- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Data NATO: Popularitas Assad Terus Meningkat


TS
Zahin
Data NATO: Popularitas Assad Terus Meningkat

Bashar Hafez al-Assad
Quote:
Pada 31 Mei 2013 lalu, situs World Tribunemenurunkan laporan bahwa NATO memperoleh data akurat yang menunjukkan peningkatan popularitas Assad di tengah masyarakat Suriah. Data ini cukup mengejutkan para analis NATO lantaran gagalnya mesin propaganda yang selama hampir 3 tahun ini terus bekerja mencoreng pamor rezim Assad.
Setelah lebih dari 2 tahun krisis politik yang melanda Suriah, bertolak belakang dengan berbagai prediksi yang mencuat di media, popularitas Presiden Bashar Assad dan dukungan terhadap rezimnya justru meningkat tajam.
Data NATO yang dikumpulkan dari berbagai aktivis LSM yang didanai Barat tersebut memperlihatkan bahwa mayoritas publik Suriah merasa terancam atas dominasi Al-Qaeda atas Suriah dan lebih memilih kembali ke pangkuan rezim Assad ketimbang hidup dalam pemerintahan yang dipimpin oleh gerombolan teroris.
“Rakyat sudah sangat jenuh dengan perang dan membenci eksremis daripada Assad,” kata sumber Barat yang telah membaca data milik NATO tersebut. “Maka itu, Assad dapat memenangkan perang karena sebagian besar rakyat kini memilih untuk bekerjasama dengannya dalam rangka melawan para pemberontak.”
Data yang diterima NATO bulan lalu itu menegaskan bahwa 70% rakyat Suriah mendukung rezim Assad, sementara 20% lainnya memilih bersikap netral dan hanya 10% sisanya yang mendukung pihak pemberontak. Data ini juga dibenarkan oleh data dari lembaga-lembaga independen lain yang melakukan kerja-kerja kemanusiaan di Suriah.
Laporan lain yang juga diterima NATO menegaskan adanya perubahan hati dan pikiran mayoritas kalangan sunni Suriah dalam enam bulan terakhir. Menurut laporan itu, mayoritas sunni yang semula mendukung gerakan pemberontakan bersenjata kini melihatnya sebagai agenda asing yang tidak berguna. Dukungan gerakan bersenjata yang disponsori oleh Qatar dan Arab Saud kini dipandang oleh mayoritas sunni di Suriah sebagai lebih buruk daripada Assad. [IT/WT/MK]
Setelah lebih dari 2 tahun krisis politik yang melanda Suriah, bertolak belakang dengan berbagai prediksi yang mencuat di media, popularitas Presiden Bashar Assad dan dukungan terhadap rezimnya justru meningkat tajam.
Data NATO yang dikumpulkan dari berbagai aktivis LSM yang didanai Barat tersebut memperlihatkan bahwa mayoritas publik Suriah merasa terancam atas dominasi Al-Qaeda atas Suriah dan lebih memilih kembali ke pangkuan rezim Assad ketimbang hidup dalam pemerintahan yang dipimpin oleh gerombolan teroris.
“Rakyat sudah sangat jenuh dengan perang dan membenci eksremis daripada Assad,” kata sumber Barat yang telah membaca data milik NATO tersebut. “Maka itu, Assad dapat memenangkan perang karena sebagian besar rakyat kini memilih untuk bekerjasama dengannya dalam rangka melawan para pemberontak.”
Data yang diterima NATO bulan lalu itu menegaskan bahwa 70% rakyat Suriah mendukung rezim Assad, sementara 20% lainnya memilih bersikap netral dan hanya 10% sisanya yang mendukung pihak pemberontak. Data ini juga dibenarkan oleh data dari lembaga-lembaga independen lain yang melakukan kerja-kerja kemanusiaan di Suriah.
Laporan lain yang juga diterima NATO menegaskan adanya perubahan hati dan pikiran mayoritas kalangan sunni Suriah dalam enam bulan terakhir. Menurut laporan itu, mayoritas sunni yang semula mendukung gerakan pemberontakan bersenjata kini melihatnya sebagai agenda asing yang tidak berguna. Dukungan gerakan bersenjata yang disponsori oleh Qatar dan Arab Saud kini dipandang oleh mayoritas sunni di Suriah sebagai lebih buruk daripada Assad. [IT/WT/MK]
Quote:
Original Posted By Grasshopper2012►
Assad dipilih oleh rakyat. Harus melalui pemilu jika ingin menurunkan Assad. Menggulingkan Assad dengan pemberontakan bersenjata bertentangan dengan nilai demokrasi. Pemilu setelah menjatuhkan Assad dengan pemberontakan bersenjata adalah kemunafikan dari pihak-pihak yang mengaku pendukung demokrasi.
Assad dipilih oleh rakyat. Harus melalui pemilu jika ingin menurunkan Assad. Menggulingkan Assad dengan pemberontakan bersenjata bertentangan dengan nilai demokrasi. Pemilu setelah menjatuhkan Assad dengan pemberontakan bersenjata adalah kemunafikan dari pihak-pihak yang mengaku pendukung demokrasi.


Syrian People Love Bashar Hafez al-Assad
Diubah oleh Zahin 05-06-2013 04:50
0
5.8K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan