Ambisi Google untuk membuat pembuat aplikasi dan administrator untuk peduli ama keamanan aplikasinya bener2 mantap...
mereka bikin standar sendiri... Detilnya silahkan disimak Gan...
Quote:
Inhere- Beberapa waktu lalu, Google mengeluarkan suatu statement mengejutkan sekaligus menggembirakan terkait kebijakan dalam melakukan perbaikan celah keamanan di setiap produk yang dikeluarkan ataupun digunakan.
Mengapa menggembirkan? Hal ini dikarenakan Google akan turut serta dalam mencari berbagai celah keamanan terkait 0day yang ditemukan di setiap perangkat lunak. Namun akan menjadi mengejutkan dikarenakan Google pun akan turut serta memantau perkembangan dari setiap perusahaan yang mengeluarkan ataupun menggunakan perangkat lunak terkait.
Melalui 2 orang security engineers nya (Chris Evans dan Drew Hintz), Google menyampaikan bahwa mereka akan memberikan waktu maksimal 7 hari untuk pertanggungjawaban (Responsible Disclosure) dari pihak perusahaan untuk memperbaiki celah keamanan terkait. Disampaikan oleh pihak Google bahwa 7 hari merupakan waktu yang umum digunakan oleh mereka dalam menutupi celah keamanan yang bersifat berbahaya yang harus segera ditindaklanjuti. “Based on our experience, however, we believe that more urgent action — within 7 days — is appropriate for critical vulnerabilities under active exploitation” tutur mereka di dalam blog terkait.
Batas waktu selama 7 hari ini dianggap oleh Google sebagai waktu yang sudah lebih dari cukup untuk suatu perusahaan menyampaikan perbaikan atau setidak-tidaknya menyampaikan anjuran terkait tindak lanjut yang mungkin dapat dilakukan oleh pengguna. Bila setelah 7 hari berlalu ternyata tidak ditemukan adanya informasi apapun terkait anjuran ini, secara halus Google menyampaikan bahwa mereka lah yang akan memberitahukan ke pengguna terkait celah keamanan ini dengan menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan.
Quote:
Seven days is an aggressive timeline and may be too short for some vendors to update their products, but it should be enough time to publish advice about possible mitigations, such as temporarily disabling a service, restricting access, or contacting the vendor for more information. As a result, after 7 days have elapsed without a patch or advisory, we will support researchers making details available so that users can take steps to protect themselves. By holding ourselves to the same standard, we hope to improve both the state of web security and the coordination of vulnerability management.
Kemudian, Google pun menyampaikan bahwa batas waktu maksimal yang diberikan kepada perusahaan dalam memperbaiki celah keamanan yang ada yaitu selama 60 hari. Bila telah melewati batas waktu yang telah ditentukan, maka informasi terkait celah keamanan ini setidak-tidaknya harus disampaikan oleh perusahaan ke penggunanya. Bila tidak disampaikan, maka Google sendiri yang akan mengeluarkan informasi celah keamanan ini kepada publik. “Our standing recommendation is that companies should fix critical vulnerabilities within 60 days — or, if a fix is not possible, they should notify the public about the risk and offer workarounds.”
Sekedar informasi, peraturan ini dibuat oleh Google dikarenakan mereka menyadari bahwa terdapat begitu banyaknya aktivitas para penyerang dalam memanfaatkan celah keamanan yang bersifat 0day dan perangkat lunak yang belum diperbaiki ini. Dengan dibuatnya peraturan ini, Google berharap bahwa setiap perusahaan akan memiliki standarisasi yang sama dalam meningkatkan kondisi keamanan aplikasi web dan meningkatkan koordinasi dalam menangani kerentanan yang ada.
Kalau diliat-liat, kayaknya untuk meminimalisir kejadian ini terulang:
7500 Domain .edu dan beberapa Perusahaan Security telah diretas...
Sumber berita (Indonesia):
inhere...
Sumber berita (luar):
Google...
Quote: