategorikan seperti itu lebih baik di buat pemukiman layak, murah, cicilan di permudah.

5. Keberanian Untuk membuat kebijakan terutama dengan Pemda JAWA BARAT dengan Tegas Tentang Kali dan Waduk yang Ada!

Keberanian itu ialah, membantu pengairan air kali yang biasa kita bilang dengan kiriman air dari bogor saat hujan datang. DKI Jakarta harusnya membuat sebuah kebijakan dan pembangunan untuk mengatasi hal itu bersama PEMDA JABAR. Dan PEMDA DKI harus berani membuat sebuah kebijakan menerima semua Pengangguran Jakarta untuk bekerja untuk sebuah Program Pembersihan Kali se DKI JAKARTA, Membuat lapangan kerja baru sebagai River Security, dan mengembalikan fungsi Kali dan sungai di Jakarta sebagai tempat mengalirnya air. buakn tempat pembuangan Sampah dan Pemukiman Kumuh. Mungkin Terdengar agak muluk atau mustahil, Tapi ini bisa efisien dan kita tidak perlu mendatangkan pekerja dari luar daerah yang hanya akan mempersempit Jakarta.

6. Keberanian untuk mebenahi Tata Kota dan Infrastruktur
Ada baiknya semua itu di lakukan dengan pertimbangan Keindahan, Teknik, kenyamanan dan ke amanan yang mumpuni. Kita tahu presiden Pertama kita Soekarno seorang Insinyur dan seorang pecinta keindahan ini membangun Ibu Kota kita dengan unsur-unsur Seni, keindahan dan teknik pembangunan yang penuh akan makna sebuah hasil Karya Seni. kita ingat pembangunan Monas yang sarat akan makna. izinkan saya menampilkan salah satu contoh bangunan yang awalnya di rancang untuk menyokong sebuah keindahan di Ibu kota, tapi kini nilai seni itu menjadi hilang dan terkesan aneh, mengganjal, dan lebih tepatnya menjadi sampah di antar bangunan lain. Dan sejarah Patung pancoran atau patung Dirgantara ini menjadi hilang!!

7. Keberanian untuk Mengeluarkan Masyarakat yang merugikan dari DKI Jakarta

Pemerintah DKI harusnya berani mengeluarkan warga jakarta yang merugikan dirinya sendiri, orang lain dan pemerintah. Jakarta harusnya punya kewenangan untuk melakukan itu. dengan pertimbangan yang kuat. misalnya mengeluarkan Gelandangan, orang yang hidup tidak layak, anak jalanan, Preman, pelajar anarkhis, orang yang pernah melakukan kriminalitas (pertimbangan) dan sampah Masyarakat Lainnya. Dengan pertimbangan mereka di pindahkan ke daerah asal atau di berikan pekerjaan di daerah-daerah yang terdapat di pulau-pulau indonesia kita. Misal, terdapat tukang becak yang juga preman di pasar dan sering melakukan tindakan anarkis di Ibu Kota saat Demo, brutal saat nonton Bola di GBK, atau ikut tawuran antar kampung. setelah di cek orang ini bukanlah asli jakarta dan tidak memiliki tempat tinggal yang layak dan tidak pernah membayar pajak selama di Ibu Kota. Maka Pemerintah berhak mengeluarkan dan mengembalikan orang-orang seperti ini ke daerahnya masing-masing yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerahnya. Maka akan terbentuk slogan, 'Kalau tidak suka dan tidak bisa di atur selama di Jakarta, Anda bisa pulang kampung' bukan se enak jidatnya lagi hidup di jakarta ini. Maka pemerintah Ibu Kota harusnya mengerti posisinya dan kewenangannya dan kekuasaannya untuk Jakarta Lebih baik lagi.

1. jika ke 7 keberanian ini di amalkan, maka saya pastikan jakarta akan menjadi:
   
2. Kota yang Aman dan nyaman dari tindakan kejahatan terutama pemerkosa di angkot
   
3. Kota yang tertata indah, rapi dan bersih
   
4. kota dengan Kemacetan yang semakin berkurang
   
5. Sepi dari motor dan tidak ada lagi polusi dari gas emisi Kopaja, Metromini, terutama Bajaj
   
6. Masyarakat kita akan memiliki Lahan untuk Taman Kota dan bersantai disana
   
7. Jakarta jadi lebih Hijau dan berudara segar
   
8. Kebiasaan Jalan kaki akan jadi terbiasa yang sebelumnya jarak 100m sering pake motor. sekarang jalan kaki dan sehat.
   
9. Penduduk gelap akan di keluarkan dari Jakarta. Karena PEMDA DKI memiliki Batas dan ketentuan berlaku. Disini peran penting E-KTP.