Banyak orang menyebut batu ini bintang jatuh, tetapi sebenarnya ini adalah meteor. Meteor adalah batu luar angkasa yang masuk ke atmosfir bumi. Kebanyakan meteor yang kita lihat dalam bentuk yang sangat kecil karena telah terbakar pada saat melewati atmosfher bumi. Jika ukurannya cukup besar untuk melewati atmpsfer dan jatuh kebumi disebut Batu Gemstone Meteorite.



Penelitian tentang Batu Gemstone Meteorites telah berkembang pesat dan system klasifikasi yang sangat banyak bias membuat kita bingung. Sebagai pemula kita cukup mengetahui intinya saja yaitu kategori umum yang menyebutkan Batu Gemstone Meteorite dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu 90% nikel-iron, 50% nikel-iron, dan 23% nikel iron. Sebuah teori mengatakan klasifikasi ini terbentuk karena di perkirakan sebuah planet yang hancur menjadi Batu Gemstone Meteorite yang berasal dari 3 bagian yaitu mantel, inti dan kerak.

Para peneliti dapat mengetahui dari mana asal Batu Gemstone Meteorite tersebut dari kimia yang ada di dalam Batu Gemstone Meteorite itu, karena setiap tempat asal Batu Gemstone Meteorite mempunyai kimia yang berbeda-beda layaknya batu mulia di bumi setiap tempat tambang walaupun sama jenisnya tetap memiliki cirikhas kandungan kimianya, Mereorite yang berhasil menembus atmosfir bumi jatuh dengan kecepatan 7 sampai 42 mil per detik, yang sangat terkenal Batu Gemstone Meteorite jatuh di daerah arizona

[center]

Kalo kamu seorang kolektor Batu Gemstone Meteorite, kamu pasti tau tektites. Tektite adalah batu yang telah mengkristal seperti kaca yang terbentuk pada saat Batu Gemstone Meteorite tabrakan dengan dartan. Padan dan tekanan yang sangat tinggi pada saat benturan cukup untuk melelehkan Batu Gemstone Meteorite tersebut dan pada saat mengeras Batu Gemstone Meteorite itu berubah menjadi lebih padat seperti kaca / ‘glassy’.

[center]


Sumber : www.batumuliapermatashop.com