Sebelum kita kenalan dengan “makhluk” yang namanya Codeigniter, gw mau kilas balik dulu awal mula kenapa gw bisa kenal ma yang namanya Codeigniter. awal pertama kali mengawali karir (baca: kerja pertama kali) gw pake yang namanya ASP.Net, tapi jujur gw sama sekali ga ngerti ama bahasa yang satu ini, mungkin karena basic gw yang dari PHD eh PHP (masih amburadul juga sih pake PHP, soalnya otodidak belajarnya). jadi selama kerja 4 bulan d kantor gw yang pertama gw bener – bener bengong aja, cumen bisa ngikutin aja blm bisa improvisasi.

Sekeluarnya dari kantor pertama yang cumen berumur 4 bulan gw di ajak oleh senior gw Pak Dimas (terima kasih banyak untuk Pak Dim yang uda buat gw sampai titik sekarang ini ) untuk bergabung ke perusahaan yang bergerak dibidang webhouse hingga saat ini. di sini gw kenal ama yang namanya Codeigniter. yang bakal gw share sekarang ini adalah murni pemahaman gw tentang codeigniter ya, jadi maap kalo ada salah, CMIW. soalnya gw juga masih nubie masalah codeigniter.

Awalnya gw bingung ama yang namanya Codeigniter, katanya doi itu framework nya PHP, tapi kamsudnya apa??sebelum lebih jauh, kita kenal dulu yang namanya framework. bisa dibilang framework itu kan bisa dibilang adalah kerangka kerja. kerangka kerja itu dibuat untuk memudahkan kita dalam bekerja sehingga jadi lebih teratur dan bisa dibilang rapi. jadi kalo framework codeigniter, contoh sederhananya menurut gw seperti kantor yang memiliki banyak ruangan untuk stafnya, setiap ruangan mewakili divisi dari kantor tersebut, ada ruangan untuk divisi finance, marketing, sales, dsb. walaupun berbeda ruangan namun fungsi kerjanya saling berkaitan dan mendukung. nah kira – kira seperti itulah cara kerja framework codeigniter yang akan saya bahas secara teknisnya di postingan selanjutnya,

Framework Codeigniter secara umum terdiri dari kumpulan folder – folder yang sudah disiapkan sebelumnya, dan kita tinggal membuat file PHP dalam folder tersebut. inti dari Codeigniter terletak pada Models – Views – Controllers, atau biasa dikenal dengan istilah MVC. untuk apa sih folder – folder ini? berikut adalah penjelasannya (sekali lagi menurut gw) :

- Models : berfungsi sebagai penghubung dengan database mysql, bisa dibilang disini kita menulis semua perintah – perintah SQL yang akan kita gunakan untuk web yang akan kita bangun (sebagai penghubung database dan codeigniter).

- Views : berfungsi untuk menuliskan script – script HTML yang akan digunakan sebagai tampilan antarmuka untuk web yang akan kita bangun (sebagai tampilan antarmuka)

- Controllers : berfungsi sebagai penghubung antara models dan views. didalam controllers, kita mengambil data – data yang berada di models yang sebelumnya sudah kita buat lalu diteruskan ke views untuk ditampilkan, atau controllers langsung mengeksekusi perintah yang telah dibuat di models.

Untuk penjelasan lebih detail akan dilanjutkan di postingan gw selanjutnya, yang akan bahas codeigniter lebih dalam dan lebih teknis. mungkin bagi yang ingin belajar tentang codeigniter, akan lebih baik sudah mengenal dulu yang namanya PHP. soalnya syntax – syntax yang digunakan hampir mirip sehingga lebih memudahkan dalam mencerna codeigniter.

Oke, secepatnya akan gw posting tentang kelanjutannya codeigniter. kalau dalam postingan ini ada kesalahan mohon maaf ya dan bisa tolong dikoreksi. maklum ini semua berdasarkan pemahaman pribadi. kalo mau yang lebih jelas bisa buka http://codeigniter.com/

Quote : “Measuring programming progress by lines of code is like measuring aircraft building progress by weight.” - (Bill Gates)

Sumber : http://vincorner.web.id/framework-codeigniter/