- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
INCINERATOR DAN IPAL RSUD KAB. BEKASI DIDUGA TIDAK LAYAK


TS
suara.oposisi
INCINERATOR DAN IPAL RSUD KAB. BEKASI DIDUGA TIDAK LAYAK
Bekasi, Rajawali News; Era globalisasi telah merambah sektor kesehatan, Rumah Sakit meupakan organisasi yang kompleks dan perlu penanganan manajerial yang khusus dan berbeda dengan organisasi jasa lainnya. Berdasarkan lampiran I peraturan pemerintah RI no 18 thn 1999, di sebutkan bahwa Rumah Sakit merupakan salah satu industri atau kegiatan yang masuk dalam kategori penghasil limbah B3 dengan pencemaran utama limbah infeksi, yang bersumber dari residu produk farmasi dan bahan-bahan kimia yang berasal dari limbah klinis, produk farmasi kadaluarsa, peralatan laboratorium terkontaminasi, kemasan produk farmasi, limbah laboratorium, limbah Radiologi dan residu dari proses insinerasi (sisa pembakaran incenerator). Adapun sarana pengolah limbah yang modern berupa INCENERATOR .
Pada saat wartawan Koran ini melakukan investigasi, di lapangan kami melihat INCENERATOR (tempat pembakaran limbah padat medis infeksius) yang keberadaannya di RSUD Kab. Bekasi diduga pembangunannya tidak sesuai dengan Persyaratan dari Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak salah satunya adalah melalui pertimbangan penetapan lokasi pemantauan meteoroligis disekitarnya, dimana cerobong asap incinerator minimal 2-3 meter lebih tinggi dari bangunan / pohon yang tertinggi disekitarnya..
Akibat rendahnya cerobong asap pada icenerator dikhawatirkan menimbulkan masalah baru dimana asap dan partikel-partikel kecil sisa pembakaran yang terbang bersama asap sisa pembakaran akan masuk kedalam ruangan-ruangan di Rumah Sakit ini. Hal ini tentu akan sangat mengganggu dan berbahaya bagi pasien dan staff RSUD Kab. Bekasi yang sedang bertugas. Maksud hati hendak menyelesaikan masalah limbah malah menimbulkan masalah baru.
Belum lagi mengenai masalah INCENERATOR yang diduga tidak layak, sesuai pantauan Rajawalinews juga melihat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di RSUD hanya sekedar menghiasi halaman belakangnya saja karena tidak ada bukti hasil akhir dari limbah atau air yang mengalir melalui proses filtering. Dari Bak Penampung Air Limbah yang terdiri dari empat Bak dan yang ada hanya bak urutan ke tiga yang hanya diberi seperti compressor angin sehingga kelihatan gelembung udara yang keluar dari dalam air seolah-olah telah dilakukan proses pengolahan limbah cair. Hal ini kami duga pihak RSUD Kab. Bekasi melakukan pengolahan limbah cair “Asal Ada Saja ”.Sampai berita ini diturunkan Direktur RSUD Kab. Bekasi Dr. Sahroni, SH, MH.Kes belum juga dapat ditemui dengan berbagai alasan.
Masyarakat Kab. Bekasi sangat berharap mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan terjangkau, sehingga kelak RSUD Kab. Bekasi menjadi pusat rujukan yang memadai baik dari segi pelayanan maupun dari segi fasilitas penunjang medis lainnya, karena Pemerintah Kab. Bekasi menyediakan dana yang cukup besar untuk pembangunan dan pengembangan RSUD Kab. Bekasi ini.
Diminta kepada Pihak BPLH Kab. Bekasi untuk segera menyikapi Persoalan Penanganan Limbah baik limbah padat medis, non medis maupun limbah cair yang ada di Lingkungan RSUD Kab. Bekasi sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dengan adanya RSUD yang benar-benar baik dalam hal pelayanan maupun fasilitas yang ada, bukan menjadi keresahan baru akibat adanya RSUD Kab Bekasi. (Santoso-Eriesmen)
sumber
Pada saat wartawan Koran ini melakukan investigasi, di lapangan kami melihat INCENERATOR (tempat pembakaran limbah padat medis infeksius) yang keberadaannya di RSUD Kab. Bekasi diduga pembangunannya tidak sesuai dengan Persyaratan dari Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak salah satunya adalah melalui pertimbangan penetapan lokasi pemantauan meteoroligis disekitarnya, dimana cerobong asap incinerator minimal 2-3 meter lebih tinggi dari bangunan / pohon yang tertinggi disekitarnya..
Akibat rendahnya cerobong asap pada icenerator dikhawatirkan menimbulkan masalah baru dimana asap dan partikel-partikel kecil sisa pembakaran yang terbang bersama asap sisa pembakaran akan masuk kedalam ruangan-ruangan di Rumah Sakit ini. Hal ini tentu akan sangat mengganggu dan berbahaya bagi pasien dan staff RSUD Kab. Bekasi yang sedang bertugas. Maksud hati hendak menyelesaikan masalah limbah malah menimbulkan masalah baru.
Belum lagi mengenai masalah INCENERATOR yang diduga tidak layak, sesuai pantauan Rajawalinews juga melihat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di RSUD hanya sekedar menghiasi halaman belakangnya saja karena tidak ada bukti hasil akhir dari limbah atau air yang mengalir melalui proses filtering. Dari Bak Penampung Air Limbah yang terdiri dari empat Bak dan yang ada hanya bak urutan ke tiga yang hanya diberi seperti compressor angin sehingga kelihatan gelembung udara yang keluar dari dalam air seolah-olah telah dilakukan proses pengolahan limbah cair. Hal ini kami duga pihak RSUD Kab. Bekasi melakukan pengolahan limbah cair “Asal Ada Saja ”.Sampai berita ini diturunkan Direktur RSUD Kab. Bekasi Dr. Sahroni, SH, MH.Kes belum juga dapat ditemui dengan berbagai alasan.
Masyarakat Kab. Bekasi sangat berharap mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan terjangkau, sehingga kelak RSUD Kab. Bekasi menjadi pusat rujukan yang memadai baik dari segi pelayanan maupun dari segi fasilitas penunjang medis lainnya, karena Pemerintah Kab. Bekasi menyediakan dana yang cukup besar untuk pembangunan dan pengembangan RSUD Kab. Bekasi ini.
Diminta kepada Pihak BPLH Kab. Bekasi untuk segera menyikapi Persoalan Penanganan Limbah baik limbah padat medis, non medis maupun limbah cair yang ada di Lingkungan RSUD Kab. Bekasi sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dengan adanya RSUD yang benar-benar baik dalam hal pelayanan maupun fasilitas yang ada, bukan menjadi keresahan baru akibat adanya RSUD Kab Bekasi. (Santoso-Eriesmen)
sumber
0
2.2K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan