Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amzzAvatar border
TS
amzz
Anak Petani Jadi Mahasiswa Berprestasi 2013 di UGM
Anak Petani Jadi Mahasiswa Berprestasi 2013 di UGM
Sabtu, 25 Mei 2013 16:40 wib
Rachmad Faisal Harahap - Okezone
Birrul Qodriyyah.
[img]himikafkugm.blogspot.com[/img]
JAKARTA - Mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran sekaligus penerima beasiswa Bidikmisi angkatan 2010, Birrul Qodriyyah, berhasil terpilih sebagai mahasiswa berpestasi Universitas Gadjah Mada (UGM) 2013.

Mahasiswa asal Jetis, Bantul, Yogyakarta ini terpilih untuk mewakili UGM dalam kompetisi pemilihan mahasiswa beprestasi tingkat nasional Agustus Mendatang. Birrul, demikian dia akrab disapa, berhasil menyisihkan 22 mahasiswa berprestasi lainnya melalui seleksi Supercamp yang diadakan komunitas Mahasiswa Berprestasi (Kommapres) UGM dan Direktorat Kemahasiswaan UGM pada tanggal 19-21 April 2013 silam.

Keterpilihan Birrul menjadi mahasiswa berprestasi UGM tentunya tidak hanya didukung prestasi akademik yang mencolok hingga semester 6 ia memiliki IPK 3,74. Lebih dari itu, putri sulung dari pasangan Jawahir dan Siti Mujahadah Sholikhah ini memiliki prestasi di luar akademik.

Setidaknya terhitung sejak tiga tahun kuliah ia pernah juara di 27 event perlombaan dalam berbagai kategori mulai dari lomba pidato, karya tulis, Musabaqoh Syarhil Qur'an, Musabaqoh Tilawah Qur'an hingga lomba baca puisi.

Tapi, Birrul mengakui, hanya mengoleksi 20-an tropi saja di rumahnya. “Jika di hitung sejak SD, saya sudah pernah juara 41 kali dalam perlombaan,” ujarnya seperti yang dilansir dari laman UGM, Sabtu (25/5/2013).

Lanjutnya, prestasi yang didapatkannya bukanlah prestasi yang perlu ia banggakan atau menambah daftar panjang curriculum vitae. Kok bisa?

Keikutsertaannya dalam mengikuti perlombaan didorong oleh niat untuk mendapatkan uang guna membiayai sekolahnya. Pasalnya, orang tuanya hanyalah buruh tani dengan penghasilan di bawah Rp300 ribu per bulan sehingga mereka kesulitan membiayai sekolah dua anaknya. Pernah saat Birrul ingin melanjutkan sekolah ke SMP, ayahnya menjual perabot rumah, salah satunya mesin jahit milik mereka satu-satunya.

“Tiap berangkat sekolah jarang diberi uang saku, kalau pun dikasih hanya Rp100. Di kantin saya hanya bisa beli permen,” ceritanya.

Semenjak terpilih sebagai mahasiswa berprestasi UGM, Birrul kini kebanjiran undangan untuk mengisi acara seminar motivasi yang digelar himpunan mahasiswa di lingkungan UGM. Bahkan tidak jarang ia juga diundang untuk memberi motivasi di sekolah-sekolah untuk menularkan semangatnya bagaimana bisa sukses berprestasi meski berasal dari keluarga sederh

0
1.8K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan