Banyuwangi, Kompas - Pendirian pabrik gula di Pulau Madura, Jawa Timur, segera direalisasikan tahun depan untuk mengejar target swasembada gula. PTPN X sebagai pemodal kini sudah mulai menegosiasikan lahan pabrik sekaligus memperluas lahan perkebunan tebu di pulau itu.

Direktur Utama PTPN X Subiyono saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (20/5), mengatakan, kini pihaknya masih memilih lokasi pabrik antara Bangkalan atau Sumenep. Pabrik gula itu nantinya akan memperbanyak suplai produksi gula Indonesia.

Pabrik gula di Madura rencananya berkapasitas 6.000 ton tebu per hari. Tebunya disuplai dari Madura dengan luas lahan mencapai 5.000-6.000 hektar. Dalam dua tahun ini diperkirakan sudah bisa beroperasi.

Menurut Subiyono, Indonesia masih butuh banyak pasokan gula untuk bisa berswasembada karena kebutuhan dan jumlah produksi gula belum imbang. Kebutuhan industri dan konsumsi rumah tangga mencapai total 5,7 juta ton per tahun, sedangkan produksi gula dari total 62 pabrik milik pemerintah dan swasta hanya 2,6-2,7 ton per tahun.

”Terpaksa gula untuk industri diimpor karena tak bisa dicukupi dari dalam negeri. Angka konsumsi pun akan terus bertambah karena jumlah penduduk juga bertambah, diperkirakan tahun 2040 kebutuhan konsumsi rumah tangga bisa mencapai 3 juta ton per tahun,” katanya.

Salah satu cara untuk mengejar swasembada, tambah Subiyono, adalah memperluas lahan tebu dan membangun pabrik gula modern seperti yang akan dibangun di Madura.

Arum Sabil, Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia, sebelumnya mengatakan, adanya pabrik gula yang modern bisa membuat petani semakin bergairah menanam tebu.

Semakin efektif dan efisien pabrik gula maka rendemen tebu akan tinggi. Hal ini akan menguntungkan petani serta pabrik gula. (NIT)

Mudah-mudahan bisa terwujud swasembada gula...