- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Ayo Ikut] Belajar Semangat Gotong Royong dari Warga Panggungharjo Bantul


TS
budimedan
[Ayo Ikut] Belajar Semangat Gotong Royong dari Warga Panggungharjo Bantul
Assalamuálaikum Wr wb..
Ketua Lurah Panggungharjo, Pak Wahyudi Anggoro, mengundang rekan-rekan GAFATAR untuk berpartisipasi dalam gotong royong warga kampung dolanan Pandes, Panggungharjo, Sewon, Bantul (19/5). Kontan saja, 21 personil GAFATAR Bantul langsung terjun untuk bekerja bakti dari pukul 15.00-17.30 WIB.
Selama ini, dusun Pandes terkenal sebagai kampung dolanan anak tradisional. Tidak hanya itu, warga di kampung dolanan ini telah memiliki komitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Gotong royong yang diselenggarakan oleh kampung dolanan ini pun dilaksanakan rutin setiap minggunya. Jika pemuda dan bapak-bapak dipagi hari, maka kalangan ibu-ibu bergotong royong di sore hari.
Semua pengurus GAFATAR Bantul yang terlibat dalam aksi ini mengaku banyak belajar dari semangat warga dusun Pandes RT 03 dalam mengaplikasikan nilai gotong royong. Mereka pun tampak sibuk membersihkan lingkungan dengan memasukan sampah ke dalam gerobak layanan sampah Panggungharjo. Gerobak layanan sampah ini kemudian diantar ke pusat pemilahan sampah dilingkungan Sewon.
Arif Ginanjar selaku koordinator lapangan menyampaikan bahwa aksi ini adalah wujud aplikasi dari komitmen yang sudah diutarakan GAFATAR Bantul kepada Lurah Panggungharjo. Komitmen tersebut adalah GAFATAR siap membantu dan berkerjasama kegiatan yang terkait dengan bidang sosial, budaya dan ilmiah dilingkungan Panggungharjo, Sewon, Bantul. Melalui aksi ini, para peserta yang hadir dapat menerima cerminan sebuah wilayah yang sudah dapat mengaplikasikan nilai gotong royong yang cukup maksimal ternyata mampu memberi warna atas lingkungannya. Seperti di Pandes kampung dolanan ini, bisa diamati dalam semangat berkerja bakti yang tinggi dan kerukunan dari para warganya.
Kegiatan aksi tersebut ditutup dengan acara makan bersama dengan pak Lurah di pendopo dusun Pandes. Dalam kesempatannya berbicara, bapak Wahyudi menyampaikan banyak terima kasih atas kerjasama yang telah dilakukan. Beliau berharap kerjasama ini tidak berhenti sampai disini. Bapak Wahyudi juga mengundang rekan-rekan GAFATAR untuk menghadiri acara di Kelurahan Panggungharjo pada kesempatan lain.
http://gafatar.or.id/gerakan-fajar-n...ngharjo-Bantul
Note : Bukan Memaparkan Struktural Suatu Organisasi Namun TS Mengharapkan Dapat di Ambil Semangat Gotong Royongnya
Gotong Royong di Beberapa Penjuru Negeri :
http://m.merdeka.com/jakarta/mahasis...r-resapan.html
www.wonosari.malangkab.go.id/?p=709
http://www.solopos.com/2013/05/15/go...ran-air-406189
http://pemerintah.atjehpost.com/read...-di-Aceh-Timur
http://www.kalenderbali.net/index.ph...g&bl=5&th=2013
http://www.padangmedia.com/1-Berita/...bersamaan.htmlDan Banyak Lainnya..
INDONESIA, Kemana Gotong Royong Yang Dulu Menggelora?
Bangsa Indonesia Mulai Melupakannya..
Ketika Pekerja Sibuk Bekerja Mencari Uang..
Yang Tua Kehilangan Keakraban Dengan Yang Muda..
Yang Muda Kehilangan Bimbingan..
Para Pemimpin Lalai Akan Amanah dan Kewajibannya..
Gotong Royong Tidak Bisa Di Nilai Dengan Uang..
Gotong Royong Menjaga dan Membangun Dalam Kebersamaan Bhineka Tunggal Ika..
Jikalau Bencana, Wabah dan Keadaan Darurat Tiba, Maka Dengan Gotong Royong Akan di Hadapi Bersama..
Gotong Royong Bukan Milik Partai dan Golongan..
Gotong Royong Adalah Milik Bangsa Indonesia Dari NAD Hingga Papua
http://www.mashikam.com/2010/09/goto...radigm-in.html
Ir Sukarno, 1 Juni 1945
Ini Adalah Pancasila :
Ini Adalah Pancasila :
“Jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya, satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan Gotong Royong. Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong-royong! Alangkah hebatnya! Negara Gotong-royong!
Gotong-royong adalah paham yang dinamis, lebih dinamis dari “kekeluargaan” Saudara-saudara! Kekeluargaan adalah suatu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan suatu usaha, suatu amal, suatu pekerjaan, yang dinamakan anggota yang terhormat Soekarno satu karyo, satu gawe. Marilah kita menyelesaikan karyo, gawe, pekerjaan, amal ini, bersama-sama! Gotong-royong adalah pembanting tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan Bantu-binantu bersama. Amal semua buat semua. Holobis-kontul baris buat kepentingan bersama! Itulah Gotong –royong!
Prinsip Gotong-royong diantara yang kaya dan yang tidak kaya, antara yang Islam dan yang Kristen, antara yang bukan Indonesia tulen dengan peranakan untuk menjadi bangsa Indonesia. Inilah Saudara-saudara yang saya usulkan kepada Saudara-saudara. Pancasila menjadi Trisila. Trisila menjadi Ekasila.” (Depen-RI, 1945: 26; LPPKB, 2005: 54-55)

Diubah oleh budimedan 26-05-2013 12:35
0
1.7K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan