- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
|Trivia| “Ulah” Fahri Hamzah Jadikan Masyarakat Jateng Enggan Pilih Jagoan PKS HP-Don


TS
cow.shake
|Trivia| “Ulah” Fahri Hamzah Jadikan Masyarakat Jateng Enggan Pilih Jagoan PKS HP-Don
“Ulah” Fahri Hamzah Jadikan Masyarakat Jateng Enggan Pilih HP Don
Minggu, 26 May 2013 22:06
Minggu, 26 May 2013 22:06
Mataharinews.com, Yogyakarta – Proses ritualisasi pesta demokrasi untuk masyarakt Jawa Tengah masih menyisakan rasa hangat lantaran beberapa hal, diantaranya adalah karena KPUD belum menetapkan pasangan yang memenangkan pertarungan di pemilukada Jawa Tengah kali ini. Namun begitu, meskipun jumlah pemilih yang berpartisipasi tidak terlalu beda dengan tahun 2008, tapi Pemilukada Gubernur Jawa Tengah ini relatif lancar sesuai dengan harapan banyak pihak.
Menurut data Bulaksumur Empat Research and Consulting (BERC), jumlah pemilih sekitar kurang lebih 60 persen ini menunjukkan deparpolisasi tidak begitu menggejala di wilayah Jawa Tengah.
Sementara itu, hasil Quick Qount tim BERC kembali menegaskan bahwa pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Heru Sudjatmoko menjadi pemenang Pilkada Jateng dengan perolehan suara sebesar 51,5 persen, diikuti oleh pasangan Bibit Waluyo – Sudijono sebesar 30,9 persen dan posisi terakhir pasangan Hadi Prabowo - Don Murdono dengan perolehan 17, 6 persen.
Sebelumnya Bulaksumur Empat Research and Consulting (BERC) telah merilis hasil survei yang menempatkan pasangan Ganjar Pranowo – Heru Sudjatmoko sebagai pemenang Pilkada Jateng dengan perolehan suara 33,2 persen. Ini menjadikan BERC merupakan satu-satunya lembaga survei yang memprediksi Ganjar – Heru dapat unggul di Pilkada Jateng kali ini, padahal lembaga survei lainnya pesimis melihat pasangan Ganjar Heru.
“BERC sebenarnya sudah menduga pasangan Ganjar Heru dapat memenangi ritual demokrasi kali ini, karena Jawa tengah adalah basis terkuat PDIP dan juga kebetulan para pesaing PDIP sedang mengalami banyak persoalan kasus korupsi politik. Semisalnya pasangan Hadi Prabowo – Don Murdono yang diusung kebanyakan partai Islam kurang diminati oleh para pemilih di Jawa Tengah, akibat adanya persoalan yang sedang melilit PKS,’ ucap Direktur BERC, Bambang Arianto, Minggu (26/05/2013).
Menurut Bambang, banyak responden yang ketika ditanya oleh tim BERC menilai PKS adalah partai yang sangat bermasalah sehingga mereka urung untuk memilih HP Don dan beralih ke pasangan Ganjar Heru, ditambah lagi dengan pernyataan beberapa petinggi PKS seperti Fahri Hamzah yang tidak mau mengakui kesalahan yang dialami elit PKS, menjadikan masyarakat Jateng enggan untuk mendukung pasangan HP Don.
Ketika survei digelar BERC mendapati HP Don meraih suara 29, 6 persen suara akan tetapi ketika pilkada berlangsung basis-basis partai Islam dan PKS mengalami kekalahan.Ini sangat diluar dugaan, apalagi daerah yang berbasi kampus juga pasangan HP Don mengalami kekalahan, padahal daerah kampus merupakan basis kekuatan PKS. Ini menunjukkan kasus yang melilit PKS mempunyai dampak yang sangat signifikan.
Bambang mengatakan, kekalahan Ini pelajaran bagi PKS untuk lebih hati-hati memberikan statemen pada masyarakat umum karena sangat berpengaruh terhadap kepercayaan rakyat terhadap PKS itu sendiri. Sikap elit PKS yang tidak mau mengakui kesalahan, menurut Bambang, akan membuat gejala deparpolisasi atau sentimen anti partai dikalangan pemilih swing voter dan akan berpengaruh pada perolehan kursi legislatif.
Sedangkan untuk Pasangan nomor urut 2 yaitu Bibit Waluyo - Sudijoni Sastroatmodjo menurut BERC. menurunnya elektablitas lebih dikarenakan karena menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya selama ini dan juga kurang didukung oleh mesin partai yang baik. Padahal beberapa survei ternama dinegeri ini memprediksi Bibit - Sudijono akan dapat memenangi pilkada Jateng 2013. Selai itu, pasangan Bibit - Sudijono juga tidak didukung oleh mesin kader yang militan seperti yang terjadi di PDIP. Bibit pun tidak mampu menampilkan sesuatu yang baru dalam kampanyenya saat ini sehingga pemilih merasa enggan untuk memilih kembali Bibit.
“Buat PDIP, saya sangat salut karena dapat mempertahankan daerah kekuasannya. Ini juga tidak terlepas dari kepintaran tim sukses PDIP yang memanfaatkan kondisi saat ini,”ucap Bambang.
Sebelumnya, BERC mengulas, kemenangan PDIP juga dipengaruhi oleh Jokowi Effect seperti di daerah Solo Raya pasangan yang diusung PDIP bisa menang telak dan isu perpecahan dukungan dari gerakan Rustriningsih ternyata tidak begitu berpengaruh pada elektabilitas Ganjar Heru, terbukti di daerah Kebumen Ganjar Heru bisa menang telak, padahal daerah Kebumen adalah basis pendukung terkuat Rustriningsih.
“Kami dari BERC berharap agar pemenang Pilkada Jateng, Ganjar Heru konsisten menjalankan amanahnya dan jangan lupakan janji politik yang diutarakan disaat kampanye,” lanjutnya. [Fahri Hamzah]
“BERC, mengucapkan terima kasih kepada warga Jateng yang telah berpartisipasi pada survei BERC beberapa waktu lalu karena hasil survei BERC merupakan satu-satunya yang memprediksi Ganjar Heru bakal memenangi Pilkada Jateng. “ Jelas Bambang Arianto, pengamat politik di Bulaksumur Empat. (ep)
Code:
http://www.mataharinews.com/newstyle/nasional/politik/2648-ulah-fahri-hamzah-jadikan-masyarakat-jateng-enggan-pilih-hp-don-.html

0
4.9K
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan