- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Travellers
Traveller Kaskus On Media


TS
tembangraras
Traveller Kaskus On Media

Seiring berjalannya waktuTravellerKaskus pun tumbuh menjadi komunitas yang semakin dikenal oleh banyak orang.
[/QUOTE]Berikut beberapa Liputan tentang Komunitas Taveller Kaskus
Quote:
Media Indonesia
Quote:
Liputan di Media Indonesia di muat pada tanggal 1 Juni 2012

Lengkapnya bisa di liat dalam thread
[Masuk Koran] Forum Traveller Kaskus | MI 1 Juni 2012
[Masuk Koran] Forum Traveller Kaskus | MI 1 Juni 2012
Quote:
KOMPAS
Quote:
Liputan di KOMPAS di muat pada tanggal 27 April 2013
Siapa Pun Bisa Ikut Jalan-jalan Traveler Kaskus
Penulis : Fitri PrawitasariSabtu
Komunitas Traveler Kaskus terbentuk karena kesukaan yang sama yakni traveling.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sebagian orang memiliki hobi yang sama kemudian membentuk sebuah komunitas, seperti Traveler Kaskus. Komunitas ini terbentuk karena kesukaan yang sama yakni traveling.
Setiap orang bisa jalan. Nggak harus jauh dan nggak harus mahal.-- Suci----
"Kita awalnya kaskuser, kopdar-kopdar akhirnya terbentuk komunitas," papar salah satu anggota Traveler Kaskus, Suci, saat ditemui di sela-sela pameran Kompas Travel Mart, Jumat (26/4/2013).
Kini, para anggota traveler kaskus tak hanya berkomunikasi lewat forum kaskus, juga lewat twitter juga facebook yang telah memiliki banyak teman dan follower.
Suci pun melanjutkan, dalam melakukan perjalanan, tak terbatas oleh anggota komunitas saja. Bahkan, sering ada anak-anak yang ikut dalam perjalanan. "Siapa pun bisa ikut trip kita," ujarnya.
"Prinsipnya kita cost sharing, kita nggak boleh ada yang jualan sama sekali. Setiap orang bisa jalan. Nggak harus jauh dan nggak harus mahal," kata Suci.
Untuk kegiatan sendiri, Traveler Kaskus pernah mengadakan amazing race, yakni Jakarta Historical Race. Dalam kegiatan tersebut, perjalanan dilakukan dengan menjawab petunjuk untuk sampai ke lokasi tertentu.
Setelah sampai tempat yang dimaksud, biasanya diadakan permainan untuk para peserta. Permainan yang dibuat biasanya berhubungan dengan traveling atau sejarah. "Permainan yang kita buat itu biasanya traveling banget atau sejarah banget. Misal cara memasang tenda," katanya.
Intinya, tambah Suci, dalam melakukan perjalanan dengan mengetahui sejarah tempat tersebut, yakni mengajak generasi muda untuk mengenali kotanya sendiri.
Sumber
Quote:
Tips Traveling dengan Anak ala Traveler Kaskus
Penulis : Fitri Prawitasari |Sabtu, 27 April 2013 | 11:57 WIB
+ Perbesar
Anak-anak belajar menanam padi di kolam lumpur kebun wisata Pasirmukti, Bogor, Sabtu (23/10/2010). Kegiatan yang jarang ditemukan di kota tidak saja menghibur anak, namun mereka juga mengetahui sulitnya menjadi petani.KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
JAKARTA, KOMPAS.com - Membiasakan anak untuk traveling dari usia sedini mungkin, bisa menjadi pelatihan bagi mereka untuk dapat menghadapi dunia luar yang "sesungguhnya". Hal tersebut diungkapkan oleh Ridwan, salah satu anggota Komunitas Traveler Kaskus.
Kita mempersiapkan mereka bagaimana biar tidak kaget.
-- Ridwan
Ridwan mengakui, dirinya yang telah memiliki anak, sering mengajak anaknya untuk ikut perjalanan dengannya. "Dengan traveling mengajarkan anak saya bagaimana dia mandiri, bagaimana dia diajak untuk jalan keluar, biar dia nggak kaget dengan dunia yang luas ini," papar Ridwan, dalam talkshow komunitas pada acara Kompas Travel Mart, di Mal Kota Kasablanka, Jumat (26/4/2013).
"Kita mempersiapkan mereka bagaimana biar tidak kaget. Nih kalau mau pergi sendiri kamu harus seperti ini, seperti ini, seperti ini," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Traveler Kaskus yang lain, Suci, mengungkapkan bahwa yang terpenting saat mengaja traveling si kecil yakni dengan mempersiapkan perencanaan perjalanan dengan matang.
"Kalau kita bawa anak kecil harus ada planning-nya yang mateng. Baik itu jadwalnya, kalau mau berangkat kemana, tujuannya kemana aja, nginapnya dimana. Dan yang penting itu tiket PP harus udah di tangan," ujar Suci.
Selain itu, lanjut Suci, penginapan saat traveling juga haruslah dipilih yang ramah dengan anak-anak. Begitu pun dengan kegiatan yang dilakukan serta cuaca saat akan melakukan perjalanan.
"Saat di sana juga mesti disiapin mau ngapain aja. Kalau renang-renang aja pasti anak juga bosen. Dan yang penting cuaca juga harus dipikirin," ungkapnya.
"Misal ke Karimun Jawa, kalau cuaca lagi ga enak kita bisa ngga pulang-pulang karena kapal ke sana juga jarang kan. Terus jangan pilih yang high season kalau bisa," tambah Suci.
Editor : I Made Asdhiana
sumber
Penulis : Fitri Prawitasari |Sabtu, 27 April 2013 | 11:57 WIB
+ Perbesar
Anak-anak belajar menanam padi di kolam lumpur kebun wisata Pasirmukti, Bogor, Sabtu (23/10/2010). Kegiatan yang jarang ditemukan di kota tidak saja menghibur anak, namun mereka juga mengetahui sulitnya menjadi petani.KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
JAKARTA, KOMPAS.com - Membiasakan anak untuk traveling dari usia sedini mungkin, bisa menjadi pelatihan bagi mereka untuk dapat menghadapi dunia luar yang "sesungguhnya". Hal tersebut diungkapkan oleh Ridwan, salah satu anggota Komunitas Traveler Kaskus.
Kita mempersiapkan mereka bagaimana biar tidak kaget.
-- Ridwan
Ridwan mengakui, dirinya yang telah memiliki anak, sering mengajak anaknya untuk ikut perjalanan dengannya. "Dengan traveling mengajarkan anak saya bagaimana dia mandiri, bagaimana dia diajak untuk jalan keluar, biar dia nggak kaget dengan dunia yang luas ini," papar Ridwan, dalam talkshow komunitas pada acara Kompas Travel Mart, di Mal Kota Kasablanka, Jumat (26/4/2013).
"Kita mempersiapkan mereka bagaimana biar tidak kaget. Nih kalau mau pergi sendiri kamu harus seperti ini, seperti ini, seperti ini," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Traveler Kaskus yang lain, Suci, mengungkapkan bahwa yang terpenting saat mengaja traveling si kecil yakni dengan mempersiapkan perencanaan perjalanan dengan matang.
"Kalau kita bawa anak kecil harus ada planning-nya yang mateng. Baik itu jadwalnya, kalau mau berangkat kemana, tujuannya kemana aja, nginapnya dimana. Dan yang penting itu tiket PP harus udah di tangan," ujar Suci.
Selain itu, lanjut Suci, penginapan saat traveling juga haruslah dipilih yang ramah dengan anak-anak. Begitu pun dengan kegiatan yang dilakukan serta cuaca saat akan melakukan perjalanan.
"Saat di sana juga mesti disiapin mau ngapain aja. Kalau renang-renang aja pasti anak juga bosen. Dan yang penting cuaca juga harus dipikirin," ungkapnya.
"Misal ke Karimun Jawa, kalau cuaca lagi ga enak kita bisa ngga pulang-pulang karena kapal ke sana juga jarang kan. Terus jangan pilih yang high season kalau bisa," tambah Suci.
Editor : I Made Asdhiana
sumber
3. Icihers
Quote:
TRAVELLERS KASKUS: JALAN YUK, GAN!
0 COMMENT 20 APR 2013 POSTED BY ADMIN
The largest Indonesian community, Kaskus punya sub-forum pehobi jalan-jalan, Travellers Kaskus. Bagi mereka, perjalanan bukan tentang mencapai tujuan, tapi menikmati perjalanan.
Awalnya yang hanya sekedar chit-chat, berbagi informasi travelling dan saling comment, 18 traveller ini meresmikan diri sebagai komunitas pada 27 September 2009. Bali jadi saksi deklarasi Forum Travellers Kaskus. Terakhir, Kota Pelajar jadi tujuan komunitas ini.
Tak muluk-muluk, Travellers Kaskus hanya ingin berbagi pengalaman dan informasi bermanfaat tentang travelling. Tujuannya menginspirasi lebih banyak orang untuk jalan-jalan. Hal ini diwujudkan dengan membuka akun Twitter pada 23 Januari 2013. Animo masyarakat terlihat jelas dari jumlah followers hingga 11.591 per Maret silam.Salah satu anggota, Jarvik, menjelaskan komunitas ini menekankan diri pada kekeluargaan. “We are not community, but family,” tegas Jarvik.
Menurutnya, tak ada patokan khusus untuk tergabung dalam anggota ini. Cukup cinta travelling saja. Anggota lain, Suci Rifani menambahkan, “Peraturannya tidak boleh menjual trip dan harus sharing cost saat melakukan perjalanan,” tegas Suci.
Seperti ketika 10 anggota komunitas ini berangkat ke Padang. Di Ibu Kota Sumatera Barat ini, Travellers Kaskus dijamu komunitas Padang Backpackers. Atas bantuan sesama backpacker ini, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya penginapan.
Jalan-jalan, lanjut Jarvik, tak harus mahal dan jauh. “Coba dimulai dari mengenali kota sendiri. Kalau nggak kenal, berarti kita nggak sayang sama kota sendiri,” jelasnya. Para anggota juga lebih banyak berjalan-jalan ‘lokal’.
Suci berujar Jakarta punya banyak sekali nilai sejarah. “Sayangnya tidak setiap orang yang wara-wiri di Ibu Kota tidak sadar akan hal itu,” keluhnya menyayangkan.Contohnya pada event Jakarta Historical Race (JHR) 2012. Acara ini mengusung format game estafet bertemakan sejarah Kota Jakarta. Pesertanya 60 orang, terbagi dalam 12 kelompok. Di setiap check point ada pertanyaan tentang sejarah Jakarta. Anggota Travellers Kaskus bebas menentukan trip-nya masing-masing. “Tiap anggota yang memiliki passion yang berbeda. Ada yang condong ke wisata sejarah, gunung, pantai, sampai wisata mistis,” kata Suci.
Lain lagi kegiatan Traveller Nongkrong Cinta Indonesia (TrakongCin). Kopi darat sambil sharing pengalaman trip anggota. Dalam kesempatan yang sama, mereka juga diskusi isu hangat dunia travelling. Tak hanya cinta jalan-jalan, sampai cinta-cintaan pun ada di komunitas ini. “Ada tuh teman kita yang sengaja kita ledek-ledekin buat bahan becandaan, eh akhirnya jodoh beneran sampai di pelaminan,” tutur Jarvik seraya tertawa.Soal tips travelling, menurut komunitas ini kuncinya hanya satu: persiapan.
Selain transportasi, penginapan, hitung-hitungan anggaran untuk sharing cost, yang perlu disiapkan adalah bagaimana menghadapi berbagai karakter traveller lain. “Kebanyakan peserta trip kami belum pernah ketemu sebelumnya. Cuma ikutan setelah lihat thread kita,” papar Suci.
Bagi Forum Travellers Kaskus, travelling bukan sekedar senang-senang, tapi juga mempelajari budaya sekitar. It’s not about reaching the destination, but the journey itself, togetherness and travelmate.
Travellers Kaskus berharap forum ini menginspirasi orang lain untuk jalan-jalan. Dan melalui forum ini, diharapkan lahir travellers bertanggung jawab. “Travelling tak hanya sekedar foto-foto, tapi bagaimana kita bisa meningkatkan awareness untuk berbuat sesuatu bagi tempat tujuan kita,” tukas Jarvik.
Bertepatan dengan Hari Raya Waisak yang jatuh pada 25 Mei, Travellers Kaskus akan berangkat ke Jogjakarta untuk melihat puncak perayaan Waisak langsung di Candi Borobudur. Wanna come?
sumber
0 COMMENT 20 APR 2013 POSTED BY ADMIN
The largest Indonesian community, Kaskus punya sub-forum pehobi jalan-jalan, Travellers Kaskus. Bagi mereka, perjalanan bukan tentang mencapai tujuan, tapi menikmati perjalanan.
Awalnya yang hanya sekedar chit-chat, berbagi informasi travelling dan saling comment, 18 traveller ini meresmikan diri sebagai komunitas pada 27 September 2009. Bali jadi saksi deklarasi Forum Travellers Kaskus. Terakhir, Kota Pelajar jadi tujuan komunitas ini.
Tak muluk-muluk, Travellers Kaskus hanya ingin berbagi pengalaman dan informasi bermanfaat tentang travelling. Tujuannya menginspirasi lebih banyak orang untuk jalan-jalan. Hal ini diwujudkan dengan membuka akun Twitter pada 23 Januari 2013. Animo masyarakat terlihat jelas dari jumlah followers hingga 11.591 per Maret silam.Salah satu anggota, Jarvik, menjelaskan komunitas ini menekankan diri pada kekeluargaan. “We are not community, but family,” tegas Jarvik.
Menurutnya, tak ada patokan khusus untuk tergabung dalam anggota ini. Cukup cinta travelling saja. Anggota lain, Suci Rifani menambahkan, “Peraturannya tidak boleh menjual trip dan harus sharing cost saat melakukan perjalanan,” tegas Suci.
Seperti ketika 10 anggota komunitas ini berangkat ke Padang. Di Ibu Kota Sumatera Barat ini, Travellers Kaskus dijamu komunitas Padang Backpackers. Atas bantuan sesama backpacker ini, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya penginapan.
Jalan-jalan, lanjut Jarvik, tak harus mahal dan jauh. “Coba dimulai dari mengenali kota sendiri. Kalau nggak kenal, berarti kita nggak sayang sama kota sendiri,” jelasnya. Para anggota juga lebih banyak berjalan-jalan ‘lokal’.
Suci berujar Jakarta punya banyak sekali nilai sejarah. “Sayangnya tidak setiap orang yang wara-wiri di Ibu Kota tidak sadar akan hal itu,” keluhnya menyayangkan.Contohnya pada event Jakarta Historical Race (JHR) 2012. Acara ini mengusung format game estafet bertemakan sejarah Kota Jakarta. Pesertanya 60 orang, terbagi dalam 12 kelompok. Di setiap check point ada pertanyaan tentang sejarah Jakarta. Anggota Travellers Kaskus bebas menentukan trip-nya masing-masing. “Tiap anggota yang memiliki passion yang berbeda. Ada yang condong ke wisata sejarah, gunung, pantai, sampai wisata mistis,” kata Suci.
Lain lagi kegiatan Traveller Nongkrong Cinta Indonesia (TrakongCin). Kopi darat sambil sharing pengalaman trip anggota. Dalam kesempatan yang sama, mereka juga diskusi isu hangat dunia travelling. Tak hanya cinta jalan-jalan, sampai cinta-cintaan pun ada di komunitas ini. “Ada tuh teman kita yang sengaja kita ledek-ledekin buat bahan becandaan, eh akhirnya jodoh beneran sampai di pelaminan,” tutur Jarvik seraya tertawa.Soal tips travelling, menurut komunitas ini kuncinya hanya satu: persiapan.
Selain transportasi, penginapan, hitung-hitungan anggaran untuk sharing cost, yang perlu disiapkan adalah bagaimana menghadapi berbagai karakter traveller lain. “Kebanyakan peserta trip kami belum pernah ketemu sebelumnya. Cuma ikutan setelah lihat thread kita,” papar Suci.
Bagi Forum Travellers Kaskus, travelling bukan sekedar senang-senang, tapi juga mempelajari budaya sekitar. It’s not about reaching the destination, but the journey itself, togetherness and travelmate.
Travellers Kaskus berharap forum ini menginspirasi orang lain untuk jalan-jalan. Dan melalui forum ini, diharapkan lahir travellers bertanggung jawab. “Travelling tak hanya sekedar foto-foto, tapi bagaimana kita bisa meningkatkan awareness untuk berbuat sesuatu bagi tempat tujuan kita,” tukas Jarvik.
Bertepatan dengan Hari Raya Waisak yang jatuh pada 25 Mei, Travellers Kaskus akan berangkat ke Jogjakarta untuk melihat puncak perayaan Waisak langsung di Candi Borobudur. Wanna come?
sumber
4. Koran Sindo
Quote:
5. Kompas TV
[QUOTE=tembangraras;51aeb5a505346a090f000003]Agan Secte86 dan agan Matheo mejeng di Kompas TV mewakili Traveller Kaskus

[color=blue]Traveller Kaskus
Lihat keindahan negerimu dan ceritakan #CeritaPejalan #WhyIndonesia
Twitter : @TravellerKaskus
FB Fans Page : Traveller Kaskus
Email : ForumTravellerKaskus@gmail.com
Kaskus : [url=http://www.kaskus.co.id/forumdisplay.php?f=235[/color]]www.kaskus.co.id/forumdisplay.php?f=235[/color][/url]
Diubah oleh tembangraras 05-06-2013 11:46
0
22.9K
Kutip
320
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan