ascandaAvatar border
TS
ascanda
Raja Richard III Ternyata Seorang "Control Freak"
alo agan tau syp ni raja emoticon-Cool
nihhh ane kasih sejarahemoticon-Toast
cekicrot emoticon-Ngacir


Tulang
belulang milik Raja Richard III yang
berkuasa di Inggris 5 abad lalu
berhasil ditemukan lewat penggalian
di Leicester, Inggris. Analisis tulang
tengkorak lalu juga berhasil
mengungkap bahwa Richard III tak
kalah tampan dengan Keanu Reeves.

Kini, fakta baru tentang raja yang
tewas di pertempuran Battle of
Bosworth tahun 1485 berjasil dikuak.
Analisis psikologis menunjukkan
bahwa sifat Ricjard III tidaklah
seburuk yang digambarkan
Shakespeare dalam salah satu
karyanya.

Mark Lansdale dan Julian Boon,
psikolog dari University of Leicester
melakukan kajian psikologis
berdasarkan fosil dan data-data
tentang Richard III. Mereka
menyatakan, tak ada bukti yang bisa
menunjukkan bahwa Richard III
adalah seorang narsis, licik,
sembrono dan tak punya empati.
Diberitakan Livescience, Senin
(4/3/2013),

Landsdale dan Boon
menyatakan, tak ada sifat psikopat
da;am diri Richard III. Mereka justru
menemukan bahwa Richard III
memiliki sindrom “tidak toleran pada
ketidakpastian” (intolerant of
uncertainty).

Menurut kedua peneliti tersebut,
orang yang mengidap sindrom itu
biasanya memiliki sifat yang sangat
penurut, loyal, dan berpendirian yang
kuat. Orang dengan sindrom itu
sangat percaya akan hal-hal yang
menurut mereka benar.

Lebih lanjut, orang dengan sindrom
intolerant of uncertainty biasanya
juga seorang "control freak". Richard
III memiliki sifat yang suka mengatur
dan akan bereaksi keras jika
loyalitasnya dikhianati.

Menurut Lansdale, sifat yang dimiliki
oleh Raja Richard III muncul akibat
kehidupan di masa kecilnya yang
penuh dengan ketidaknyamanan.
Richard III harus menghabiskan masa
kecilnya pada periode Perang Mawar,
tahun 1455-1487 M.

Landsdale mengakui, upaya
mengungkap sifat Richard III
menantang. "Kami menemukan
kesulitan saat menarik kesimpulan
tentang seseorang yang hidup 500
tahun lalu dengan catatan valid
minim.

Sebab psikologi adalah bagian
dari sains sehingga sangat bergantung
pada hasil observasi,” katanya.
Namun, pendekatan psikologi penting
dalam mengungkap sejarah tentang
raja ini.

"Kami berpendapat bahwa
pendekatan psikologi bisa
memberikan perspektif berbeda dan
baru. Pendekatan ini menawarkan
cara berpikir berbeda tentang sosok
manusia di balik kerangka yang
menyelimutinya,” jelasnya.

Spoiler for rekonstruksi wajah raja:
0
1.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan