- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Faedah Bagi yang Sholat dan yang Bagi Meninggalkanya


TS
widimon
Faedah Bagi yang Sholat dan yang Bagi Meninggalkanya

Quote:
Shalat adalah :
1. Perintah pertama yang diwajibkan Allah swt dan dihisab pertama dihari kiamat.
2. Pembatas / pembeda antara seseorang dengan musyrik.
3. Tanda-tanda keislaman ( seorang mukmin akan shalat dengan sepenuh hati dikerjakan tepat pada waktunya serta senantiasa memperhatikan rukun dan sunnahnya ).
4. Tiang agama dan sebagai anak kunci surga
5. Nur bagi hati orang mukmin
6. Jihad yang afdhal dan qurban bagi orang-orang yang bertaqwa
FADILAHNYA :
1.Shalat dapat membuat mulut syetan jadi hitam
2.Shalat yang ditunaikan pada waktunya adalah amalan yang dicintai dan disukai Allah swt dan paling afdhal.
3.Iman dan shalat adalah kewajiban yang paling afdhal diantara semua perintah Allah swt.
4.Allah swt tidak akan menghukum seseorang yang benar-benar memperhatikan shalat.
5.Allah swt mengharamkan api neraka pada orang yang telah bersujud pada-Nya dan sangat suka pada orang yang sujud dengan perasaan penuh hina dan Allah swt paling dekat pada seseorang ketika sedang bersujud pada-Nya.
6.Rahmat Allah swt bercucuran ke atas orang yang berdiri dalam shalat.
7.Kedudukan shalat dalam agama seperti kedudukan kepala dengan badan.
8.Seseorang yang shalat ibarat sedang mengetuk pintu rumah Allah swt dan akan dibuka.
9.Seseorang yang berwaudhu dengan sempurna dan shalat dengan khusu` wal khudu`, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
10.Seseorang yang mulai berdiri shalat selama dia tidak melakukan hal-hal yang makruh, maka Allah swt akan membuka pintu surga dan menyingkapkan tabir antara dia dengan Allah swt
11.Seseorang yang shalat 2 rakaat lalu berdo`a minta sesuatu maka akan dikabulkan.
12.Jika menunaikan shalat fardhu maka satu dari do`anya akan Allah kabulkan.
13.Jika suatu misibah turun dari langit maka orang yang selau memakmurkan masjid akan selamt.
14.Jika seorang muslim dilemparkan ke neraka karena dosa-dosanya, maka api tidak akan membakar tubuhnya yang telah bersujud dalam shalatnya.
15.Jika seorang muslim menjaga shalat 5 waktu terus menerus maka syetan akan selalu takut kepadanya, tapi bila shalat tidak dijaga dan acuh tak acuh maka syetan akan menguasainya dan menyesatkannya.
16.Bagi seseorang yang menunaikan shalat 5 waktu dengan penuh perhatian,ruku`, sujud, wudju dan sebagainya dan benar-benar dilakukan sempurna, maka surga diwajibkan untuknya dan neraka diharamkan baginya.
17.Tanah yang diatasnya didirikan shalat untuk mengingat Allah swt, maka dia akan bangga dari tanah lainnya.
18. 4 rakaat sebelum shalat zhuhur dihitung sama dengan 4 rakaat shalat tahajud.
19. Firman Allah swt, “ Hai anak adam, jangan malas untuk melakukan shalat 4 rakaat pada permulaan pagi, karena Aku akan mencurahkan rezekimu pada hari itu.
20.Barangsiapa daoat menjaga takbiratul ihram ( takbir pertama ) dalm shalat berjamaah selama 40 hari tanpa tertinggal takbir pertama satupun dengan imam, maka akan terhindar dari api neraka dan sifat munafik. ( H.R Tirmidzi ).
JIKA MENINGGALKAN :
Perlu diketahui, para ulama telah sepakat (baca: ijma’) bahwa dosa meninggalkan shalat lima waktu lebih besar dari dosa-dosa besar lainnya. Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.
Adapun berbagai kasus orang yang meninggalkan shalat, kami dapat rinci sebagai berikut:
Kasus pertama: Meninggalkan shalat dengan mengingkari kewajibannya sebagaimana mungkin perkataan sebagian orang, ‘Sholat oleh, ora sholat oleh.’ [Kalau mau shalat boleh-boleh saja, tidak shalat juga tidak apa-apa]. Jika hal ini dilakukan dalam rangka mengingkari hukum wajibnya shalat, orang semacam ini dihukumi kafir tanpa ada perselisihan di antara para ulama.
Kasus kedua: Meninggalkan shalat dengan menganggap gampang dan tidak pernah melaksanakannya. Bahkan ketika diajak untuk melaksanakannya, malah enggan. Maka orang semacam ini berlaku hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan kafirnya orang yang meninggalkan shalat. Inilah pendapat Imam Ahmad, Ishaq, mayoritas ulama salaf dari shahabat dan tabi’in. Contoh hadits mengenai masalah ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.
Kasus ketiga: Tidak rutin dalam melaksanakan shalat yaitu kadang shalat dan kadang tidak. Maka dia masih dihukumi muslim secara zhohir (yang nampak pada dirinya) dan tidak kafir. Inilah pendapat Ishaq bin Rohuwyah yaitu hendaklah bersikap lemah lembut terhadap orang semacam ini hingga dia kembali ke jalan yang benar. Wal ‘ibroh bilkhotimah (Hukuman baginya dilihat dari keadaan akhir hidupnya).
Kasus keempat: Meninggalkan shalat dan tidak mengetahui bahwa meninggalkan shalat membuat orang kafir. Maka hukum bagi orang semacam ini adalah sebagaimana orang jahil (bodoh). Orang ini tidaklah dikafirkan disebabkan adanya kejahilan pada dirinya yang dinilai sebagai faktor penghalang untuk mendapatkan hukuman.
Kasus kelima: Mengerjakan shalat hingga keluar waktunya. Dia selalu rutin dalam melaksanakannya, namun sering mengerjakan di luar waktunya. Maka orang semacam ini tidaklah kafir, namun dia berdosa dan perbuatan ini sangat tercela sebagaimana Allah berfirman (yang artinya), “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al Maa’un [107] : 4-5)
Nasehat Berharga: Jangan Tinggalkan Shalatmu!
Amirul Mukminin, Umar bin Al Khoththob –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan, “Sesungguhnya di antara perkara terpenting bagi kalian adalah shalat. Barangsiapa menjaga shalat, berarti dia telah menjaga agama. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam, bagi orang yang meninggalkan shalat.“
Imam Ahmad –rahimahullah- juga mengatakan perkataan yang serupa, “Setiap orang yang meremehkan perkara shalat, berarti telah meremehkan agama. Seseorang memiliki bagian dalam Islam sebanding dengan penjagaannya terhadap shalat lima waktu. Seseorang yang dikatakan semangat dalam Islam adalah orang yang betul-betul memperhatikan shalat lima waktu. Kenalilah dirimu, wahai hamba Allah. Waspadalah! Janganlah engkau menemui Allah, sedangkan engkau tidak memiliki bagian dalam Islam. Kadar Islam dalam hatimu, sesuai dengan kadar shalat dalam hatimu.
Ibnul Qoyyim mengatakan, “Iman adalah dengan membenarkan (tashdiq). Namun bukan hanya sekedar membenarkan (meyakini) saja, tanpa melaksanakannya (inqiyad). Kalau iman hanyalah membenarkan (tashdiq) saja, tentu iblis, Fir’aun dan kaumnya, kaum sholeh, dan orang Yahudi yang membenarkan bahwa Muhammad adalah utusan Allah (mereka meyakini hal ini sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka), tentu mereka semua akan disebut orang yang beriman (mu’min-mushoddiq).
Semoga tulisan sederhana ini dapat memotivasi kita sekalian dan dapat mendorong saudara kita lainnya untuk lebih perhatian terhadap shalat lima waktu. Hanya Allah yang memberi taufik.
jika berkenan



Diubah oleh widimon 01-06-2013 11:11
0
2.4K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan