Sebelum ane melanjutkan tulisan ini, ane berharap agan-agan semua mau jujur dalam memberikan komentar, opini, asumsi,dll. Sehingga tidak terjadi kesalahfahaman atau malah masuk pada kasus yang sebetulnya tidak berkaitan dengan substansinya.

Membandingkan suatu negara haruslah ada keseimbangan baik umur maupun potensi yang sebanding. Sebagaimana halnya manusia, umur sesungguhnya sangat mempengaruhi kualitas kemapanan suatu negara. Meskipun ternyata umur yang lebih tua belum tentu lebih mapan dibandingkan yang lebih muda.

Kondisi ini terjadi jika kita membandingkan negara Indonesia dengan Malaysia. Secara umur Malaysia memang lebih muda dibandingkan Indonesia. Dalam sejarahnya bahkan mungkin sampai detik ini, Malaysia masih banyak belajar dari Indonesia, terutama persoalan budaya. Banyak para Profesor yang disewa dari Indonesia dengan gaji yang sangat menggiurkan.

Pemerintah di Negeri Jiran tersebut benar-benar memahami bahwa pendidikan adalah modal utama di dalam pembangunan bangsa dan negara. Terbukti ada ratusan mungkin juga ribua ahli bergelar Doktor dan Profesor yang diminta mengajar di beberapa univesitas mereka, tidak jarang dengan iming-iming yang menggiurkan banyak ilmuan yang eksodus ke Negeri Jiran tersebut.

1. Sejak terjadinya konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia di era presiden Soekarno, dimana peristiwa tersebut akhirnya menimbulkan "silent conflict" yang akhirnya berujung pada tindakan sentimentil atau rasa tidak suka antara satu pihak dengan pihak lainnya hingga saat ini. Pertanyaannya adalah : Jika benar bahwa kita selaku rakyat Indonesia tidak suka atau antipati terhadap Malaysia karena negara tersebut dianggap sering melakukan pelanggaran teritorial, lalu kenapa pemerintah kita hingga saat ini masih saja berhubungan baik dengan Malaysia (bahkan cenderung secara diplomatik kita kalah telak) ?

2. Ketika Malaysia berhasil merebut Pulau Sipadan dan Ligitan karena Malaysia berhasil membuktikan kebenarannya di mahkamah internasional atas kepemilikan sah 2 pulau tersebut. Kenapa pemerintah kita masih saja mau bekerjasama dalam berbagai hal dan kita cenderung manut kepada Malaysia?

3. Ketika Malaysia dituduh atau dianggap membajak dan mencuri kesenian khas Indonesia (seperti batik, tarian, reog, keris, dll). Kenapa pemerintah kita tidak pernah secara tegas dan keras memberi tindakan atau pelajaran kepada Malaysia? Kecuali hanya sekedar bicara antar telepon dan surat menyurat, itupun hanya pada level konsulat dan menteri luar negerinya saja?

4. Ketika Kapal perang Malaysia sering masuk ke wilayah kelautan Indonesia, dimana hal tersebut dianggap sebagai bentuk provokatif mutlak yang dilakukan Malaysia terhadap Indonesia. Kenapa pemerintah kita dan TNI cenderung lebih suka berdiplomasi lemah lembut dengan embel embel saudara serumpun dan mayoritas seagama?

5. Ketika begitu banyak nelayan Indonesia yang ditangkap, disiksa, dan perahunya dibakar oleh pihak yang berwenang di Malaysia. Kenapa kita dan pemerintah kita relatif hanya berdiam diri sambil menunggu kelanjutan beritanya?

6. Ketika ada sepuluh, seratus, seribu, bahkan sejuta warga Indonesia yang bekerja di sana yang kemudian mendapatkan perlakuan tidak layak (disiksa, dibunuh, diusir layaknya gelandangan yang tidak lagi memiliki harga diri). Kenapa pemerintah kita tidak bisa berbuat apa apa kecuali hanya sekedar protes dan protes tanpa tindakan tegas?

7. Ketika rakyat Indonesia yang bekerja di Malaysia sebagai TKI diperlakukan layaknya seperti binatang. Kenapa pemerintah kita malah semakin membabi buta mengirim dan mengirim secara terus menerus pekerja Indonesia kesana?

8. Jauh sebelum Malaysia berhasil bangkit dari keterpurukannya dalam dunia pendidikan, Indonesia sudah lebih unggul dalam hal pendidikan dimana banyak siswa dan siswi (termasuk guru dan dosen) asal Malaysia yang menuntut ilmu di Indonesia. Tapi kenapa sekarang malah menjadi terbalik 180 derajat? Kenapa sekarang malah banyak pelajar Indonesia yang menuntut ilmu disana ?

9. Ketika para demonstran asal Indonesia yang teriak teriak hingga serak, berkeringat hingga lapar di depan kedubes Malaysia sambil melempar kotoran (tahi). Kenapa media Malaysia malah berhasil mengangkat isu tersebut sebagai modal untuk menjelek jelekan citra Indonesia di mata dunia? Kenapa bukan sebaliknya kita sebagai bangsa yang besar yg seharusnya mendapatkan respek dan perhatian besar dari dunia internasional atas kebrengsekan Malaysia terhadap kedaulatan NKRI?

10. Ketika Tuhan memberikan Indonesia begitu banyak harta kekayaan berupa laut, hutan, gunung, sungai, udara, dan jutaan manusia Indonesia yang menghuninya. Tetapi kenapa rakyat kita tetap saja miskin? kenapa kita relatif kalah dari Malaysia dalam berbagai bidang? bahkan untuk membuat sebuah monorail saja kita harus berkelahi dulu hingga berbuih sedangkan Malaysia sudah memilikinya sejak lama?

11. Ketika bangsa ini di embel embeli sebagai sebuah negara yang besar, kaya raya, makmur, memiliki sumber daya alam yang melimpah bahkan banyak hal hebat yang tidak dimiliki oleh negara Malaysia. Tetapi untuk membeli pesawat tempur saja kita harus menukar dan menjual beras?

12. Indonesia pernah punya pemimpin hebat, seorang presiden Soekarno yang disegani. Indonesia pernah punya pengalam puluhan tahun bahkan ratusan tahun dijajah dan berperang dengan berbagai macam negara penjajah kelas dunia. Tetap kenapa peralatan perang kita kalah telak oleh negara sekecil Malaysia, padahal kita punya pasukan hebat sekelas kopassus?

13. Ketika ada berjuta juta pengguna telepon selular, laptop, gadget, dll. Kenapa kecepatan internet di Indonesia kalah telak dibanding kecepatan internet di Malaysia?

14. Ketika kita punya Bunaken yang pemandangan bawah lautnya begitu indah, ketika kita punya Taman Nasional Ujung Kulon yang memiliki badak bercula satu dan cuma satu satunya di dunia. ketika kita punya Raja Ampat yang unik, ketika kita punya Carstensz Pyramid di Papua, ketika kita punya Ratu Kumbolo, Way kambas, Bali, Pulau Komodo, dan seribu tempat wisata hebat lainnya.....Kenapa kita kalah telak oleh Malaysia atas kunjungan turis asingnya?

15. Secara ekonomi, Malaysia mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal ini dapat kita lihat dari pembangunan dan kemapanan masyarakatnya yang sudah terlihat sangat baik. Infrastruktur di negara tersebut sangat memadai sebagai negara maju. Tidak jarang fasilitas umum maupun lembaga-lembaga private di negara ini masuk dalam kategori peringkat dunia.

Hal ini disebabkan oleh kemajuan ekonomi yang luar biasa. Kemajuan ekonomi di Malaysia juga sangat berpengaruh terhadap kemapanan masyarakatnya. Keamanan, ketenangan dan kemapanan masyarakat dapat kita rasakan selama mengunjungi negara tersebut. Kejahatan memang tetap ada, tetapi intesitas dan pergolakan sosialnya sangat minim.

Masyarakat sudah dapat menikmati hidup dengan layak dengan pelayanan pemerintah yang bisa menjamin kehidupan masyarakat di Negeri Petronas tersebut. Kenapa Indonesia tidak mampu melakukan hal yang sama?

16. Kalah menang dalam sepak bola itu adalah hal biasa, tetapi kenapa akhir akhir ini Indonesia lebih sering kalah dalam pertandingan sepak bola oleh Malaysia?

Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak Hukum tak tegak, doyong berderak-derak Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, Lebuh Tun Razak, Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza Berjalan aku di Dam, Champs Elysees dan Mesopotamia Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata Dan kubenamkan topi baret di kepala Malu aku jadi orang Indonesia. 1998