No Repost




Dua Doktor Hukum Universitas Padjajaran LA dan IM diduga menjiplak karya mahasiswi untuk membuat buku. Pihak Rektorat pun menjatuhkan sanksi tegas. Selain dinonaktifkan menjadi pejabat struktural di Fakultas, keduanya juga diberhentikan sementara untuk mengajar.

LA dan IM saat ini sedang mengikuti proses Komite Etik yang sedang melakukan pengkajian, verifikasi terhadap buku yang ditulis terlapor.

"Sudah dinonaktifkan (dari pejabat struktur Fakultas Hukum). Kepengajaran juga dinonaktifkan, mereka juga mengajukan cuti jadinya," kata Ketua Majelis Etika Akademik Etty Agoes, di Kampus Unpad Bandung, Selasa (21/5).

Menurutnya penonaktifan dua Doktor tersebut hanyalah sementara, hingga tim Etika Akademik yang berjumlah 7 orang selesai melakukan pengkajian terhadap buku Cybernotary tersebut. "Kita tunggu sampai tim bekerja," jelasnya.

Hasil tim yang sudah memintai keterangan dari pelapor, terlapor dan juga saksi akan disampaikan dalam rapat pada Senin 27 Mei 2013 mendatang.

"Inginnya kita selesai hari ini tapi kita harus hati-hati, Senin kita akan menyampaikan hasil verifikasi dan pemeriksaan tersebut kepada Dekan Fakultas Hukum," jelasnya.

Hingga kini Tim Majelis Etika Akademik belum bisa menyimpulkan dua Doktor yang diduga melakukan plagiat terhadap mahasiswanya Helen Ryanta Nainggolan. "Kita baru mendengarkan dan belum bisa menyimpulkan," tandasnya.

IM dan LA merupakan dosen penguji Helen saat menjalankan sidang tesis Juli 2011 lalu. Namun Helen dikagetkan ketika buku Cybernotary (dalam aktivitas notaris di Indonesia) terbit serupa dengan tesis milik Helen.

IM dan LA diduga telah melakukan penjiplakan tesis yang berjudul "Tujuan Yuridis Jabatan Notaris Terhadap Penyelenggara Sertifikasi Elektronik, berdasarkan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi elektronik pada perdagangan secara elektronik dikaitkan dengan UU Nomor 30 tahun 2004 tentang jabatan notaris."

Buku cetakan 'Books Terrace dan Library' tersebut telah beredar luas sejak 2012 lalu. Sedangkan tesis milik Helen rampung pada 2011.



Kalo berkenan
Jgn di