- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahfud: Gratifikasi Seks Sulit Ditangani (atau Ditolak ?)
TS
BH4Y
Mahfud: Gratifikasi Seks Sulit Ditangani (atau Ditolak ?)
Quote:
Metrotvnews.com, Yogyakarta: Gratifikasi seks yang mencuat dalam sejumlah kasus korupsi di Indonesia masih belum diatur oleh undang-undang.
"Tetapi kita tidak bisa menutup mata maraknya masalah itu," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
Di sela-sela peluncuran kesiapan Fun Bike 70 Tahun Universitas Islam Indonesia itu, Mahfud mengatakan lebih lanjut, gratifikasi seks itu menjadi tantangan hukum tersendiri yang harus dipecahkan segera.
"Di Singapura, masalah demikian ini sudah selesai. Di kita belum," kata Mahfud.
Gratifikasi menurut undang-undang, katanya, jika penerimanya melapor ke KPK, masalahnya selesai.
KPK sendiri, ujarnya, kemudian mengambil barang gratifikasi itu dan selanjutnya dikembalikan, disita untuk negara, atau kemudian dilelang. "Kalau ini seks? Terus bagaimana?,"ujarnya.
Secara berseloroh Mahfud mengungkapkan, dalam pemahaman sebelumnya gratifikasi itu pemberian benda tidak bergerak atau benda bergerak. "Lha yang ini benda bergerak-gerak," katanya.
Pemberian layanan seks, ujarnya juga tidak bisa dijerat dengan pasal perzinahan yang ada dalam KUH Pidana (Wetboek van Straftrecht). Karena perzinahan merupakan delik aduan.
"Jadi harus ada laporan dari keluarga dekatnya," kata Mahfud.
Karena itu Mahfud berharap bisa segera dikaji dan dicarikan penyelesaian hukumnys terkait pemberian gratifikasi seks.
Editor: Asnawi Khaddaf
sumber
kalo urusan yang bergerak gerak emang sulit ya bos buat ditanganin
0
1.5K
17
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan