- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Lambung Kita


TS
Sehatituindah
Mengenal Lambung Kita
Selamat Sore, numpang berbagi informasi ya. Informasi kali ini lebih kepada pengenalan terhadap salah satu organ tubuh kita yang tidak mungkin kita lihat seumur hidup kita ,, hehe. Dia adalah Lambung

wah panjang juga ya penjelasannya, tpi jgn kenal lelah masih ada pembahasan terakhir
Nah sekarang udah tau kan mengenai lambung kita, mulai sekarang kita atur deh pola makan kita, biar lambung kita aman, dan kita pun sehat,, ingat Sehatituindah lho
oh iya jangan lupa ya untuk tinggalin jejak seperti
Sumber
Spoiler for Repost gag ya?:


Spoiler for Keterangan Gambar:
Lambung:
1) Esofagus
2) Kardia
3) Fundus
4) Selaput lendir
5) Otot lapisan
6) Lambung mukosa
7) Tubuh perut
8) Pilorik antrum
9) Pilorus
10) Usus dua belas jari (duodenum)
1) Esofagus
2) Kardia
3) Fundus
4) Selaput lendir
5) Otot lapisan
6) Lambung mukosa
7) Tubuh perut
8) Pilorik antrum
9) Pilorus
10) Usus dua belas jari (duodenum)
Spoiler for Mari Dibuka:
Lambung atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.
Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah
1. Kardia: adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan itu sendiri.
2. Fundus: adalah bagian tengah, bentuknya membulat.
3. Pilorus: adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari atau sering disebut duodenum.
Dinding lambung tersusun menjadi empat lapisan, yakni :
1. Mucosaialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.
2. Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
3. Muscularis adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis. Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan
4. gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk. Lapisan terluar yaitu serosa berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.
Di lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yang berfungsi dalam pencernaan, yaitu :
1. Sel goblet berfungsi untuk memproduksi mucus atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.
2. Sel parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung [Hydrochloric acid] yang berguna dalam pengaktifan enzim pepsin. Diperkirakan bahwa sel parietal memproduksi 1.5 mol dm-3 asam lambung yang membuat tingkat keasaman dalam lambung mencapai pH 2.
3. Sel chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif. Sel chief memproduksi dalam bentuk tidak aktif agar enzim tersebut tidak mencerna protein yang dimiliki oleh sel tersebut yang dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut.
Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan sekresi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCI), pepsin, musin, dan renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.
1. Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil.
2. Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan.
3. Renin merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya renim susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambuing dan usus tanpa sempat dicerna.
4. HCl(Asam Klorida) merupakan enzim yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan.
Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat asam.
Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan tersebut dicerna sehingga keasamanya menurun.
Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari lambung masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif. Seteleah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.
Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah
1. Kardia: adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan itu sendiri.
2. Fundus: adalah bagian tengah, bentuknya membulat.
3. Pilorus: adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari atau sering disebut duodenum.
Dinding lambung tersusun menjadi empat lapisan, yakni :
1. Mucosaialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.
2. Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
3. Muscularis adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis. Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan
4. gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk. Lapisan terluar yaitu serosa berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.
Di lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yang berfungsi dalam pencernaan, yaitu :
1. Sel goblet berfungsi untuk memproduksi mucus atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.
2. Sel parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung [Hydrochloric acid] yang berguna dalam pengaktifan enzim pepsin. Diperkirakan bahwa sel parietal memproduksi 1.5 mol dm-3 asam lambung yang membuat tingkat keasaman dalam lambung mencapai pH 2.
3. Sel chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif. Sel chief memproduksi dalam bentuk tidak aktif agar enzim tersebut tidak mencerna protein yang dimiliki oleh sel tersebut yang dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut.
Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan sekresi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCI), pepsin, musin, dan renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.
1. Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil.
2. Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan.
3. Renin merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya renim susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambuing dan usus tanpa sempat dicerna.
4. HCl(Asam Klorida) merupakan enzim yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan.
Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat asam.
Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan tersebut dicerna sehingga keasamanya menurun.
Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari lambung masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif. Seteleah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.
wah panjang juga ya penjelasannya, tpi jgn kenal lelah masih ada pembahasan terakhir
Spoiler for Jam Kerja Lambung:
Menurut penelitian, untuk urusan pencernaan, ada masa-masa kerja tubuh yang khas, yaitu :
Pukul 4.00 – 10.00 : melakukan proses pembuangan metabolisme dan sisa makanan dari usus besar. Kelenjar penghasil enzim pencernaan belum aktif pada masa ini, itulah sebab kita dianjurkan makan buah2an yang tidak membutuhkan enzim untuk dicerna kecuali enzim yg ada dimulut ketika kita mengunyahnya.
Pukul 10.00 – 20.00 : tubuh aktif melakukan proses pencernaan zat makanan. kelenjar pencernaan paling siaga pada kisaran waktu ini. maka siang hari kita dianjurkan makan protein hewani yg lebih lama dicerna dibanding karbohidrat.
Pukul 20.00 – 4.00 : proses penyerapan zat-zat gizi yang sepanjang hari masuk ke tubuh, dimana kelenjar pencernaan sudah mulai melambat kerjanya.
Pukul 4.00 – 10.00 : melakukan proses pembuangan metabolisme dan sisa makanan dari usus besar. Kelenjar penghasil enzim pencernaan belum aktif pada masa ini, itulah sebab kita dianjurkan makan buah2an yang tidak membutuhkan enzim untuk dicerna kecuali enzim yg ada dimulut ketika kita mengunyahnya.
Pukul 10.00 – 20.00 : tubuh aktif melakukan proses pencernaan zat makanan. kelenjar pencernaan paling siaga pada kisaran waktu ini. maka siang hari kita dianjurkan makan protein hewani yg lebih lama dicerna dibanding karbohidrat.
Pukul 20.00 – 4.00 : proses penyerapan zat-zat gizi yang sepanjang hari masuk ke tubuh, dimana kelenjar pencernaan sudah mulai melambat kerjanya.
Spoiler for 3T untuk Kesehatan Lambung:
Ternyata ada upaya mencegah dan memberi solusi terhadap penderita penyakit maag dapat dilakukan guna menjaga lambung tetap sehat seumur hidup. Salah satu upaya upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan kebiasaan 3T dalam mengonsumsi makanan.
Tepat waktuadalah menepati jadwal makan secara teratur. Jangan memulai makan setelah anda benar-benar merasa lapar. Aturlah jadwal makan seperti membiasakan sarapan antara pukul 06.00 hingga 08.00 pagi. Jam makan siang dapat dimulai pada pukul 12.00 hingga 13.00, sementara makan malam diupayakan jangan di atas pukul 20.00.
Tepat nutrisi adalah tidak makan secara berlebihan atau kekurangan. Makan secara berlebihan dapat menyebabkan kegemukan, sementara bila kekurangan energi tubuh akan lemah dan tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik.
Tepat solusi adalah tidak mengunyah makanan dengan terburu-buru karena akan membebani saluran cerna. Saat makan sebaiknya jangan diselingi dengan minum karena akan menimbulkan rasa kenyang yang bersifat semu. Setelah makan, dianjurkan tidak melakukan aktivitas berat, tidur, duduk karena akan menganggu proses pencernaan. Sebaiknya, tetaplah melakukan aktivitas ringan.
Menurut Dr. Sri Sukmaniah, SpGk, dari Departemen Gizi FKUI, selain harus menepati jadwal makan, ada baiknya juga mengonsumsi makanan selingan yang sehat agar menjaga lambung tidak kosong terlalu lama.
"Selain makan makanan utama, baik juga untuk mengkonsumsi makanan selingan sehat seperti buah-buahan, agar-agar, kacang rebus, dan kacang panggang," kata Sri.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, pedoman gizi seimbang juga harus diperhatikan dalam menu makanan. Komposisi zat gizi dalam makanan harus seimbang, karbohidrat sekitar 50-60%, kemudian protein 10-15% dan lemak 20-30%.
Tepat waktuadalah menepati jadwal makan secara teratur. Jangan memulai makan setelah anda benar-benar merasa lapar. Aturlah jadwal makan seperti membiasakan sarapan antara pukul 06.00 hingga 08.00 pagi. Jam makan siang dapat dimulai pada pukul 12.00 hingga 13.00, sementara makan malam diupayakan jangan di atas pukul 20.00.
Tepat nutrisi adalah tidak makan secara berlebihan atau kekurangan. Makan secara berlebihan dapat menyebabkan kegemukan, sementara bila kekurangan energi tubuh akan lemah dan tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik.
Tepat solusi adalah tidak mengunyah makanan dengan terburu-buru karena akan membebani saluran cerna. Saat makan sebaiknya jangan diselingi dengan minum karena akan menimbulkan rasa kenyang yang bersifat semu. Setelah makan, dianjurkan tidak melakukan aktivitas berat, tidur, duduk karena akan menganggu proses pencernaan. Sebaiknya, tetaplah melakukan aktivitas ringan.
Menurut Dr. Sri Sukmaniah, SpGk, dari Departemen Gizi FKUI, selain harus menepati jadwal makan, ada baiknya juga mengonsumsi makanan selingan yang sehat agar menjaga lambung tidak kosong terlalu lama.
"Selain makan makanan utama, baik juga untuk mengkonsumsi makanan selingan sehat seperti buah-buahan, agar-agar, kacang rebus, dan kacang panggang," kata Sri.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, pedoman gizi seimbang juga harus diperhatikan dalam menu makanan. Komposisi zat gizi dalam makanan harus seimbang, karbohidrat sekitar 50-60%, kemudian protein 10-15% dan lemak 20-30%.
Nah sekarang udah tau kan mengenai lambung kita, mulai sekarang kita atur deh pola makan kita, biar lambung kita aman, dan kita pun sehat,, ingat Sehatituindah lho

oh iya jangan lupa ya untuk tinggalin jejak seperti

Sumber
Quote:
Diubah oleh Sehatituindah 27-05-2013 10:28
0
2K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan