Gangguan siaran “Southern Television” ini adalah gangguan siaran televisi melalui pemancar di Hannington dari Independent Broadcasting Authority yang berada di Inggris pada pukul 17:10 tanggal 26 November 1977.



Pihak TV dan pemerintah Inggris umumnya menganggap ini hanyalah tipuan (hoax), tetapi anehnya identitas penyusup suara itu hanya dilakukan sekali dan tidak diketahui asalnya serta masih merupakan sebuah misteri hingga kini.

Siaran itu mengambil alih suara audio siaran televisi saja, dan hanya meninggalkan sinyal video yang sedikit terganggu namun tidak banyak berubah.

Pada saat itu seorang pembawa acara pada program berita (newsreader) tiba-tiba terganggu transmisi siaran televisinya selama enam menit dan “pembajak audio” tersebut mengaku sebagai wakil dari sebuah Asosiasi Intergalaksi (Intergalactic Association).

Laporan kejadian ini bervariasi, beberapa saksi menyebutkan bahwa pembicara pembajak audio itu menyebut dirinya sebagai “Vrillon” atau “Gillon”, yang lain “Asteron”.

Suara yang menyamar dan disertai dengan dengungan dalam tiba-tiba masuk ke siaran lokal ITV, sebuah stasiun televisi Wilayah Selatan (Southern Television) dengan cara menindih frekuensi siaran asli (jamming).

Namun siaran pembajak itu hanya menindih (jamming) dibagian dari sinyal audio UHF saja, pada saat sedang berlangsungnya Berita Awal dimalam hari yang sedang dibacakan oleh seorang pembawa acara (newsreader) Andrew Gardner dari ITN.


Berikut teks dari suara tersebut yang memperingatkan pemirsa, bahwa:




Interupsi audio masih disampaikan walau acara berita malam telah selesai dan berganti ke program acara berikutnya yaitu kartun the Looney Tunes, namun pesan berupa audio masih tetap berkumandang.
Namun sebelum akhir kartun the Looney Tunes, pembajak suara akhirnya berhenti berbicara setelah pernyataan pesan itu selesai disampaikan, transmisi kembali normal
Lalu di malam harinya, Southern Television meminta maaf atas apa yang digambarkan sebagai “sebuah terobosan suara” (a breakthrough in sound) kepada para pemirsanya.
Alien-signals jamming TV Inggris EnglandKemudian ITN juga kembali memberitakan tentang kejadian itu di program berita malam miliknya yang bernama “Buletin Akhir” di malam Sabtu (late-evening Saturday bulletin).
Siapapun dia yang telah berhasil mengambil alih siaran langsung TV pada malam bulan November tahun 1977 tersebut pastinya bukanlah orang sembarangan, karena minimal ia tak cuma harus memiliki suatu perangkat pemancar yang kuat, namun juga sebuah antena yang tinggi agar dapat menjangkau luas kawasan itu.

Selain itu, frekuensi TV pada masa lalu kebanyakan dipancarkan pada gelombang VHF (Very High Frequency) sebuah frekuensi yang biasa dipakai oleh kebanyakan stasiun televisi dunia dimasa itu, mirip siaran TVRI dimasa yang sama.

Namun disaat itu ITN justru sudah memakai frekuensi UHF (Ultra High Frequency) yang sifat gelombang radionya jauh lebih tinggi agar gambar tampak lebih tajam dan jelas. Teknologi ini masih sangat baru pada masa itu, siaran UHF mirip dengan siaran televisi swasta di Indonesia pada masa ini.
Bagaimana mungkin seseorang pada tahun 1977 memiliki perangkat pemancar UHF pribadi? Tapi siapapun dia yang telah berhasil men-jamming siaran TV tersebut memang memiliki pesan yang sangat penting untuk disampaikan
Meskipun sudah puluhan tahun sejak peristiwa pembajakan atau jamming siaran TV tersebut, namun dari pesan itu jelas memiliki arti penting bahwa hal yang disampaikannya, terjadi hari ini.

vidionya: