- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Si Hitam Manis Yang Disukai DUNIA
TS
ritatoile
Kisah Si Hitam Manis Yang Disukai DUNIA
Permisi ya Om Momod & Agan2/Wati Kaskuser Sekalian, Aku Nubie Mau Ijin Bikin Thread Nih
Owh Iya, Sebelum Keberitanya, Aku Mau Minta Tolong Ke Kaskuser Sekalian Untuk:
Owh Iya, Sebelum Keberitanya, Aku Mau Minta Tolong Ke Kaskuser Sekalian Untuk:
Quote:
Original Posted By Rate5
&
&
Mudah2an Thread Aku Ini Juga Gak Repost Ya
Spoiler for NOREPOST:
Quote:
Original Posted By Hitam Manis
Si hitam manis ini lebih kita kenal dengan kecap manis dan kehadirannya wajib hadir dalam beberapa masakan khas Indonesia. Sebut saja dua masakan paling sederhana, nasi goreng dan oseng-oseng kangkung, kalau tanpa kecap kurang sedap.
Istilah kecap berasal dari bahasa Hokkien kôechiap, atau dalam dialek Kanton modern diucapkan sebagai “gwaijap” yang berarti kuah ikan, saus ikan atau minyak ikan dengan rasa asin. Kecap di negeri tirai bambu sendiri telah dikenal sejak 2500-3000 tahun yang lalu.
Kemudian kecap dari Cina ini diperkenalkan ke wilayah Indonesia dan berbaur dengan bumbu-bumbu khas Indonesia, sehingga terciptalah apa yang kita kenal saat ini dengan kecap manis. Rasa manis yang ada dalam kecap manis hadir karena penambahan gula kelapa/gula aren yang hanya ada di Indonesia.
Bukan hanya ada di naskah klasik Serat Centhini, namun kecap manis hadir dalam buku tulisan Sir Thomas Stamford Raffles berjudul The History of Java yang menyebutkan mengenai kedelai dan kecap. Mr. Isaac Titsing, seorang pelancong dari Belanda menulis artikel “Bereiding van de Soija” pada tahun 1787 mengenai cara membuat kecap rumahan yang berlokasi di Batavia.
Pada tahun 1895 di Belanda dan tahun 1896 di Jerman, seorang peneliti Belanda H.C Prinsen Geerligs mendeskripsikan mengenai pengolahan kacang kedelai di Jawa sebelum dijadikan kecap. Ia menjelaskan bahwa kacang kedelai hitam direbus, ditiriskan dan kemudian dikeringkan dengan sinar matahari. Kemudian, untuk membuat ragi Aspergillus bereaksi, kacang kedelai hitam tersebut didutupi dengan daun waru. Kacang yang berjamur kemudian dikeringkan dan direndam dalam air garam, lalu difermentasi di bawah sinar matahari untuk kemudian dimasak.
Kacang kedelai hitam tersebut kemudian dikeluarkan dari dalam air, direbus beberapa kali dengan air biasa, kemudian beberapa bahan dicampurkan didalamnya, disaring, dan direbus kembali. Saat perebusan inilah kemudian ditambahkan gula aren, bunga lawang dan bumbu lainnya. Setelah itu barulah kecap setengah jadi ini disuling untuk waktu yang lama.
Banyak merek kecap di Indonesia selain kecap yang dipasarkan secara luas oleh produsen besar. Hal ini berdampak pada kejayaan kecap tradisional tergerus dengan peredaran kecap milik produsen besar. Sebut saja di Majalengka, dulu daerah ini memiliki 300 produsen kecap manis dan sekarang hanya tinggal beberapa saja.
Popularitas kecap manis di luar negeri terus bertambah, bahkan beberapa orang menyebutkan kecap manis sebagai “Nektar dari Tuhan” karena kecap manis cocok diaplikasikan hampir ke semua makanan – bahkan makanan yang tidak berasal dari Indonesia. Bagi mereka yang kurang memiliki akses untuk mendapatkan kecap manis, mereka membuat alternatifnya dari mencampurkan kecap asin dan gula aren. Berbagai tanggapan positif dapat dilihat dari bermacam posting blog dan komentar yang tertera di laman toko online yang menyediakan kecap manis buatan sebuah produsen besar.
Kecap manis sangat unik dan spesial, Diana Ramsay – seorang penulis – menjabarkan “Kecap manis is a substance where sugar and spice, thick and thin, the Indonesian archipelago and China and local and global can no longer be separated, reminding the hungry consumer that this sauce is perhaps a symbol of so much more” (Kecap manis tercipta saat gula dan bumbu, cita rasa yang kontras, kepulauan Indonesia dan Cina, lokal dan global tidak lagi dapat dipisahkan, mengingatkan para pelanggan yang lapar bahwa kecap merupakan simbol keberlimpahan).
Si hitam manis ini lebih kita kenal dengan kecap manis dan kehadirannya wajib hadir dalam beberapa masakan khas Indonesia. Sebut saja dua masakan paling sederhana, nasi goreng dan oseng-oseng kangkung, kalau tanpa kecap kurang sedap.
Istilah kecap berasal dari bahasa Hokkien kôechiap, atau dalam dialek Kanton modern diucapkan sebagai “gwaijap” yang berarti kuah ikan, saus ikan atau minyak ikan dengan rasa asin. Kecap di negeri tirai bambu sendiri telah dikenal sejak 2500-3000 tahun yang lalu.
Kemudian kecap dari Cina ini diperkenalkan ke wilayah Indonesia dan berbaur dengan bumbu-bumbu khas Indonesia, sehingga terciptalah apa yang kita kenal saat ini dengan kecap manis. Rasa manis yang ada dalam kecap manis hadir karena penambahan gula kelapa/gula aren yang hanya ada di Indonesia.
Quote:
Original Posted By Makanan
Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan kecap manis diciptakan, namun dalam naskah klasik Serat Centhini disebutkan bahwa orang Indonesia telah mengenal adanya tempe yang dibuat dari kedelai. Dari sumber itulah diduga orang Indonesia telah mengerti dan mengolah kedelai sebagai kecap pada abad ke-18.Semur Daging
Semur Ayam
Semur Ayam
Bukan hanya ada di naskah klasik Serat Centhini, namun kecap manis hadir dalam buku tulisan Sir Thomas Stamford Raffles berjudul The History of Java yang menyebutkan mengenai kedelai dan kecap. Mr. Isaac Titsing, seorang pelancong dari Belanda menulis artikel “Bereiding van de Soija” pada tahun 1787 mengenai cara membuat kecap rumahan yang berlokasi di Batavia.
Pada tahun 1895 di Belanda dan tahun 1896 di Jerman, seorang peneliti Belanda H.C Prinsen Geerligs mendeskripsikan mengenai pengolahan kacang kedelai di Jawa sebelum dijadikan kecap. Ia menjelaskan bahwa kacang kedelai hitam direbus, ditiriskan dan kemudian dikeringkan dengan sinar matahari. Kemudian, untuk membuat ragi Aspergillus bereaksi, kacang kedelai hitam tersebut didutupi dengan daun waru. Kacang yang berjamur kemudian dikeringkan dan direndam dalam air garam, lalu difermentasi di bawah sinar matahari untuk kemudian dimasak.
Kacang kedelai hitam tersebut kemudian dikeluarkan dari dalam air, direbus beberapa kali dengan air biasa, kemudian beberapa bahan dicampurkan didalamnya, disaring, dan direbus kembali. Saat perebusan inilah kemudian ditambahkan gula aren, bunga lawang dan bumbu lainnya. Setelah itu barulah kecap setengah jadi ini disuling untuk waktu yang lama.
Banyak merek kecap di Indonesia selain kecap yang dipasarkan secara luas oleh produsen besar. Hal ini berdampak pada kejayaan kecap tradisional tergerus dengan peredaran kecap milik produsen besar. Sebut saja di Majalengka, dulu daerah ini memiliki 300 produsen kecap manis dan sekarang hanya tinggal beberapa saja.
Quote:
Original Posted By Kecap Tradisional
Bondan Winarno dalam bukunya “Kecap Manis: The Culinary Heritage of the Archipelgo” (Kecap Manis: Warisan Kuliner Nusantara) menyinggung mengenai terus berkurangnya produsen kecap tradisional/rumahan. Beliau menyebutkan mengenai sebuah merek kecap bernama “Kecap Manis Jembatan” yang menjadi favorit pencinta kecap manis. Merek tersebut masih diproduksi sebagai industri rumahan, namun tidak ada yang menjamin sampai kapan industri rumahan tersebut dapat bertahan. Hal ini sangat disayangkan karena setiap daerah dan merek kecap memiliki cita rasa yang berbeda dan tidak dapat digantikan dengan kecap merek lain dan atau dari daerah lain karena rasa yang dihasilkan akan sangat berbeda.Popularitas kecap manis di luar negeri terus bertambah, bahkan beberapa orang menyebutkan kecap manis sebagai “Nektar dari Tuhan” karena kecap manis cocok diaplikasikan hampir ke semua makanan – bahkan makanan yang tidak berasal dari Indonesia. Bagi mereka yang kurang memiliki akses untuk mendapatkan kecap manis, mereka membuat alternatifnya dari mencampurkan kecap asin dan gula aren. Berbagai tanggapan positif dapat dilihat dari bermacam posting blog dan komentar yang tertera di laman toko online yang menyediakan kecap manis buatan sebuah produsen besar.
Kecap manis sangat unik dan spesial, Diana Ramsay – seorang penulis – menjabarkan “Kecap manis is a substance where sugar and spice, thick and thin, the Indonesian archipelago and China and local and global can no longer be separated, reminding the hungry consumer that this sauce is perhaps a symbol of so much more” (Kecap manis tercipta saat gula dan bumbu, cita rasa yang kontras, kepulauan Indonesia dan Cina, lokal dan global tidak lagi dapat dipisahkan, mengingatkan para pelanggan yang lapar bahwa kecap merupakan simbol keberlimpahan).
Quote:
Demikian Agan2/Wati Kaskuser Sekalian,Semoga Thread Sederhana Aku Yang Masih Berantakan Dapat Berkenan & Dapat Menambah Wawasan Untuk Semuanya
Agan2 Ganteng Yang Uda ISO, Boleh Dong Aku Minta Dibagi:
Jangan Timpukin Aku:
Agan2 Ganteng Yang Uda ISO, Boleh Dong Aku Minta Dibagi:
Spoiler for Cendol:
Jangan Timpukin Aku:
Spoiler for Bata:
Untuk SumbernyaAda Disini Ya
Spoiler for Sumber:
Mampir Juga Ya, KeTHREAD Aku Yang Lainnya:
Spoiler for LAIN:
0
5.3K
32
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan