Beberapa tahun belakangan Paseduluran Angkringan Silat (PAS) bersama dengan para pemerhati dan insan persilatan, terus berupaya mengembalikan jati diri pencak silat menjadi salah satu warisan budaya nenek moyang Nusantara, yang di hargai tidak hanya oleh Bangsa sendiri tapi juga oleh bangsa lain.

Sejak awal dicetuskannya, 24 Desember 2011, PAS terus melakukan berbagai macam kegiatan untuk mempromosikan pencak silat seperti Pameran foto sepanjang jalan malioboro, “ngamen silat” di titik titik pusat keramaian, sarasehan pencak silat, hingga mengadakan kerjasama dengan institusi pendidikan untuk memberikan pendidikan pencak silat seni dan budaya. Meski perlahan, hasilnya mulai terlihat dari munculnya ketertarikan masyarakat pada pencak silat. Untuk memperbesar minat dan kesadaran masyarakat akan pencak silat, PAS menyelenggarakan event akbar sebagai ajang para pecinta, pemerhati, serta praktisi pencak silat, baik yang di dalam maupun di luar negeri, untuk berkumpul dan bersama meneriakkan kepedulian terhadap Pencak Silat sebagai warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan, harta yang berharga yang dihargai bahkan oleh bangsa Mancanegara sekalipun. Event yang didukung oleh IPSI DIY, Tangtungan Project, serta berbagai perguruan pencak silat dan para pecinta juga pemerhati pencak silat dari berbagai daerah dan negara ini diadakan di Malioboro – Yogyakarta, jantung budaya Indonesia dan diberi nama Pencak Malioboro Festival.



Tahun ini Pencak Malioboro Festival merupakan yang kedua kalinya digelar. Tahun lalu Pencak Malioboro Festival di gelar mulai dari lapangan Abu Bakar Ali hingga titik nol Malioboro dan dihadiri oleh 2500 (dua ribu lima ratus) peserta. Perhelatan yang kedua akan diselenggarakan 1-2 Juni 2013 mendatang, dan rencananya akan dihadiri oleh sekitar 5000 orang pecinta, pemerhati serta praktisi pencak silat.dari berbagai kota di Indonesia serta luar negeri. Adapun Rangkaian Kegiatan Pencak Malioboro Festival 2013 adalah:



Workshop Pencak Silat, Sabtu 01 Juni 2013, Pkl 07.30 – 16.30. Di sajikan oleh enam orang Guru Pencak Tradisional dari perguruan yang berbeda, sebagai bukti keragaman pencak silat.



Panggung Pencak Silat dan Tribute kepada Bpk O’ong Maryono,Sabtu 01 Juni 2013, Pkl 18.30 – 22.00. Diselenggarakan di depan monument 01 Maret Malioboro Yogyakarta. Disini berbagai perguruan dan aliran pencak silat akan mempertunjukkan keberagaman budaya yang mereka pelajari dan wariskan kepada murid -muridnya. Selain itu juga pada event ini juga akan diadakan acara mengenang Bpk O’ong Maryono. Seorang yang sangat berjasa menyebarkan serta mengembangkan pencak silat di dalam dan luar negeri, yang meninggal pada 20 maret 2013 yang lalu. PAS beserta Pencak Malioboro Festival adalah salah satu prakarsa dan cita – cita beliau dalam mempromosikan kembali pencak silat.



Kirab Pencak Silat atau pawai Pencak Silat, 02 Juni 2013, Pkl. 12.00 – selesai . Diberangkatkan dari Stadion Kridosono dan berakhir di titik nol Malioboro. Sepanjang perjalanan 5000 orang pesilat akan mempertunjukkan ke khasan budaya mereka masing – masing.Kirab ini akan diawali oleh para Pasukan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai cucuk lampah, pembuka barisan. Hal ini menunjukkan bahwa Keraton Yogyakarta beserta jajaran pemerintah DIY mendukung gerakan pelestarian Pencak Silat ini.







sumber

[YOUTUBE]

[YOUTUBE]