Kaskus

News

dozzila88Avatar border
TS
dozzila88
Ada Anak Punk Meringkus Pak Satpam!!
Jika selama ini Satpam yang kerap mengusir atau menangkap anak Punk yang diduga berbuat ulah di sekitar komplek atau pertokoan, yang ini malah sebaliknya. Seorang anak Punk justru berhasil membekuk seorang pria yang bekerja sebagai Satpam karena mencuri Black Berry.

Selasa (21/5) malam, Widi tengah baring-baring di salah satu emperan toko, di Komplek Plaza Fanindo, Tanjunguncang. Ia menikmati malam, mengenakan jins ketat yang sudah banyak tempelannya (emblem). Begitulah style sehari-hari pemuda berambut pendek berkaos you can see itu. Sebelumnya, Widi ditemani beberapa orang temannya sesama anak Punk, yang biasa nongkrong sambil bergurau di teras toko berlantai dua tersebut.

Sekitar pukul 21.00 WIB deretan ruko tersebut sudah mulai gelap. Sebagian pedagang sudah berangsur tutup. Lalu lalang kendaraan juga tak seperti biasanya. Hanya satu atau dua kendaraan yang melintas di depan jalan yang terhubung ke Perumahan Taman Pesona Indah (TPI), Tanjunguncang. Dalam keadaan gelap ditemani penerangan seadanya, perasaan curiga pemuda berumur 21 tahun itu muncul sesaat setelah melihat seorang pria berlari ke arahnya. Makin dekat, nafas pria yang dilihatnya masih mengenakan kaos biru gelap mirip seragam satpam itu, mulai tak karuan. Nafasnya ngos-ngosan dan berusaha belok ke arah kirinya.

Kecurigaan pemuda berperawakan sedang itupun semakin menjadi, setelah mendengar teriakan beberapa orang yang ada di belakang pria yang ada di depannya tadi. Nalurinya berbicara. Ternyata benar, pria berambut cepak bertubuh sedang itu adalah maling yang berusaha kabur dari kejaran massa. Bangun dari tidurnya, dengan sedikit sempoyongan, pemuda berkulit kuning itu pun mengeluarkan langkah seribunya. Hanya beberapa meter dari tempat Widi nongkrong, langusng saja disergapnya. “Saya yang nangkapnya,” kata pemuda itu sambil membawa pelaku.

Pura-pura Tanya Harga HP
Kontan tertangkapnya pelaku yang diduga mencuri hape tersebut membuat suasana di Komplek Pertokoan Fanindo riuh. Di depan jalan utama itu, warga sudah menumpuk. Mereka penasaran dan ingin melihat lebih dekat, sosok pria yang baru saja diamankan di salah satu pos keamanan. Tak pelak, warga yang geram dengan ulah pelaku berusaha memberi ‘hadiah’ beberapa pukulan. Hanya saja, petugas keamanan di komplek tersebut langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke kantor Polsek Batuaji.



Didampingi beberapa orang temannya termasuk Widi, Imah, penjaga konter HP tempat pelaku melakukan aksi pencurian, pun membuat laporan ke polisi. Wanita berambut lurus itu agak sedikit gugup. Memang di usianya yang ke 22 tahun itu, bagi Imah baru pertama kali berurusan dengan polisi. “Baru kali ini saya ke kantor polisi,” ujar karyawan konter hape itu sambil mengatakan baru pertama kali mengalami kejadian yang serupa.

Menurut Imah, malam itu kondisi memang mulai sepi. Pedagang HP dan konter pulsa yang ada di sekitar tokonya juga sudah berangsur tutup. Imah pun begitu. Namun saat didatangi pelaku, niatnya untuk menutup cepat jadi tertunda. Kata Imah, awalnya pelaku hanya menanyakan berapa harga HP yang ada di dalam steling nya. Hape Black Berry tipe 9860 baru itupun dikeluarkan Imah lalu ditaruh di atas steling. “Cuma nanya harga, katanya mau ambil banyak, pas saya mau nelpon bos hapenya langsung dibawa kabur,” terang Imah kepada polisi. Ia pun teriak maling hingga mengundang perhatian warga.

Hal yang sama juga disampaikan Widi, untuk menghilangkan barang bukti, saat dikejar massa pelaku sempat membuang HP tersebut ke kolong mobil. Setahu Widi, ia tak mengenal pelaku, hanya saja pelaku disebut-sebut sebagai Satpam di Kawasan Bintang Industri Tanjunguncang.

Black Berry Seharga Rp2,5 Juta
Gilberta Ginting (25), itu lah nama pria yang diduga sebagai pencuri HP tersebut. Dia diketahui sebagai warga Batuaji. Wajahnya babak belur karena dihakimi massa. Saat ini Gilberta meringkuk di balik jeruji untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sedangkan konter HP tempatnya melancarkan aksinya, adalah milik Rendi, yang berada di Blok L Pasar Fanindo. “Saat itu pelaku mengantongi sebuah BB dan mau melarikan diri,” ujar Rendi dalam laporannya kepada polisi.

Akibat dari perbuatan pelaku, akhirnya Rendi mengalami kerugian sekitar Rp2,5 juta, pasalnya HP yang telah dilarikan pelaku telah rusak setelah dilemparkan ke jalanan oleh pelaku.

Kanit Reskrim Mapolsek Batuaji, Iptu Nelson saat dikonfirmasi perihal kejadian tersebut, membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pelaku telah diamankan di sel tahanan Polsek Batuaji. “Pelaku akan dikenakan pasal 362 KUHP dan akan terancam kurungan penjara lima tahun,” tegasnya.(cnk/leo)
Spoiler for http://posmetrobatam.com/2013/05/22/jika-anak-punk-meringkus-pak-satpam/:
0
1.4K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan