Usai menjalani operasi lutut dua bulan lalu, Triyatno kembali mulai latihan angkat berat di pusat latihan angkat besi PB PABBSI, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/5/13).

"Iya kemarin sudah latihan tambahan. Sebenarnya sejak terapi pascaoperasi di Indonesia Sports Medicine Center (ISMC), sudah mulai latihan ringan tetapi di sana tidak ada alat yang khusus angkat besi," kata atlet asal Kota Metro, Lampung, itu.

Peraih medali perak Olimpiade London 2012 serta perunggu di Olimpiade Beijing 2007 itu mengatakan, latihan yang dijalani masih menitikberatkan pada latihan yang bisa dilakukan dalam keadaan tubuh terbaring, seperti bench press, bench pull, dan back up.

"Karena belum boleh angkat beban yang bertumpu pada kaki sampai empat bulan ke depan," ujar Triyatno.

Ia juga menjalani latihan di bawah pengawasan langsung pelatih asal China, Huang Qianghui. Huang yang dipanggil khusus untuk persiapan SEA Games 2013 tak asing bagi Triyatno karena turut melatih Timnas Indonesia yang melakukan try out selama sebulan sebelum Olimpiade London 2012 hingga akhirnya meraih medali perak dari Triyatno kelas 69 kg dan medali perunggu kelas 62 kg dari Eko Yuli.

"Apalagi Mister Huang memang menyuruh saya untuk mulai latihan," ucapnya.

Triyatno cedera pada tulang rawan lutut di kaki kiri sejak 2007. Ia lalu menjalani operasi pada kedua lututnya yang ditangani empat dokter ortopedic sports medicine di Rumah Sakit Premier Bintaro, Jakarta Selatan, Maret silam. Usai operasi, ia sempat menggunakan tongkat menjalani terapi untuk proses pemulihan. "Sekarang sudah lepas tongkat," tuturnya.(ANT)