- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{JABAR} Imigran Asal Iran yang Ditangkap Polres Cianjur Mengaku Hanya Berlibur


TS
rawingkolot2
{JABAR} Imigran Asal Iran yang Ditangkap Polres Cianjur Mengaku Hanya Berlibur
Imigran Asal Iran yang Ditangkap Polres Cianjur Mengaku Hanya Berlibur
CIANJUR - Imigran asal Iran sebanyak 35 orang yang digelandang ke Markas Polres Cianjur, Kamis (23/5/2013) tengah malam, mengaku ingin merasakan suasana pantai di wilayah Cianjur Selatan.
Pasalnya, sebelum datang ke Cianjur dan berangkat ke Cidaun, mereka sempat menyambangi tempat wisata seperti Taman Safari di Puncak Bogor dan Dunia Fantasi di Ancol, Jakarta.
"Saya datang ke Indonesia untuk berlibur, bukan sebagai pengungsi. Saya datang dari Jakarta, dan beberapa hari menginap di Cipanas," kata Zahra (25) ketika berbincang menggunakan bahasa Inggris dengan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network) di Markas Polres Cianjur, Jumat (24/5/2013).
Zahra pun mengaku datang ke Indonesia bersama saudara perempuan dan seorang teman perempuan. Keduanya merupakan warga negara asing asal Iran. Namun ketika ditanya keberadaan paspornya, Zahra mengaku, paspornya tertinggal di Jakarta.
"Di Iran tidak ada perang, semuanya aman kami hanya berlibur saja. Hanya saja paspor kami tertinggal di hotel di Jakarta. Visa kami pun masih tersisa 10 hari lagi," kata gadis berambut pirang dan berhidung mancung ini.
Seperti diketahui, sekitar 35 imigran diduga berasal dari wilayah timur tengah digelandang di Markas Polres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kabupaten Cianjur, Kamis (23/5/2013) malam sekitar pukul 22.00. Sejumlah WNA ini terdiri dari 16 perempuan, 13 laki-laki, dan enam anak-anak.
Imigran ini ditangkap menggunakan tiga angkutan umum dengan masing-masing plat nomor, F 7627 WB, F 7692 WB, dan F 7817 WB. Kendaraan umum yang merupakan angkutan jurusan Cianjur-Cidaun ini diamankan jajaran Danramil 12 Cempaka dan Polsek Cempaka di Jalan Raya Cempaka atau tepatnya di Desa Cidadap, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Kamis (23/5/2013) sekitar pukul 18.30 WIB.
Komandan Koramil 12 Cempakan, Kapten Herman Daulay, mengatakan, ke-35 imigran tersebut berasal dari Iran. Hal itu berdasarkan pengakuan dan sejumlah identitas yang dibawa para imigran tersebut ketika diperiksa di Markas Polsek Cempaka.
"Sebelum dibawa ke Mapolres, mereka mengakunya sebagai turis untuk pergi liburan ke Indonesia. Tapi ketika ditangkap ada yang membawa sejumlah pelampung. Diduga mereka akan menyeberang ke Australia melalui Pantai Selatan Cianjur," kata Herman kepada Tribun Jabar usai mengawal sejumlah imigran tersebut ke Mapolres beberapa saat lalu.
Dikatakan Herman, para imigran ini pun mengaku sempat mengunjungi Taman Safari, Dunia Fantasi. Bahkan sebelum bertolak ke arah pantai selatan Cianjur, para imigran ini menginap di sebuah hotel mewah di wilayah Kecamatan Cipanas.
"Mereka katanya mau cari objek wisata pantai. Alasan itu juga membuat mereka membawa pelampung yang fungsinya lebih untuk penyelamatan diri jika terjadi kapal karam, jadi bukan pelampung untuk berenang seperti di kolam renang," kata Herman
SUMBER
haduhh berbohong
berita lanjutannya
Kodim 0609/Kab.Bandung Amankan 36 Imigran Gelap
-Sebanyak 36 imigran gelap diamankan di Makodim 0609/Kab. Bandung Jln. Gatot Subroto Kota Cimahi, Jumat (24/5). Mereka yang berasal dari wilayah negara Timur Tengah terutama Iran dan Somalia hendak menuju Cidaun-Cianjur.
Menurut Dandim 0609/Kab. Bandung Letkol. RD. Agus Prasetyo Utomo, penangkapan para imigran gelap diketahui berawal dari pemeriksaan kendaraan di depan Mako Koramil Soreang Jn. Raya Soreang Kab. Bandung, Kamis (23/5) malam. "Sebanyak 4 unit kendaraan minibus sewaan saat dilihat, ternyata isinya para imigran gelap," ujarnya, Jumat (24/5).
Untuk pengamanan, para imigran gelap dibawa ke Makodim 0609/Kab. Bandung. Sebelum sempat diserahkan ke Kantor Imigrasi dan jajaran kepolisian, para imigran gelap mencoba kabur menggunakan kendaraan umum.
"Akhirnya berhasil diamankan kembali di kawasan Padalarang. Mereka langsung dibawa ke Mapolres Cimahi untuk dimintai keterangan," katanya.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Cimahi, Polres Bandung, dan Kantor Imigrasi Klas 1 Bandung untuk penanganan selanjutnya.
Para imigran menolak saat diambil gambar oleh wartawan. Bahkan, mereka enggan turun dari kendaraan sebelum wartawan menyingkir.
Kasubsi Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Klas 1 Bandung Farid mengatakan, para imigran tersebut akan dimintai keterangan terkait surat keterangan pribadi dan tujuannya.
"Namun, karena keterbatasan komunikasi dengan bahasa berbeda, kita minta bantuan IOM dari Bogor untuk translater {IOM BOGOR YANG GAK PERNAH PEDULI WARGA BOGOR
}. Kalau ada paspor, kita harus deportasi mereka ke negara asal sesuai kewarganegaraan," katanya.
Pihaknya akan meminta keteranan terkait bagaimana para imigran bisa masuk ke Indonesia dan tujjuan kedatangan mereka. (A-158/A-107)***
SUMBER

SILIWANGI ADALAH MASYARAKAT JAWABARAT. MASYARAKAT JAWABARAT ADALAH SILIWANGI . bkn untuk IMIGRAN
CIANJUR - Imigran asal Iran sebanyak 35 orang yang digelandang ke Markas Polres Cianjur, Kamis (23/5/2013) tengah malam, mengaku ingin merasakan suasana pantai di wilayah Cianjur Selatan.
Pasalnya, sebelum datang ke Cianjur dan berangkat ke Cidaun, mereka sempat menyambangi tempat wisata seperti Taman Safari di Puncak Bogor dan Dunia Fantasi di Ancol, Jakarta.
"Saya datang ke Indonesia untuk berlibur, bukan sebagai pengungsi. Saya datang dari Jakarta, dan beberapa hari menginap di Cipanas," kata Zahra (25) ketika berbincang menggunakan bahasa Inggris dengan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network) di Markas Polres Cianjur, Jumat (24/5/2013).
Zahra pun mengaku datang ke Indonesia bersama saudara perempuan dan seorang teman perempuan. Keduanya merupakan warga negara asing asal Iran. Namun ketika ditanya keberadaan paspornya, Zahra mengaku, paspornya tertinggal di Jakarta.
"Di Iran tidak ada perang, semuanya aman kami hanya berlibur saja. Hanya saja paspor kami tertinggal di hotel di Jakarta. Visa kami pun masih tersisa 10 hari lagi," kata gadis berambut pirang dan berhidung mancung ini.
Seperti diketahui, sekitar 35 imigran diduga berasal dari wilayah timur tengah digelandang di Markas Polres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kabupaten Cianjur, Kamis (23/5/2013) malam sekitar pukul 22.00. Sejumlah WNA ini terdiri dari 16 perempuan, 13 laki-laki, dan enam anak-anak.
Imigran ini ditangkap menggunakan tiga angkutan umum dengan masing-masing plat nomor, F 7627 WB, F 7692 WB, dan F 7817 WB. Kendaraan umum yang merupakan angkutan jurusan Cianjur-Cidaun ini diamankan jajaran Danramil 12 Cempaka dan Polsek Cempaka di Jalan Raya Cempaka atau tepatnya di Desa Cidadap, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Kamis (23/5/2013) sekitar pukul 18.30 WIB.
Komandan Koramil 12 Cempakan, Kapten Herman Daulay, mengatakan, ke-35 imigran tersebut berasal dari Iran. Hal itu berdasarkan pengakuan dan sejumlah identitas yang dibawa para imigran tersebut ketika diperiksa di Markas Polsek Cempaka.
"Sebelum dibawa ke Mapolres, mereka mengakunya sebagai turis untuk pergi liburan ke Indonesia. Tapi ketika ditangkap ada yang membawa sejumlah pelampung. Diduga mereka akan menyeberang ke Australia melalui Pantai Selatan Cianjur," kata Herman kepada Tribun Jabar usai mengawal sejumlah imigran tersebut ke Mapolres beberapa saat lalu.
Dikatakan Herman, para imigran ini pun mengaku sempat mengunjungi Taman Safari, Dunia Fantasi. Bahkan sebelum bertolak ke arah pantai selatan Cianjur, para imigran ini menginap di sebuah hotel mewah di wilayah Kecamatan Cipanas.
"Mereka katanya mau cari objek wisata pantai. Alasan itu juga membuat mereka membawa pelampung yang fungsinya lebih untuk penyelamatan diri jika terjadi kapal karam, jadi bukan pelampung untuk berenang seperti di kolam renang," kata Herman
SUMBER

berita lanjutannya
Kodim 0609/Kab.Bandung Amankan 36 Imigran Gelap
-Sebanyak 36 imigran gelap diamankan di Makodim 0609/Kab. Bandung Jln. Gatot Subroto Kota Cimahi, Jumat (24/5). Mereka yang berasal dari wilayah negara Timur Tengah terutama Iran dan Somalia hendak menuju Cidaun-Cianjur.
Menurut Dandim 0609/Kab. Bandung Letkol. RD. Agus Prasetyo Utomo, penangkapan para imigran gelap diketahui berawal dari pemeriksaan kendaraan di depan Mako Koramil Soreang Jn. Raya Soreang Kab. Bandung, Kamis (23/5) malam. "Sebanyak 4 unit kendaraan minibus sewaan saat dilihat, ternyata isinya para imigran gelap," ujarnya, Jumat (24/5).
Untuk pengamanan, para imigran gelap dibawa ke Makodim 0609/Kab. Bandung. Sebelum sempat diserahkan ke Kantor Imigrasi dan jajaran kepolisian, para imigran gelap mencoba kabur menggunakan kendaraan umum.
"Akhirnya berhasil diamankan kembali di kawasan Padalarang. Mereka langsung dibawa ke Mapolres Cimahi untuk dimintai keterangan," katanya.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Cimahi, Polres Bandung, dan Kantor Imigrasi Klas 1 Bandung untuk penanganan selanjutnya.
Para imigran menolak saat diambil gambar oleh wartawan. Bahkan, mereka enggan turun dari kendaraan sebelum wartawan menyingkir.
Kasubsi Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Klas 1 Bandung Farid mengatakan, para imigran tersebut akan dimintai keterangan terkait surat keterangan pribadi dan tujuannya.
"Namun, karena keterbatasan komunikasi dengan bahasa berbeda, kita minta bantuan IOM dari Bogor untuk translater {IOM BOGOR YANG GAK PERNAH PEDULI WARGA BOGOR

Pihaknya akan meminta keteranan terkait bagaimana para imigran bisa masuk ke Indonesia dan tujjuan kedatangan mereka. (A-158/A-107)***
SUMBER
Quote:


SILIWANGI ADALAH MASYARAKAT JAWABARAT. MASYARAKAT JAWABARAT ADALAH SILIWANGI . bkn untuk IMIGRAN
0
1.5K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan