Kaskus

News

yantiqueAvatar border
TS
yantique
Isu Korupsi Presiden PKS Anis Matta: Dari Sapi, Kini Beralih ke Korupsi Bank Jabar
Isu Korupsi Presiden PKS Anis Matta: Dari Sapi, Kini Beralih ke Korupsi Bank Jabar
Anis Matta

Mahar Rp 8 M, Anis Matta Bisa Tersangka
Senin, 27/05/2013 | 10:53 WIB

JAKARTA – Satu per satu para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terseret dalam pusaran korupsi impor sapi di Kementerian Pertanian (Kementan). Presiden PKS yang baru, Anis Matta dikabarkan menjadi bidikan selanjutnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tudingan keterlibatan ditegaskan oleh tersangka pembobol Bank Jabar Banten dan Bank Jatim, Yudi Setiawan. Dia mengaku menyerahkan duit Rp 8,82 miliar untuk Anis Mattayang saat itu masih menjabat Sekretaris Jenderal PKS. Uang itu sebagai ‘mahar’ memuluskan proyek di Kementerian.

Bila terbukti, ini akan menjadi sejarah baru, ketua umum partai politik (Parpol) secara berturut-turut masuk bui akibat korupsi. Seperti diketahui, Presiden PKS sebelumnya, Luthfi Hasan Ishaq menjadi tersangka dan ditahan akibat ‘badai sapi ‘ ini. Sementara, Senin (27/5) pagi ini, untuk ketiga kalinya KPK kembali memeriksa Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin. Hilmi sudah tiba di gedung KPK sekitar pukul 08.50. Hilmi yang mengenakan baju muslim putih dan kopiah putih itu datang didampingi sejumlah stafnya. Seperti pada pemeriksaan sebelumnya, Hilmi menolak berkomentar saat dicecar sejumlah pertanyaan. Dalam pemeriksaan sebelumnya, Hilmi mengaku sempat dikonfirmasi terkait rekaman pembicaraan Fathanah dengan seseorang terkait penambahan kuota impor daging untuk PT Indonesiauna Utama. "Yang untuk ke Anis Matta perlu didalami dan sedang didalami," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Jakarta, Senin (27/5). Menurut Busyro, keterangan Anis akan dibandingkan dengan bukti lain, seperti saksi, surat-surat maupun rekaman. Terutama terkait sertifikat tanah istri pertamanya yang ditemukan dalam mobil Fathanah saat tangkap tangan Januari lalu. Sebelumnya, dalam laporan hasil analisis (LHA) transaksi keuangan dari PPATK menyebut adanya dugaan aliran dana dari Fathanah ke sejumlah elit PKS

Sebelumnya Yudi mengatakan dana untuk Anis diserahkan melalui Ahmad Fathanah untuk memuluskan proyek yang akan digarapnya di sejumlah kementerian. “Pemberian uang kepada Anis melalui Fathanah untuk alokasi anggaran yang merupakan jatah PKS,” kata Yudi dikutip dari tempo.co.

Dia melanjutkan, “Jatah anggaran itu sudah dikomunikasikan dulu dengan Luthfi Hasan Ishaaq.” Luthfi juga menjadi tersangka kasus suap izin impor daging sapi. Setelah ditahan KPK pada akhir Januari lalu, Luthfi mundur sebagai Presiden PKS dan digantikan Anis Matta. Catatan Yudi menyebutkan, duit untuk Anis ditransfer melalui Fathanah sebanyak tujuh kali pada 21-29 September 2012. Jumlah paling kecil Rp 600 juta dan terbanyak Rp 1,74 miliar.

Sumber di KPK menyebutkan duit itu tak langsung mengalir ke Anis. Fathanah diduga memberikan duit itu melalui Saldi Matta, adik Anis. Karena itulah, kata sumber ini, komisi antikorupsi pada 7 Mei lalu memeriksa Saldi. Sebelumnya, Yudi mengatakan Luthfi pernah menemuinya di kantornya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, untuk membicarakan target pencarian dana Rp 2 triliun untuk PKS. Target itu direncanakan didapat melalui penggarapan proyek di tiga kementerian.

Merasa didukung petinggi PKS, Yudi--kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam, Banjarmasin, Kalimantan Selatan karena tersangkut korupsi proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala--mengikuti tender. Saat itulah, kata Yudi, para petinggi PKS mulai meminta duit. Salah satunya, melalui Fathanah, Yudi pernah memberikan 30 ribu dollar (Rp 291 juta) yang akan diserahkan kepada Anis. Duit itu rencananya digunakan untuk mengisi kas partai yang tengah kosong.

Yudi Setiawan, pemilik PT Cipta Inti Parmindo juga mengakomodasi permintaan pembayaran tiket Luthfi bersama 30 anggota Fraksi PKS yang berkunjung ke Istambul, Turki, senilai Rp1 miliar pada 29 September 2012. Sehingga total jeneral uang PT Cipta yang mengalir ke tokoh-tokoh PKS tersebut berjumlah Rp16,685 miliar. Pengacara Fathanah, Ahmad Rozi, mengatakan kliennya belum bercerita tentang duit yang diberikan untuk Anis. Sedangkan Saldi, setelah diperiksa KPK, mengaku pernah menerima Rp 50 juta dari Fathanah.“Dikirim ke rekening pribadi karena dia utang Rp 50 juta,” kata Saldi, yang mengaku dekat dengan Fathanah. Saldi membantah jika disebut menjadi perantara Anis untuk menerima duit dari Fathanah.

Kuasa hukum Luthfi, M. Assegaf, mengaku belum menanyakan ihwal keterkaitan itu kepada kliennya. "Perlu diketahui, banyak informasi yang justru kami tanyakan setelah mendapat informasi dari wartawan, seperti yang Anda tanyakan," katanya kemarin. Anis Matta juga mengelak. Dia menganggap pernyataan Yudi tak benar. “Saya bahkan tak kenal siapa itu Yudi. Semua itu tidak benar,” katanya pekan lalu. Anis yakin Yudi tak pernah memberikan sumbangan untuk partainya. Anis mengaku sudah menjelaskan soal tuduhan Yudi itu kepada penyidik KPK.
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=b...506f582af3676a

Isu Korupsi Presiden PKS Anis Matta: Dari Sapi, Kini Beralih ke Korupsi Bank Jabar
Anis Matta, adalah seorang ustadz di PKS

Presiden PKS Anis Matta: Saya tidak kenal Yudi
Jumat, 24 Mei 2013 17:42:53

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta membantah keras jika ada aliran dana korupsi suap daging impor dan korupsi pengajuan kredit model Keppres ke Bank Jawa Barat (BJB). Anis mengaku jika dirinya tidak mengenal nama Yudi Setiawan yang telah dijadikan tersangka oleh KPK terkait korupsi Bank Jabar. "Saya tidak kenal Yudi," bantah Anis di Bidakara, Jakarta, Jumat (24/5).

Anis juga menampik jika dirinya menerima aliran dana dari Yudi Setiawan. Saat diperiksa oleh KPK sebagai saksi, Anis mengatakan, tidak ditanya soal tudingan Yudi yang menyebut dirinya menerima aliran dana. "Sama sekali tidak ada pertanyaan itu kepada saya," terang Anis.

KPK terus menelusuri aliran dana terkait kasus suap daging sapi impor dan korupsi Bank Jabar. Termasuk aliran dana ke petinggi-petinggi PKS. KPK juga telah memeriksa Anis Matta sebagai saksi. "Kan sudah selesai pemeriksaannya. Saya sama sekali tidak ditanya kok soal aliran dana," kata Anis.

Diketahui sebelumnya, tersangka kasus korupsi pengajuan kredit model Keppres ke Bank Jawa Barat (BJB) cabang Jawa Timur Yudi Setiawan mengakui adanya aliran dana ke sejumlah petinggi PKS terkait kredit tersebut. Yudi mengaku menyerahkan duit kepada tersangka kasus suap daging sapi impor, Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq. Sebelumnya, Yudi juga mengatakan PKS menargetkan bisa menghimpun dana sebesar Rp 2 triliun untuk pemilihan umum 2014 mendatang.
http://www.merdeka.com/peristiwa/pre...enal-yudi.html

Issue-issue Seputar Anis Matta dan Duit Miliaran ...
Quote:


Kasus Impor Daging Sapi
KPK Telusuri Aliran Dana ke Presiden PKS Anis Matta
Jumat, 24 Mei 2013 17:02 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami temuan-temuan terkait peran oknum-oknum yang terindikasi terlibat dalam kasus dugaan korupsi suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan). Utamanya dalam menelusuri aliran dana pencucian uang kedua tersangka yang diduga mengalir kepada petinggi PKS lainnya. Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, menyatakan, salah satu petinggi PKS yang tengah didalami tersebut adalah Presiden PKS Anis Matta. "Anis Matta perlu didalami dan sedang didalami," ujar Busyro di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (24/5/2013).

Busyro menjelaskan, sejumlah upaya yang dilakukan KPK dalam mendalami dugaan Anis Matta turut menerima aliran dana tersebut adalah dengan membandingkan bukti-bukti yang telah diperoleh dengan bukti lainya. "Bisa (melalui) saksi, bukti surat-surat dan rekaman-rekaman," kata Busyro. Ketika ditanya apakah salah satu pendalaman tersebut menyangkut tanah Anis Matta yang ditengarai memiliki keterkaitan dengan Ahmad Fathanah, Busyro tak membantahnya. Pria yang dahulu pernah menjabat Ketua Komisi Yudisial (KY) itu kembali menegaskan, pihaknya tengah mendalami keterkaitan tersebut. "Itu (tanah Anis Matta) terus dan sedang didalami," kata Busyro.

Sebagaimana diketahui Presiden PKS, Anis Matta telah diperiksa KPK sebagai saksi Ahmad Fathanah pada Senin (13/5) lalu. Penyidik KPK antara lain mencecar Anis mengenai tanah miliknya di kawasan Jatiwaringin, Pondok Gede, Jakarta Timur. Penyidik KPK mencecar Anis soal hal tersebut, karena diketahui salinan sertifikat tersebut ditemukan dalam tas milik Ahmad Fathanah. Anis mengakui, sertifikat tersebut berkaitan dengan tanah miliknya dan telah dilaporkannya ke KPK. Lebih dijelaskannya, tanah itu kemudian diserahkannya kepada adiknya, Zaldi Matta. "Selanjutnya saya serahkan kepada adik saya, Zaldi Matta, untuk dibuat satu program kayak properti iklan, program proyek properti. Mau dibikin cluster," ujar Anis. Akan tetapi ungkap Anis, pihak keluarga Fathanah kemudian tertarik ingin membeli tanah miliknya. Namun meski sempat terjadi tawar menawar, namun tidak berujung kepada transaksi jual beli. "Mereka menawar tapi tidak terjadi transaksi dengan keluarga Fathanah," ujarnya.
http://www.tribunnews.com/2013/05/24...pks-anis-matta

Quote:


------------------------

Beberapa kali Anis Matta di pitnah terlibat kasus permainan uang, tapi untuk kesekian kalinya pula dia berhasil lolos. Jadi, kayaknya KPK pun kali ini hanya akan menangkap angin saja kelihatannya. Anis Matta dilawan!

emoticon-Ngakak
Diubah oleh yantique 29-05-2013 08:09
0
4.7K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan