KKN menjadi Kisah Kejadian Nyata saat salah satu dari kelompok saya ternyata ada yang mengidap wasir atau sering disebut ambeien, penyakit atau gangguan pada anus dimana bibir anus mengalami pembengkakan yang kadang-kadang disertai pendarahan. Dalam kasus wasir atau ambeien teman saya sudah sangat parah karena dia harus selalu mengkonsumsi obat setiap saat diperlukan. Kejadian berawal saat ada liburan, dia pulang kerumah dan waktu balik ke lokasi lupa membawa obat untuk sakit wasirnya. Dengan harap-harap cemas semoga sakit wasirnya tidak kambuh sampai dia libur dan pulang kerumah. Harapan yang diingkan tidak terpenuhi, datang kambuh sakit wasirnya. Keluhan rasa sakit yang dia derita membuat anggota kelompok iba dan kebingungan mencari obat sementara ke kota tidak memungkinkan.

Kami mencoba semampu kami dengan mendatangi beberapa penduduk setempat, siapa tahu ada yang punya penyakit wasir dan memiliki obatnya. Usaha kami nihil dari tujuan semula tetapi kami jumpa seorang nenek yang kebetulan sempat kami tanya dan menceritakan persoalan yang menimpa salah satu dari anggota kami. Ternyata beliau sanggup dan bisa mengobati penyakin wasir. Tanpa pikir panjang kami memohon untuk berkenan mengobatinya. Si nenek bersedia dan minta kami menunggu sebentar untuk mempersiapkan ramuannya sebelum kita ajak ke Pak Kades tempat kami tinggal selama KKN.

Dengan ramuan yang sudah tersedia kami serempak balik bersama nenek. Sesampai di rumah Pak Kades kami masih melihat teman masih mengerang kesakitan tanda wasir yang dia derita semakin menyiksanya. Sikap yakin dan tenang si nenek menemui teman yang sedang kesakitan membuat kami ikutan sedikit lebih tenang juga. Ramuan yang sudah dibawa disuruhnya minum ke teman. Antara percaya atau tidak yang jelas kami hanya bisa menemukan “obat” yang jauh berbeda dari yang kita inginkan. Tampak wajah keraguan temen sebelum minum ramuan, mungkin karena sudah tidak tahan menahan sakit dan hanya itu “obat” yang ada akhirnya dia minum juga. Entah seperti apa rasanya yang jelas segelas ramuan cair yang disodorkan dia minum sampai habis.

Waktu berjalam sekitar setengah jam, teman yang sakit mulai kelihatan tenang karena rasa sakit dideritanya berangsur-angsur berkurang dan akhirnya hilang. Nenek yang masih ada di tempat ikut merasa lega saat ramuan buatannya mujarab. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya. Kami jadi penasaran untuk menanyakan jampi-jampi apa yang bisa membuat teman kami yang sakit dalam waktu relatif cepat langsung sembuh. Beliau menyampaikan bahwa ramuan yang dia buat ternyata terbebas dari jampi-jampi. Sebuah rahasia ramuan disampaikan ke kami bahwa yang dibuat dan disuruhnya minum adalah perasan air dari labu siam muda.

Caranya : ambil 2 buah labu siam muda, cuci hingga bersih. Parut labu siam muda tadi dengan parutan kelapa. Kemudian peras dan saring seperti membuat santan. Proses yang sangat mudah dan murah.

Aturan pakai yang dianjurkan nenek adalah 2X sehari, pagi sebelum sarapan dan malam menjelang tidur.

Kami menjadi lega karena tinggal mengerjakan sendiri tanpa perlu lagi merepotkan si nenek. Semua saran dan aturan pakai yang dianjurkan diikuti oleh teman yang menderita wasir. Hasilnya alhamdulillah teman yang semula ketergantungan obat untuk penyakit wasirnya sembuh total dan terbebas dari wasir.

Mendapatkan pengalaman serta pengetahuan yang sangat berguna. Sampai saat inipun, sepengetahuan saya belum pernah ada yang mengungkap hebatnya labu siam mengobati wasir. Saya percaya akan khasiat labu siam tersebut, pernah dilain waktu resep tadi saya berikan kepada saudara yang terkena wasir dan harus berobat ke dokter,setelah mempraktekan resep tadi ternyata juga sembuh dan sampai kini tidak punya keluhan lagi dengan wasir.

Sejak mengetahui begitu besar manfaat labu siam, maka tidak akan pernah ada kata menolak untuk makan labu siam. Usaha pencegahan dari pada terkena wasir. Dari beberapa informasi yang pernah saya dapatkan ada potensi besar seseorang bisa terkena wasir, bahkan di negara Jepang ditemukan 1 dari 6 orang terkena wasir. Potensi terkena pada kita juga sama besarnya, karena banyak faktor yang bisa menyebabkannya, seperti kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga angkat berat dan pernafasan, terlalu banyak duduk atau berdiri, faktor keturunan, mengejan terlalu keras saat buang air besar dan dapat terjadi juga pada wanita hamil.

Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa sebagai pengetahuan untuk pencegahan buat kita bersama. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati dan tentu saja jangan lupa selalu berdoa untuk selalu diberikan kesehatan.

Salam