Islam Times- "Pengabaian K3 adalah pelanggaran serius atas Pasal 86 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan Pasal 5 Peraturan Pemertintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem K3," ujar Habibburokhman.

Korban longsor tambang emas bawah tanah Big Gossan, Timika (Papua), menggugat PT Freeport Indonesia (FI) sebesar Rp 1,1 triliun di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Karena kecelakaan kerja tersebut merupakan paling buruk dalam sejarah tambang di Indonesia.

Oleh karena itu, penggugat minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membatalkan kontrak karya PT Freeport, bahkan melarang PT Freeport Indonesia melakukan penambangan di Indonesia.

Penasihat hukum penggugat (korban) Arief Puoyono dan Setya Wijayantara, Habiburokhman, di PN Jakarta Pusat, Senin (20/5) mengatakan PT Freeport telah lalai menjalankan kewajibannya memenuhi keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja (K3) sehingga terjadi kecelakaan longsor terowongan pada Selasa (14/5) lalu.

"Pengabaian K3 adalah pelanggaran serius atas Pasal 86 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan Pasal 5 Peraturan Pemertintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem K3," ujar Habibburokhman.

Atas nama Federasi Serikat Pekerja BUMN, pengugat meminta PN Jakarta Pusat membatalkan kontrak karya PT Freeport, menghentikan penambangan di Indonesia, memberikan santunan masing-masing Rp 25 miliar untuk korban selamat dan Rp 50 miliar untuk korban meninggal sejumlah 11 orang. Total gugatan Rp 1,175 triliun. Jumlah ini belum ditambah dengan bertambahnya korban yang meninggal sebanyak tiga orang.

"Kita lihat British Petroleum di Amerika dilarang beroperasi karena kecelakaan kerja di Teluk Meksiko. Hal yang sama juga kami minta diberlakukan di sini," tutur Habiburokhman. (IT/sa)

sumber

titip

MUNGKIN INI ADALAH REKOR THREAD DI KASKUS. JUMLAH LIKE 900 LEBIH !


ini thread-nya
Kebohongan pemerintah tentang subsidi BBM (kalo mimin peduli, wajib hot thread!)