Datang seorang nenek tua menemui Rasulullah.
Beliau berkata kepada wanita tua renta itu, “Seorang nenek tidak bisa masuk surga.”
Kontan pecahlah tangis nenek itu. Membayangkan betapa menderita nasibnya kelak di hari kiamat.
Rasulullah seraya tersenyum berkata, “Engkau bukan seorang nenek tua pada saat masuk surga. Karena Allah berfirman
“Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.” QS. Al Waqiah 35-36
=========================================
Seorang wanita bernama Ummu Aiman datang menghadap Rasulullah. Dia menyampaikan permohonan, “Suamiku mengundang anda.”
“Apakah suamimu orang yang di matanya ada putih-putih?”
“Demi Allah, di matanya tidak ada putih-putih.” jawab Ummu Aiman serius.
Dengan tersenyum beliau menjelaskan, “Tidak ada seorang pun kecuali ada putih-putih di matanya.”
Yang beliau maksud adalah putih-putih yang mengitari hitamnya bola mata. Setiap manusia tentuk memilikinya.
* * *
Ada wanita bertubuh besar berkata kepada Nabi Muhammad Saw, “Saya minta tolong, sediakanlah unta agar saya bisa menaikinya.”
“Kami akan menyediakan anak unta saja.” jawab Nabi.
“Saya tidak akan menaikinya. Anak unta tidak akan sanggup menahan berat badanku.” jawab wanita itu dengan serius.
“Bukankah setiap unta adalah anaknya unta?”
=================================================
Bergurau dan bercanda tidak dilarang.
Rasulullah juga melakukan.
Tetapi yang perlu kita teladani, GURAUAN RASULULLAH TIDAK ADA MUATAN KEBOHONGAN DAN DUSTA DI DALAMNYA.