- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
Joke Malam Gan...
TS
mbahjurkun99
Joke Malam Gan...
Hehe.. ane mau share joke lagi nih.... izin posting ya gan...
maaf ya udah lama banget ga ngepost joke... soalnya lagi sibuk ujian
jangan lupa di ya gan...
Jangan lupa CTRL+D dulu ya gann..
Kakek: jo.. kakek mu ini dulu pejuang kemerdekaan lho jadi isilah kemerdekaan itu jangan di sia-siakan karna merebutnya banyak darah yang tertumpah.
Bejo: wah ceritain dong kek kisah perjuangan kakek..?
Kakek: waktu dulu ketika menyerbu belanda dengan senjata seadanya, pasukan kakek digempur habis-habisan oleh belanda tapi cuma kakek yang selamat.
Bejo: wah kakek hebat, gimana caranya kek..?
Kakek: Kakek ketinggalan truck rombongan karna kakek lagi buang hajat..
Bejo : Kakek ku emang bejo -_-!
bagaimana gan? lucu kan??
bila berkenan nya ya gan.. ane gakbakal nolak
maaf ya bila ada kata yang kurang berkenan... namanya nubi...
jangan pelit komen ya gan.. ane terima kok kritiknya
sumber
maaf ya udah lama banget ga ngepost joke... soalnya lagi sibuk ujian
jangan lupa di ya gan...
Jangan lupa CTRL+D dulu ya gann..
Spoiler for "Kakek Pejuang":
Kakek: jo.. kakek mu ini dulu pejuang kemerdekaan lho jadi isilah kemerdekaan itu jangan di sia-siakan karna merebutnya banyak darah yang tertumpah.
Bejo: wah ceritain dong kek kisah perjuangan kakek..?
Kakek: waktu dulu ketika menyerbu belanda dengan senjata seadanya, pasukan kakek digempur habis-habisan oleh belanda tapi cuma kakek yang selamat.
Bejo: wah kakek hebat, gimana caranya kek..?
Kakek: Kakek ketinggalan truck rombongan karna kakek lagi buang hajat..
Bejo : Kakek ku emang bejo -_-!
Spoiler for "Si Gembala Kambing Yang Menyebalkan":
Suatu hari, Fulan berpapasan dengan seorang gembala dengan kambingnya.
Fulan bertanya dengan takjub
Fulan: “Pak, boleh nanya nih?”
Gembala: “Boleh”
Fulan : “Kambing-kambing bapak sehat sekali,bapak kasih makan apa?”
Gembala : “yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?”
Fulan : “mmmm… Yang hitam dulu deh…”
Gembala : “oh, kalo yang hitam, dia makannya rumput basah”
Fulan : “ohh… kalo yang putih?”
Gembala : “yang putih juga…”
Fulan : “hmmm… kambing-kambing ini, kuat jalan berapa kilo pak?”
Gembala : “yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?”
Fulan : “mmmm Yang hitam dulu deh…”
Gembala : “oh, kalo yang hitam, 4 km sehari”
Fulan : “kalo yang putih?”
Gembala : “yang putih juga…”
Si Fulan mulai gondok… : “kambing ini,menghasilkan banyak bulu ngga pak, pertahunnya?”
Gembala : “yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?”
Fulan : “(dengan kesalnya) yang hitam dulu deh…”
Gembala : “oh, yang hitam, banyak… 10 kg/th”
Fulan : “kalo yang putih…?”
Gembala : “yang putih juga”
Fulan : “BAPAK KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KAMBING DUA INI, KALO JAWABANNYA SAMA???”
Gembala : “oh, gini dik, soalnya yang hitam itu,punya saya…”
Fulan : “Oh gitu pak, maaf kalo saya emosi… kalo yang putih?”
Gembala : “yang putih juga”
Fulan : #$@%!!??
Fulan bertanya dengan takjub
Fulan: “Pak, boleh nanya nih?”
Gembala: “Boleh”
Fulan : “Kambing-kambing bapak sehat sekali,bapak kasih makan apa?”
Gembala : “yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?”
Fulan : “mmmm… Yang hitam dulu deh…”
Gembala : “oh, kalo yang hitam, dia makannya rumput basah”
Fulan : “ohh… kalo yang putih?”
Gembala : “yang putih juga…”
Fulan : “hmmm… kambing-kambing ini, kuat jalan berapa kilo pak?”
Gembala : “yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?”
Fulan : “mmmm Yang hitam dulu deh…”
Gembala : “oh, kalo yang hitam, 4 km sehari”
Fulan : “kalo yang putih?”
Gembala : “yang putih juga…”
Si Fulan mulai gondok… : “kambing ini,menghasilkan banyak bulu ngga pak, pertahunnya?”
Gembala : “yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?”
Fulan : “(dengan kesalnya) yang hitam dulu deh…”
Gembala : “oh, yang hitam, banyak… 10 kg/th”
Fulan : “kalo yang putih…?”
Gembala : “yang putih juga”
Fulan : “BAPAK KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KAMBING DUA INI, KALO JAWABANNYA SAMA???”
Gembala : “oh, gini dik, soalnya yang hitam itu,punya saya…”
Fulan : “Oh gitu pak, maaf kalo saya emosi… kalo yang putih?”
Gembala : “yang putih juga”
Fulan : #$@%!!??
Spoiler for "Disuruh Menyeberang Karena Penting":
Di suatu tempat, ada sebuah sungai yang lebar. Di satu sisi sungai tinggal kelinci, dan di sisi lainnya hidup seekor beruang.
Suatu hari, beruang itu duduk di atas tunggul, menikmati makan buah. Lalu ia mendengar ada yang berteriak padanya, yaitu kelinci.
“Hei! Hei, Teddy, menyeberanglah ke sini. Aku punya sesuatu yang mau kutunjukkan padamu!”
“Jangan sekarang! Aku sedang makan.”
“Oh, ayolah!” kata kelinci. “Ini benar-benar penting.”
“Tidak mungkin.”
“Ayolah. Ini mendesak.”
Jadi beruang memutuskan untuk pergi menyeberangi sungai yang lebar itu. Dia memerlukan waktu berjam-jam untuk bisa menyeberangi sungai itu. Dia hampir tenggelam. Dan ketika ia akhirnya sampai di seberang dia mengerang dan terengah-engah, dan berbicara kepada kelinci,
“Nah, kelinci,” dia terengah. “Apa yang ingin kamu beritahukan kepadaku?”
“Hei, Teddy,” kelinci itu berkata, “lihatlah betapa banyaknya buah yang di seberang sungai.”
Suatu hari, beruang itu duduk di atas tunggul, menikmati makan buah. Lalu ia mendengar ada yang berteriak padanya, yaitu kelinci.
“Hei! Hei, Teddy, menyeberanglah ke sini. Aku punya sesuatu yang mau kutunjukkan padamu!”
“Jangan sekarang! Aku sedang makan.”
“Oh, ayolah!” kata kelinci. “Ini benar-benar penting.”
“Tidak mungkin.”
“Ayolah. Ini mendesak.”
Jadi beruang memutuskan untuk pergi menyeberangi sungai yang lebar itu. Dia memerlukan waktu berjam-jam untuk bisa menyeberangi sungai itu. Dia hampir tenggelam. Dan ketika ia akhirnya sampai di seberang dia mengerang dan terengah-engah, dan berbicara kepada kelinci,
“Nah, kelinci,” dia terengah. “Apa yang ingin kamu beritahukan kepadaku?”
“Hei, Teddy,” kelinci itu berkata, “lihatlah betapa banyaknya buah yang di seberang sungai.”
Spoiler for "Es Cendol Gratis":
Anak: Mang mang
Tukang cendol: apa de??
Anak: es cendol segelas berapaan mang??
Tukang cendol: 3000 de
Anak: kalo setetes??
Tukang Cendol: ya gratis de
Anak: ooh kalo gitu saya minta di tetesin cendol sampe gelas saya penuh mang
Tukang cendol: ^%^&%*&%^*^*%
Tukang cendol: apa de??
Anak: es cendol segelas berapaan mang??
Tukang cendol: 3000 de
Anak: kalo setetes??
Tukang Cendol: ya gratis de
Anak: ooh kalo gitu saya minta di tetesin cendol sampe gelas saya penuh mang
Tukang cendol: ^%^&%*&%^*^*%
Spoiler for "Asal Mula Kata Water (Air)":
pada zaman dahulu berjalanlah manusia purba dari inggris dan indonesia, sebagai tambahan zaman dahulu belum banyak ada bahasa dan manusia purba mulai belajar untuk mengenalnya,,
lalu berkatalah manusia purba sambil menunjuk ikan kecil di air “hahahuhuhahahuhu ,, wader ,, huhuhuhuhu”
oleh sang manusia purba dari inggris yang dilihat bukan ikannya tapi air sungainya , lalu dijawablah juga “hahahuhuhahahuhu ,, wader ,, hahahuhuhu”
karena bencana alam berpisahlah mereka ke seberang benua , dan manusia purba dari inggris mempunyai kenangan dan mendapat kosa kata baru yaitu air = wader = water
demikian asal mula water
lalu berkatalah manusia purba sambil menunjuk ikan kecil di air “hahahuhuhahahuhu ,, wader ,, huhuhuhuhu”
oleh sang manusia purba dari inggris yang dilihat bukan ikannya tapi air sungainya , lalu dijawablah juga “hahahuhuhahahuhu ,, wader ,, hahahuhuhu”
karena bencana alam berpisahlah mereka ke seberang benua , dan manusia purba dari inggris mempunyai kenangan dan mendapat kosa kata baru yaitu air = wader = water
demikian asal mula water
Spoiler for "Latihan Soal Matematika":
Suatu hari diruang kelas
GURU: anak-anak latihan soal matematika ya…”
MURID: “iya buu…”
GURU: “jika tante kalian kasih 2 permen kemudian kasih lagi 5 permen, maka jawabnya adalah…?”
MURID: “makasih tantee…”
GURU: anak-anak latihan soal matematika ya…”
MURID: “iya buu…”
GURU: “jika tante kalian kasih 2 permen kemudian kasih lagi 5 permen, maka jawabnya adalah…?”
MURID: “makasih tantee…”
Spoiler for "Penebang Kayu Yang Jujur":
Alkisah, hiduplah seorang penebang kayu yang jujur namun miskin bernama Joni bersama istrinya yang bernama Jeni. Pada suatu hari, Joni pergi ke hutan dekat danau untuk menebang pohon.
Tiba-tiba, tanpa disengaja kapak tua satu-satunya milik Joni terjatuh ke dalam danau dan tenggelam. Joni yang tidak mampu berenang pun sangat sedih karena dia tidak mampu menyelamatkan kapak satu-satunya itu. Pada saat Joni sedang meratapi kapak tuanya yang hilang, tiba-tiba muncul sesosok dewa dari dalam danau dan bertanya pada Joni apa yang sedang dia ratapi.
Berkata sang dewa; “Aku adalah dewa penjaga danau ini. Apa yang sedang kau ratapi wahai anak manusia?”
Joni pun kaget dan menjawab pertanyaan dewa dengan terbata-bata; “Kapak hamba terjatuh ke dalam danau dan tenggelam wahai dewa.”
Dewa berkata; “Jangan khawatir wahai anak manusia, aku akan membantumu.”
Sang dewa pun menyelam dan dengan cepatnya muncul lagi dengan membawa sebuah kapak perak berkilau ditangannya.
“Apakah ini kapakmu yang tadi tenggelam ke dalam danau?” Tanya dewa.
“Itu bukanlah kapak hamba wahai dewa, hamba hanyalah seorang penebang kayu miskin, mana mungkin hamba mampu memiliki kapak perak yang sangat mahal itu.” Jawab Joni.
Sang dewa pun terkaget sekaligus terharu karena kejujuran Joni.
Dewa berkata; “Tidak ku sangka, ternyata masih ada anak manusia yang jujur seperti engkau.”
Sang dewa menyelam lagi dan kembali dengan kapak emas yang lebih bagus dan lebih berkilau ditangannya.
“Apakah ini kapakmu?” Tanya dewa lagi.
“Itu juga jelas bukanlah kapak hamba wahai dewa. Kapak itu lebih bagus dan lebih mahal dibanding kapak perak yang engkau bawa tadi, dan hamba tidak akan pernah mampu untuk memilikinya. Maafkan hamba wahai dewa, tetapi hamba hanya mau kapak tua hamba kembali.”
Dewa pun semakin terharu karena kejujuran Joni. Sang dewa kembali menyelam dan muncul dalam sekejap dengan membawa kapak perak, kapak emas, dan kapak tua milik Joni.
“Aku berikan padamu semua kapak ini sebagai hadiah atas kejujuranmu, dan kamu harus menerimanya.”
Walaupun awalnya menolak, namun Joni akhirnya menerima pemberian sang dewa sebagai wujud rasa syukurnya.
“Terima kasih wahai dewa, hamba tidak akan pernah lupa dengan kebaikan engkau.”
Kemudian pulanglah Joni dan menceritakan kejadian tersebut kepada istrinya tercinta. Sang istri pun penasaran dan meminta Joni untuk mengajaknya melihat danau tersebut.
Keesokan harinya, pergilah Joni dengan mengajak istrinya untuk menunjukkan danau yang diceritakannya tersebut. Pada saat mereka berdiri di tepi danau, tiba-tiba sang istri terpeleset dan terjatuh ke dalam danau dan tenggelam. Joni pun panik dan berteriak meminta pertolongan.
Tak lama berselang, dewa penjaga danau muncul dan bertanya pada Joni; “Ada apa wahai anak manusia?” Tanya dewa.
Joni pun menceritakan apa yang terjadi terhadap istrinya kepada dewa.
“Tunggulah disini, aku akan mengembalikan istrimu.” Perintah sang dewa.
Dewa menyelam ke dalam danau dan sekejap kemudian muncul bersama Megan Fox.
“Apakah ini istrimu yang tadi tenggelam?” Tanya sang dewa.
Joni berpikir sejenak dan menjawab pertanyaan dewa; “Betul dewa, dia adalah istri hamba yang tadi tenggelam.”
Dewa pun murka dan berkata; “Ku kira engkau adalah manusia yang jujur, tapi ternyata engkau adalah pembohong besar! Akan ku hukum kau!”
Joni dengan berani berkata; “Hamba punya alasan kenapa hamba berbohong wahai dewa.”
Sang dewa pun bertanya dengan nada tinggi; “Apa alasanmu?”
Dengan tenang Joni menjawab; “Jika hamba jujur kepada engkau kalau Megan Fox bukanlah istri hamba yang tenggelam, maka engkau akan kembali muncul bersama Paris Hilton. Dan jika hamba jujur lagi kalau Paris Hilton bukanlah istri hamba yang tenggelam, maka engkau akan menghadiahi hamba Megan Fox, Paris Hilton, dan istri hamba yang tenggelam seperti kejadian kapak kemarin. Sungguh wahai dewa, hamba hanyalah seorang penebang kayu yang miskin yang hanya mampu menafkahi satu orang istri saja. Hamba tidak akan pernah mampu untuk menafkahi tiga orang istri sekaligus. Maka ampunilah hamba karena telah berbohong kepadamu wahai dewa. Sungguh, Megan Fox saja sudah cukup bagi hamba.”
Mendengar pernyataan Joni, dewa pun mengampuninya dan memberikan Joni Megan Fox seorang untuk diperistri.
Tiba-tiba, tanpa disengaja kapak tua satu-satunya milik Joni terjatuh ke dalam danau dan tenggelam. Joni yang tidak mampu berenang pun sangat sedih karena dia tidak mampu menyelamatkan kapak satu-satunya itu. Pada saat Joni sedang meratapi kapak tuanya yang hilang, tiba-tiba muncul sesosok dewa dari dalam danau dan bertanya pada Joni apa yang sedang dia ratapi.
Berkata sang dewa; “Aku adalah dewa penjaga danau ini. Apa yang sedang kau ratapi wahai anak manusia?”
Joni pun kaget dan menjawab pertanyaan dewa dengan terbata-bata; “Kapak hamba terjatuh ke dalam danau dan tenggelam wahai dewa.”
Dewa berkata; “Jangan khawatir wahai anak manusia, aku akan membantumu.”
Sang dewa pun menyelam dan dengan cepatnya muncul lagi dengan membawa sebuah kapak perak berkilau ditangannya.
“Apakah ini kapakmu yang tadi tenggelam ke dalam danau?” Tanya dewa.
“Itu bukanlah kapak hamba wahai dewa, hamba hanyalah seorang penebang kayu miskin, mana mungkin hamba mampu memiliki kapak perak yang sangat mahal itu.” Jawab Joni.
Sang dewa pun terkaget sekaligus terharu karena kejujuran Joni.
Dewa berkata; “Tidak ku sangka, ternyata masih ada anak manusia yang jujur seperti engkau.”
Sang dewa menyelam lagi dan kembali dengan kapak emas yang lebih bagus dan lebih berkilau ditangannya.
“Apakah ini kapakmu?” Tanya dewa lagi.
“Itu juga jelas bukanlah kapak hamba wahai dewa. Kapak itu lebih bagus dan lebih mahal dibanding kapak perak yang engkau bawa tadi, dan hamba tidak akan pernah mampu untuk memilikinya. Maafkan hamba wahai dewa, tetapi hamba hanya mau kapak tua hamba kembali.”
Dewa pun semakin terharu karena kejujuran Joni. Sang dewa kembali menyelam dan muncul dalam sekejap dengan membawa kapak perak, kapak emas, dan kapak tua milik Joni.
“Aku berikan padamu semua kapak ini sebagai hadiah atas kejujuranmu, dan kamu harus menerimanya.”
Walaupun awalnya menolak, namun Joni akhirnya menerima pemberian sang dewa sebagai wujud rasa syukurnya.
“Terima kasih wahai dewa, hamba tidak akan pernah lupa dengan kebaikan engkau.”
Kemudian pulanglah Joni dan menceritakan kejadian tersebut kepada istrinya tercinta. Sang istri pun penasaran dan meminta Joni untuk mengajaknya melihat danau tersebut.
Keesokan harinya, pergilah Joni dengan mengajak istrinya untuk menunjukkan danau yang diceritakannya tersebut. Pada saat mereka berdiri di tepi danau, tiba-tiba sang istri terpeleset dan terjatuh ke dalam danau dan tenggelam. Joni pun panik dan berteriak meminta pertolongan.
Tak lama berselang, dewa penjaga danau muncul dan bertanya pada Joni; “Ada apa wahai anak manusia?” Tanya dewa.
Joni pun menceritakan apa yang terjadi terhadap istrinya kepada dewa.
“Tunggulah disini, aku akan mengembalikan istrimu.” Perintah sang dewa.
Dewa menyelam ke dalam danau dan sekejap kemudian muncul bersama Megan Fox.
“Apakah ini istrimu yang tadi tenggelam?” Tanya sang dewa.
Joni berpikir sejenak dan menjawab pertanyaan dewa; “Betul dewa, dia adalah istri hamba yang tadi tenggelam.”
Dewa pun murka dan berkata; “Ku kira engkau adalah manusia yang jujur, tapi ternyata engkau adalah pembohong besar! Akan ku hukum kau!”
Joni dengan berani berkata; “Hamba punya alasan kenapa hamba berbohong wahai dewa.”
Sang dewa pun bertanya dengan nada tinggi; “Apa alasanmu?”
Dengan tenang Joni menjawab; “Jika hamba jujur kepada engkau kalau Megan Fox bukanlah istri hamba yang tenggelam, maka engkau akan kembali muncul bersama Paris Hilton. Dan jika hamba jujur lagi kalau Paris Hilton bukanlah istri hamba yang tenggelam, maka engkau akan menghadiahi hamba Megan Fox, Paris Hilton, dan istri hamba yang tenggelam seperti kejadian kapak kemarin. Sungguh wahai dewa, hamba hanyalah seorang penebang kayu yang miskin yang hanya mampu menafkahi satu orang istri saja. Hamba tidak akan pernah mampu untuk menafkahi tiga orang istri sekaligus. Maka ampunilah hamba karena telah berbohong kepadamu wahai dewa. Sungguh, Megan Fox saja sudah cukup bagi hamba.”
Mendengar pernyataan Joni, dewa pun mengampuninya dan memberikan Joni Megan Fox seorang untuk diperistri.
Spoiler for "Si Udin Santri Gaul":
Suatu ketika, udin yang berprofesi sebagai santri disalah satu pondok menyembunyikan sandal sang Kyai.
Kyai: Anak-anak, mana sandal bapak..??
Udin: Disembunyiin Siti pak..!! Putri Kyai.
Kyai: Ambil Din.
(Udin langsung menemui Siti)
Udin : Aku disuruh pak Kyai untuk nyium kamu, boleh gak?
Siti: Gak boleh…!
Udin berteriak “Gak boleh bah…”
Kyai: Kasih nduk…!
Udin: Tuh, dengar sendiri kan?
Akhirnya Siti pun mau dicium pipi kanannya
Udin: Yang kiri lagi…?
Siti: Gak boleh…!
Udin teriak lagi “Yang kiri gak boleh bah…”
kyai: Berikan semuanya nduk…!
Udin: Muuuaaah… (nyium pipi Siti) Alhamdulillah…
Kyai: Anak-anak, mana sandal bapak..??
Udin: Disembunyiin Siti pak..!! Putri Kyai.
Kyai: Ambil Din.
(Udin langsung menemui Siti)
Udin : Aku disuruh pak Kyai untuk nyium kamu, boleh gak?
Siti: Gak boleh…!
Udin berteriak “Gak boleh bah…”
Kyai: Kasih nduk…!
Udin: Tuh, dengar sendiri kan?
Akhirnya Siti pun mau dicium pipi kanannya
Udin: Yang kiri lagi…?
Siti: Gak boleh…!
Udin teriak lagi “Yang kiri gak boleh bah…”
kyai: Berikan semuanya nduk…!
Udin: Muuuaaah… (nyium pipi Siti) Alhamdulillah…
Spoiler for "Negara Yang Menyehatkan":
Tuan John, seorang Turis dari Bosnia, tiba di Indonesia. Di dalam taksi bandara, John bertanya kepada supirnya.
“Apakah negara ini benar-benar negara yang bisa menyehatkan kita?”
“Oh ya benar,” kata si supir taksi. “Waktu pertama kali saya datang di negara ini, saya tidak bisa berbicara satu patah kata pun. Rambut di kepala saya hanya sedikit. Saya juga tidak punya kekuatan untuk berjalan dengan kakiku sendiri, dan saya harus terus menerus berbaring di tempat tidur.”
“Wow hebat, Anda sudah sehat bugar sekarang!” kata John, “Berapa lama Anda berada di sini?”
“Ohh… saya lahir di sini.”
“Apakah negara ini benar-benar negara yang bisa menyehatkan kita?”
“Oh ya benar,” kata si supir taksi. “Waktu pertama kali saya datang di negara ini, saya tidak bisa berbicara satu patah kata pun. Rambut di kepala saya hanya sedikit. Saya juga tidak punya kekuatan untuk berjalan dengan kakiku sendiri, dan saya harus terus menerus berbaring di tempat tidur.”
“Wow hebat, Anda sudah sehat bugar sekarang!” kata John, “Berapa lama Anda berada di sini?”
“Ohh… saya lahir di sini.”
bagaimana gan? lucu kan??
bila berkenan nya ya gan.. ane gakbakal nolak
maaf ya bila ada kata yang kurang berkenan... namanya nubi...
jangan pelit komen ya gan.. ane terima kok kritiknya
sumber
0
1.3K
Kutip
4
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan