Omong-omong soal gedung tertinggi di dunia ni gan, agan pasti tau sampai saat ini dikenal sebagai gedung tertinggi adalah Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab. Namun, nampaknya gedung ini akan dikalahkan oleh gedung lain dari Cina bernama Sky City yang akan mulai dilakukan pemasangan tiang pancangnya bulan depan, Juni 2013.

Sky City di Changsha, Cina ini diperkirakan akan menjadi gedung tertinggi di dunia mengalahkan Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab. Terdiri atas 220 lantai dengan ketinggian 838 meter.
Gedung Sky City ini Akan Dipasang Tiang Pancang Pada Juni 2013

Gedung Sky City yang akan dibangun oleh BROAD GROUP di Changsha, Cina ini rencananya akan memiliki ketinggian 838 meter dengan jumlah lantai sebanyak 220 tingkatan. Tak hanya itu saja sensasi dari pembuatan gedung Sky City ini, dikarenakan BROAD GROUP berencana untuk membangun gedung tertinggi di dunia ini hanya dalam waktu 7 bulan! Sanggupkah mereka?

Dengan sistem pembangunan modular, gedung ini diperkirakan bisa selesai hanya dalam waktu 7 bulan.
Ya, terlepas dari kontroversi yang ditimbulkan oleh rencana mereka yang terlihat sangat tidak mungkin, BROAD GROUP sebelumnya telah membuktikan diri dengan membangun sebuah hotel berlantai 15 di Shanghai yang selesai hanya dalam waktu 2 hari. Terdapat juga gedung setinggi 30 lantai yang hanya dibangun dalam 15 hari oleh BROAD GROUP. Rahasia perusahaan konstruksi ini bisa menyelesaikan bangunan tinggi hanya dalam waktu singkat antara lain adalah karena sistem pembangunan yang menggunakan modul-modul baja dan bagian-bagian yang sudah disiapkan terlebih dulu di pabrikan sebelum disusun layaknya lego sesuai dengan desain dan manual yang telah dibuat arsitek.

Jika dibandingkan dengan Burj Khalifa yang memakan waktu 5 tahun dalam pembangunannya, gedung Sky City bisa memecahkan rekor dunia jika berhasil dibangun dalam waktu 7 bulan. Selain itu biaya pembangunan pun tidak semahal gedung Burj Khalifa yang memakan hingga 1,5 miliar USD (Rp. 14.649.000.000.000,00 atau 14,6 triliun Rupiah), dimana Sky City dilansir hanya akan memakan budget hingga 628 juta USD (Rp. 6.133.048.000.000,00 atau 6,1 triliun Rupiah).

Lalu apa tujuan pembangunan gedung tertinggi di dunia ini di Cina? Apakah hanya untuk mengalahkan ikon gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa? Ternyata, terdapat tujuan yang lebih mulia dibanding hanya untuk meramaikan kontes gedung tertinggi, dimana gedung ini dibangun untuk membuat hunian vertikal yang bisa menjadi solusi padatnya perkotaan. Tingginya arus urbanisasi di perkotaan Cina membuat lahan untuk rumah tinggal yang layak dan leluasa sangatlah dibutuhkan. Dengan membuat hunian vertikal setinggi 220 lantai, diperkirakan ratusan ribu orang bisa ditampung di dalamnya dan masing-masing memiliki space rumah yang luas. Selain itu konsep bangunan ramah lingkungan, dengan area hijau di rooftop, teknologi konversi tenaga matahari ke tenaga listrik, Non Electric Air Conditioning dan lain sebagainya mampu mengurangi emisi gas CO2 per kapita dari 5,5 ton menjadi 2 ton. Dengan bangunan yang dijamin tahan gempa hingga 9 skala richter, juga membuat hunian vertikal ini menjadi hunian impian yang aman bagi semua orang. Tertarik tinggal di bangunan unik ini?

Gedung Berkonsep Ramah Lingkungan Ini Akan Memiliki Area Hijau pada Rooftopnya