Kaskus

Entertainment

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Agan Tau Gak Sih Monetizing Itu Apa?
Agan Tau Gak Sih Monetizing Itu Apa?



Suksesnya suatu bisnis itu bisa dilihat dari keuntungan bersih yang dihasilkan. Ketika seluruh kompetitor memakai strategi marketing yang sama, maka satu-satunya cara untuk menguasai pasar dan memenangkan persaingan adalah dengan menggunakan keterampilan monetizing.

Monetizing berasal dari kata Monetization yang artinya mengubah sesuatu menjadi berharga atau ilmu atau keterampilan untuk mengubah suatu model bisnis agar memberikan pendapatan yang lebih maksimal dengan menjungkirbalikkan arus uang normal secara cerdik. Monetizing sendiri sudah ada sejak manusia mulai melakukan transaksi sederhana, untuk lebih memahami tentang monetizing, mari kita lihat contoh di bawah ini.



Monetizing di zaman unta

Abdurrahman Bin Auf adalah sorang ahli monetizing yang sangat lihai pada zaman dahulu di dataran Arab. Beliau melihat para pedagang di pasar Madinah ketika itu sangat dirugikan oleh pengelola pasar tersebut. Para pedagang yang berjualan di Pasar Madinah harus membayar sewa kios dimuka yang sangat mahal kepada pihak pengelola pasar entah dagangan mereka untung atau rugi. Melihat hal tersebut, Abdurrahman Bin Auf meminta sahabatnya untuk membeli tanah di dekat pasar tersebut. Lalu beliau meggunakan ilmu monetizing dengan mempersilahkan para pedagang untuk berjualan di tempat tersebut menggunakan sistem pembayaran bagi hasil dengan nilai yang relatif sangat rendah dari keuntungan si pedagang & akan digratiskan jika ternyata pada hari itu pedagang tersebut tidak menghasilkan keuntungan. Ternyata sistem tersebut dirasakan sangat membantu para pedagang untuk menurunkan beban biaya sewa kios dan menurunkan harga jual dagangan mereka yang akhirnya berimbas pada semakin lakunya barang dagangan mereka dibandingkan para pedagang di pasar Madinah, sehingga meningkatkan keuntungan para pedagang di pasar milik Abdurrahman bin Auf dan menjadikan bagi hasil yang diterima oleh Abdurrahman bin Auf justru jauh lebih besar dibanding biaya sewa yang diterima oleh pengelola pasar Madinah.

Unta, sama halnya dengan produk otomotif masa kini, merupakan produk yang umum dijual oleh masyarakat arab pada zaman dahulu. Sehingga bisa dibilang pasar dari produk ini termasuk ke dalam red ocean. Taktik monetizing yang digunakan oleh Abdurrahman bin Auf adalah beliau menjual Unta dengan harga modal saja atau tidak mengambil keuntungan sedikitpun dari harga jual unta tersebut. Sehingga harga unta miliknya menjadi lebih rendah dari para pesaingnya dan bisa terjual hingga 1000 unta hanya dalam satu hari saja. Nah, yang menarik adalah cara beliau mengambil keuntungan yaitu dari pelana yang beliau jual kepada para pembeli untanya. Pelana yang beliau jual berkualitas tinggi dan sangat variatif, dengan warna-warna yang atraktif serta berbeda dari pelana pada umumnya.


Monetizing di zaman digital

Sejak November 2007, ribuan dokter telah mendaftar untuk mendapatkan software pengatur catatan medis elektronik dan manajemen praktik dari sebuah perusahaan baru di San Fransisco, Practice Fusion. Software ini harganya dapat mencapai 50.000 dolar. Bagaimana mungkin sebuah perusahaan software seperti Practice Fusion dapat menghasilkan keuntungan jika membagikan sistem catatan elektronik ini secara gratis?

Freemium + iklan. Dengan memanfaatkan model freemium, Practice Fusion menawarkan dua versi softwarenya: versi gratis yang berisi iklan (sejenis Google Adsense), dan versi bebas iklan dengan biaya 100 dolar per bulan. Dari 2.000 dokter yang menggunakan sistem catatan elektronik Practice Fusion, kurang dari 10 persen saja yang mau membayar atau kurang dari 20.000 dolar. Tetapi penghasilan sebenarnya berasal dari penggunaan ilmu monetizing dengan menciptakan sumber pendapatan lain secara kreatif, yaitu:

Jual akses ke data anda. Dengan menggunakan software gratis, Practice Fusion menarik banyak pengguna (para dokter) yang kemudian menciptakan database pasien yang semakin berkembang. Asosiasi medis yang melakukan riset tentang kondisi spesifik memerlukan catatan kesehatan dalam jangka panjang bagi sekelompok besar pasien. Bergantung pada fokus studi tersebut (seperti orang kulit putih, usia paruh baya, kelebihan berat badan, penderita penyakit asma), data kesehatan anonim dari seorang pasien dapat menghasilkan hingga 500 dolar. Seorang dokter biasanya memiliki sekitar 250 pasien, sehingga 2000 klien Practice Fusion yang pertama dapat diterjemahkan sebagai 500.000 catatan medis. Setiap catatan dapat dijual berulang kali ke berbagai studi yang dilakukan oleh berbagai institusi. Jika setiap catatan menghasilkan setidaknya 400 dolar, dalam jangka panjang berarti penghasilannya akan lebih dari 200 juta dollar atau jauh lebih besar dibandingkan jika Pactice Fusion menjual 2000 software yang sama dengan pembelian sekali waktu dengan nilai 50.000 dolar saja + diskon harga yang diminta oleh para dokter tersebut.

Kalau kita sudah memiliki ilmu Monetizing dan terampil mengaplikasikannya seperti kasus-kasus diatas, dijamin bisnis apapun yang kita jalankan akan selalu diserbu oleh target pasarnya dan menjadi penguasa pasar. Seperti yang telah dibuktikan oleh 5 pengusaha sukses di Asia berikut ini yang merupakan Masternya Monetizing Digital,

1. Ferry Tenka (Indonesia)
mendirikan DISDUS.COM pada tahun 2010 hingga menjadi website daily deals terbesar di Indonesia dengan market share 80-85% dan omzet penjualan lebih dari 300 juta rupiah perhari serta merajai transaksi klikBCA yang kemudian diakuisi oleh GROUPON dari Amerika. Saat ini Ferry adalah Founder dan CEO Bilna.com yang merupakan online baby shop terbesar di Indonesia, Bilna.com telah melayani lebih dari 300 transaksi perharinya, lebih dari 2 juta pageview perbulannya dan lebih dari 450 brand telah bergabung di Bilna.com

2. Ralph Wunsch (Filipina)
Pria berkebangsaan Austria ini adalah pendiri & CEO METRODEAL.COM, website daily deals terbesar di Filipina yang telah berekspansi ke Indonesia ini telah menjadi situs no.1 yang paling sering dikunjungi di Filipina dengan lebih dari 1 juta pelanggan setia serta memberikan 4.000 penawaran yang menghasilkan 1,6 juta pesanan dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan sejak didirikan.

3. Mike Tran (Vietnam)
Pendiri dan CEO KEEWI.ME, StartMeUp.vn dan Stayfooli.sh, KEEWI.ME saat ini menguasai sebagian besar pasar promosi dan penjualan tiket event di vietnam dengan slogan “menjadikan semudah mungkin bagi siapa pun untuk membuat sebuah acara". KEEWI.ME dapat cepat menjadi besar karena rendahnya fee yang dikenakan kepada partner EO serta layanan manajemen tiket untuk membantu event organizer menjual, mempromosikan, dan mengelola kegiatan mereka secara online.

4. Mrigank Tripathi (India)
Pendiri voicetap.in perusahaan yang bergerak di Mobile Value Add Space berupa mobile education ini menggunakan ilmu monetizingnya untuk membangun perusahaan tersebut dari hanya 1 dollar hingga berhasil minat investor untuk berinvestasi senilai 7 juta dolar atau 63 milyar lebih dengan menggunakan sumber daya pihak ketiga yaitu Onmobile yang menjadi perusahaan provider terbesar di India.

5. John Fearon (Singapura)
Pendiri Eatads.com, dropmysite.com dan dropmyemail.com ini adalah seorang ahli monetizing fantastis dimana pencapaian eatads.com sebagai situs penjualan media iklan outdoor berhasil mengumpulkan 6.000 listing di Singapura, Hongkong, Filipina, thailand, Bangladesh dan India. Sedangkan dropmysite sebagai layanan komputasi awan untuk membackup para pemilik situs berhasil mendapatkan lebih dari 500.000 pengguna di seluruh negara dengan mengenakan biaya layanan sebesar 19.99 dolar perbulan. Adapun dropmyemail menjadi situs dengan pertumbuhan tercepat yang pernah ada dengan mendapatkan lebih dari 650.000 pengguna dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan pertama sejak layanan tersebut diluncurkan.


Kelima Master Digital Monetizing diatas akan mengajarkan kita keterampilan monetizing yang selama ini mereka gunakan. Akan disampaikan dengan cara yang praktis dan kreatif pada hari kamis tanggal 30 Mei 2013 (untuk info detail silahkan buka DIGITAL MONETIZING MASTERSdi www.rajakarcis.com)

Agan Tau Gak Sih Monetizing Itu Apa?

Tidak menutup kemungkinan kalau kita juga dapat menjungkirbalikkan arus uang normal yang konvensional dengan cara yang lebih cerdik seperti yang mereka lakukan. Baik dengan membuat sesuatu secara gratis atau membayar untuk sesuatu yang dikenakan biaya oleh perusahaan lain. Karena sebenarnya tidak ada yang benar- benar berteknologi tinggi dalam gagasan dan model bisnis yang mereka ciptakan. Yang diperlukan hanyalah keterampilan dan kreatifitas dalam aplikasi ilmu monetizing.

Salam Monetizing
0
37.8K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan