Kaskus

Entertainment

princeMboyzAvatar border
TS
princeMboyz
The Sensuality of Kopi Pangku +(IGO Jember)
The Sensuality of Kopi Pangku +(IGO Jember)

Image 1: … and it seems that only men can enjoy coffee while having a woman on his lap.


Minuman beralkohol sudah biasa ditemukan di warung remang, tapi kopi ? Di daerah Kesilir, sebuah kawasan di Uluan kota Jember kopi pangku cukup mudah ditemukan yang bercirikan penerangan agak redup dan sebagian menggunakan lampu warna-warni di bagian depannya, mungkin untuk menarik pengunjung. Mengapa disebut kopi pangku dan kapan fenomena ini ada ? Saya tidak tahu pastinya, tapi di sebuah rumah yang dijadikan lokasi warung ini, mereka sudah ada sejak tahun 2004 dan bersama rekan lainnya saat saya mengadakan perjalanan ke Jemberm berkunjunglah ke tempat ini. Hmmmm, kopi pangku memang lain . . .

Ditingkahi musik dangdut artis dari Banyuwangi, yang mendendangkan “Sikile Loro” dari speaker di ruang tengah, kami langsung disambut Eka yang langsung mempersilakan kami, para tamu dari Jakarta dan Kediri untuk memilih tempat. Berperawakan kecil dengan tinggi sekitar 160 cm. Eka adalah salah satu pramusaji di tempat ini sekaligus pengelola warung milik orang tuanya yang sesekali melantunkan lagu artis yang masyhur di daerah ini. Di kawasan ini terdapat beberapa lokasi lain yang jaraknya cukup berdekatan setelah kami tersasar cukup jauh hingga ke perbatasan Banyuwangi demi mencari warung kopi pangku.

Suasana warung sangat minim penerangan dengan lampu neon yang hanya sekedarnya menerangi ruang tamu karena warung kopi ini merupakan rumah biasa. Ia langsung menanyakan pesanan minuman kami yang serempak dijawab “kopi”. Setelah memesan kopi ke bagian dapur, Eka membawakan beberapa makanan kecil berupaka kacang tanah yang dibungkus dalam plastik kecil. Tak ada gelagat aneh kecuali kekenesan Eka dalam berbicara dengan kami. Tak ada juga pakaian seronok yang mengundang syahwat, setidaknya di tempat yang kami kunjungi.


The Sensuality of Kopi Pangku +(IGO Jember)


“Koq namanya kopi pangku ?” kata salah satu dari kami kepada Eka. “Ya, di sini memang tempat ngopi, tapi si Mas bisa mangku saya” Berapa lama? Sekuatnya sampai pegel … dan Eka langsung mendudukan tubuhnya di pangkuan teman saya yang agak gempal sambil menggoda rekan lainnya yang sedikit menyesal saya bawa ke tempat ini emoticon-Smilie

Fenomena kopi pangku bukan hanya di kota Jember, sebuah modifikasi warung remang yang menyediakan kopi sebagai medianya juga di berbagai tempat di daerah lainnya termasuk luar Jawa. Tapi kami tidak melihat terjadinya transaksi seks di tempat ini walau menurut salah satu pramusaji lainnya pengunjung bisa menjemputnya seusai jam kerja seraya menyebut bos sayur mayur yang menjadi langganan tetapnya.

Kami harus mengakhiri sedikit “kenakalan” ini dan membayar bon sebesar 30 ribu untuk enam gelas kopi dan kacang tanah, tak mahal rupanya. Kopi pangku memang lain, sepertinya hanya buat pria yang hanya bisa menikmati kopi bila memangku perempuan . . .


* * *


sumber
0
26.5K
12
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan