Maaf sebelumnya kalo judulnya mengundang pikiran mesum agan semua . Ane mau ngebahas salah satu masalah klasik, bagaimana cara terbaik mengeluarkan saus dari botolnya, dijamin no gan.
Spoiler for KOCOK:
Cara yang paling terbaik seperti yang pernah diperagakan oleh pelawak terkenal adalah memegang botol pada pangkalnya kemudian mengeluarkannya kuat-kuat membentuk lingkaran dan menyentak seperti melempar laso. Dan tentu saja, saus itu akan berlepotan mengecat dinding anda, tapi memang itulah cara yang terbaik jika tujuannya hanya untuk mengeluarkan seluruh isinya. Betul ‘kan???
Ada satu cara lain yang mungkin sering anda saksikan di restoran-restoran: menunggingkan botol di atas piring, kemudian memukul-mukul pantat botol itu. Padahal yang diperbuat boleh jadi akan membuat Isaac Newton menggeliat bangun di tempat peristirahatan terakhirnya di Westminster Abbey.
Sir Isaac Newton telah mengajarkan pada kita tiga buah hukum gerak, kaidah-kaidah dasar mekanika yang mengatur gerak segala sesuatu. Andai saja ia sudah mengenal saus tomat (yang baru datang ke Inggris sekitar beberapa lama setelah kematiannya pada tahun 1727), boleh jadi ia akan mengeluarkan hukum keempatnya, yang berbunyi: “Siapa pun yang memukul pantat botol saus hanya akan membuat isinya semakin dalam.” Atau , karena menurut Sir Isaac Newton setiap aksi mempunyai sebuah reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah, berarti saus tomat atau sambal akan semakin sulit dikeluarkan —Padahal bukan itu tujuan anda.
Sebaliknya, metode yang diperkenalkan oleh pelawak di atas paling sesuai dengan hukum Newton karena anda memberikan sebuah gaya sentrifugal, kea rah luar, baik kepada botol maupun isinya, tetapi setelah itu anda menahan botolnya (semoga tangan anda tidak berminyak) sehingga saus tomat yang masih terpengaruh dalam gaya sentrifugal.
Jadi bagaimana kira-kira saran Sir Isaac Newton untuk mengeluarkan saus tanpa terlalu menarik perhatian? Untuk itu ada dua cara. Pertama, anda dapat mengubah sedikit metode gaya sentrifugal sang pelawak dengan memegang botol mendatar kemudian menyentakannya kedepan, sedemikian sehingga ujung botol membentuk lintasan busur pendek kearah bawah. Seperti pada cara sang pelawak , saus akan mengalami gaya sentrifugal ke arah luar dari pusat lingkaran dan karena itu bergerak keluar melalui leher botol, yang mudah-mudahan bisa tepat masuk kedalam piring anda, bukan keteman yang anda undang untuk makan bersama. Yang bisa terjadi jikalau busur lingkaran anda terlalu tinggi diatas piring/landasannya. Cara Kedua yang lebih aman adalah menyentakkan botol dari atas kebawah sepanjang sumbunya sambil mengarahkannya langsung ke piring tanpa berhenti tepat sebelum menyentuh makanan. Dalam maneuver ini, saus dalam botol akan tertipu. Benda cair kental itu akan tetap bergerak keluar ke arah piring, walaupun botolnya sendiri telah berhenti, sama seperti pengemudi tanpa sabuk pengaman yang akan membentur kaca depan apabila mobilnya dihentikan mendadak menggunakan rem paling sederhana—tiang telepon (yang ndak tau ya sudah). Atau, seperti yang akan dikatakan oleh Sir Isaac (Kalau hidup di zaman ini), “tubuh yang sedang bergerak akan terus bergerak sampai membentur kaca mobil.”
Satu-satunya masalah dari cara diatas adalah, jika anda tidak mempunyai/memiliki jarak dorong yang memadai di atas piring untuk mengerjakannya. Maka Berdirilah.