Najib Razak (Foto: Strait Times)

KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Najib Razak menjadi bahan ejekan warga Malaysia. Popularitas Najib memang turun drastis setelah dituduh curang dalam pemilu lalu.

Sebagian warga mengejek Najib dengan julukan “PM 47 persen”. Julukan itu didasari raihan suara koalisi pimpinan Najib yang hanya sebesar 47 persen.

Jumlah itu kalah dari raihan koalisi oposisi pimpinan Anwar Ibrahim yang mendapat 51 persen suara. Tetapi, koalisi pimpinan Najib justru menguasai mayoritas kursi di parlemen.

Sistem pemilu Malaysia memang dianggap tidak adil. Sistem tersebut sengaja dirancang untuk melanggengkan kekuasaan kubu penguasa.

Pihak oposisi tidak begitu saja menerima kecurangan yang mereka alami. Anwar Ibrahim mengerahkan ratusan ribu pendukungnya untuk memprotes hasil pemilu Malaysia.

“Setiap hari Najib melihat rakyat Malaysia yang marah di internet. Kondisi ini sangat menjatuhkan moralnya,” ujar seorang pejabat Malaysia yang menolak disebut namanya, seperti dikutip Reuters, Senin (27/5/2013).

Dukungan terhadap Najib di koalisinya kini juga ikut goyah. Sebagian meminta Najib membasmi aksi protes dengan tangan besi. Sedangkan sebagian lain melarangnya karena takut pemerintah akan jadi makin tidak populer.

sumber