Terbang - Sebuah Kisah Tanpa Awal dan Akhir

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
Terbang - Sebuah Kisah Tanpa Awal dan Akhir

cepotkid

27-05-2013 21:04

Terbang - Sebuah Kisah Tanpa Awal dan Akhir

Well, kata orang gak kenal maka gak sayang (gw kenal banyak orang ,tp g semuanya gw sayang ..gw jd bngung dng statement ini emoticon-Bingung (S)

) Ya udah kita kenalan aja dlu , siapa tau ntar aganwati bisa sayang sama ane, atau ane yang sayang sama aganwati.. Oh ya , buat para emoticon-Betty

MAAF BIKIN KALIAN KECEWA, tapi ane normal pake sangat !

Nama asli gw Glenn Fristian, terlahir dari rahim seorang wanita ( ya iya laah emoticon-Cape d... (S)

) beberapa tahun yang lalu, tepatnya 19 taun yang lalu (YES ane masih muda emoticon-Ngakak

) Agan" cukup panggil gw gln (itu L yaa bukan i ) emoticon-Mad (S)

Sekilas tentang gw, gw orangnya kata orang" sih ganteng emoticon-Cool

nya agak" ga ketulungan emoticon-Ngakak

( meskipun yang pernah ngmg gini ke ane orang" nya lsg dilarikan ke rumah sakit mata dan dirawat cukup lama , serta menanggung dosa fitnah dan bohong tingkat tinggi ) Tapi bener dah gan, ane emang ganteng ! emoticon-Malu (S)

.Someone special gw pernah bilang kalo gw ini melankolis (ane sendiri gtw sih bener apa kagak) . Dah ah lets go aja langsung, selamat menyimak gan

Okay, drpd gw mulai nulis hal-hal yang random... Cerita ini bakal gw buka dengan sebuah short story ..short story bikinan gw yang gw kasi buat seseorang ..

ya seseorang yang gw sayang meski.... emoticon-Sorry

~

Disimak aja ya gan emoticon-Malu (S)

Quote:

Tanpa Jawaban
An Angel could fly, even without a pair of wings. And if she already got her wings. She would fly higher and better. And she doesn’t need “The Wind” to help her to fly. Yap, finally she thought she doesnt need “The Wind” anymore.
Ketika sang malaikat akhirnya pergi meninggalkan gunung tempat ia mendapatkan sayapnya, ketika itu juga sang angin memberikan pelajaran terakhir pada sang malaikat. Pelajaran untuk terus belajar meski tanpa ada seorang pun yang memberinya pelajaran.
“Kehidupanmu adalah gurumu. Ia yang akan selalu memberimu hal-hal baru untuk dipelajari “ , kata sang angin pada sang malaikat.
“Meskipun kita tidak lagi dapat terbang bersama, percayalah kalau aku tidak akan pernah berhenti menjagamu. “
Kalimat terakhir sang angin pada sang malaikat sebelum akhirnya ia terbang menjauh. Setelah itu mereka berdua pun menjalani kehidupannya masing-masing. Namun mereka berdua tahu, dan percaya , baik sang angin maupun sang malaikat. Mereka berdua saling percaya bahwa mereka akan tetap saling menjaga. Ya, meski menjaga dari kejauhan.
Pada akhirnya sang malaikat pun tersadar. Terlalu naif jika ia merasa mampu terbang sendirian.Terlalu naif jika ia berpikir mampu menjaga dirinya sendiri. Sang malaikat terjatuh , ia terjatuh bukan karena kedua sayapnya lemah. Rasa takut dan kesepian yang tiba-tiba datang menyerangnya membuatnya tak sanggup lagi untuk terbang. Sang angin yang selalu menjaganya sudah pergi menjauh. Menjaga dari jauh ? Pada akhirnya itu hanya sebuah omong kosong belaka.
Namun sang malaikat pun sadar, bukan sang angin yang meninggalkannya.Tapi dirinyalah yang terbang menjauh.
Kebahagiaan semu yang didapatkannya setelah memiliki sepasang sayap . Sepasang sayap yang mampu membuatnya terbang. Sepasang sayap yang membuat ia tidak berpikir panjang dan lantas pergi menjauh dari sang angin.
Egoiskah bila sang angin menahan kepergian sang malaikat ? Egoiskah jika sang angin ingin sang malaikat untuk terus terbang bersamanya ? Egoiskah jika sang angin ingin sang malaikat bahagia , meski ia memendam kekecewaan ? EGOISKAH ?
Bodoh rasanya jika sang angin membiarkan sang malaikat pergi begitu saja. Tapi apakah itu sebuah kesalahan ? Apakah membiarkan sang malaikat merasakan kebahagiaan yang semu itu adalah sebuah kesalahan ? ***

, ntar ane bakal lanjutkan dengan cerita sesungguhnya, alasan kenapa ane ngasih judul cerita ane ini Terbang emoticon-Ngacir

anasabila memberi reputasi

745

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan