Setiap orang pasti memiliki mimpi, mimpi memiliki kehidupan yang lebih baik, baik dari segi ilmu maupun materi. Namun tidak semua mimpi tersebut bisa terwujud, karena tidak semua dari mereka mau mewujudkannya. Saat mimpi kita besar, bisa jadi orang lain tidak akan mempercayai mimpi tersebut. Atau bahkan mereka menyebut kita utopis. Hal tersebut bukanlah tidak wajar, karena kita belum membuktikan mimpi kita menjadi kenyataan. Namun tidak perlu terlalu dipikirkan dan dipusingkan tentang cemoohan orang lain pada mimpi kita. Jadikanlah itu semua sebagai bahan bakar kita untuk terus berusaha mewujudkan mimpi kita. Karena dengan begitu kita jadi memiliki passion tersendiri dalam mewujudkan mimpi kita.

Boleh jadi orang diluar sana berkata pada kita bahwa kita hanyalah penghayal, orang bodoh, terlalu utopis, tidak realistis, terlalu gegabah mengambil resiko, dan lain sebagainya. Mereka-merekalah komentator hidup kita. Saran dari mereka bisa kita jadikan bahan pelecut semangat. Yang pasti jangan sampai kita seperti mereka yang hanya sibuk mengomentari mimpi orang lain sampai-sampai melupakan mimpinya sendiri hingga tidak mampu merealisasikan mimpinya sendiri. Jika kita berpikiran positif, maka sikap yang dihasilkan pun akan positif selama kita berada di komunitas positif. Milikilah pemikiran, sikap, dan komunitas positif tersebut. Karena jika kita yakin kita bisa sukses, kita pun pasti akan sukses.

Menyerah adalah hal yang paling mudah dilakukan, namun hasil akhirnya akan selalu menyisakan tangis dan sesal. Orang gagal adalah mereka yang berhenti terlalu cepat. Ya, gagal dalam mewujudkan mimpi itu wajar. Tetapi hasil dari kegagalan tersebut adalah pengalaman. Pengalaman tersebut tentunya tidak bisa dibeli dengan harga yang tinggi sekalipun. Jika kita menyerah ditengah-tengah jalan, sementara mimpi kita belum terwujud maka bersabarlah teruslah berusaha lebih keras lagi. Sebab jika kita menyerah, semua perjalanan kita akan menjadi sia-sia. Dan pengalaman yang didapat pun akan menjadi tidak berguna.

Saat do'a telah terpanjat, usaha telah dilakukan, maka ketika itulah ada ruang atau space yang kosong yang harus kita isi dengan sabar, tawakal, dan khusnudzon. Do'a telah kita lakukan, dan usaha pun telah dijalani, tinggal menunggu hasilnya saja. Nah, saat menunggu hasil itulah kita mendapatkan ruang kosong tersebut. Ruang kosong tersebut harus diisi oleh sabar dalam menunggu hasil. Tawakal, menyerahkan hasil akhir sepenuhnya pada Allah Yang Maha Mengetahui. Kemudian berkhusnudzon pada Allah, karena yakinlah setiap hasil yang kita peroleh adalah yang terbaik untuk kita sekalipun hasil tersebut terasa memberatkan bagi kita. So, now. Katakan kita bisa, karena kita yakin! Yakin pada mimpi kita, karena mimpi hanyalah tetap mimpi jika tanpa adanya tindakan. Mimpi boleh besar, tetapi mulailah dari action terkecil.