Konvoi Lulusan, Pelajar Tabrak Polisi

Mojokerto (beritajatim.com) - Seorang peserta konvoi kelulusan dan seorang anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota terpaksa dilarikan ke UGD RS Rekso Waluyo, Kota Mojokerto, Jumat (24/05/2013). Keduanya terlibat kecelakaan di Jalan Mayjen Sungkono, Kota Mojokerto saat aksi konvoi pelajar berlangsung.

Kasi Provos Polres Mojokerto Kota, Iptu Rochmad mengatakan, ada dua rombongan konvoi kelulusan berlawanan arah di Jalan Mayjen Sungkono. "Anggota Sabhara berjalan dari timur membuntuti rombongan konvoi dari arah timur, dari arah barat juga ada rombongan konvoi," ungkapnya, tadi siang.

Kecelakaan terjadi setelah keduanya berpapasan di Jalan Mayjen Sungkono, kecelakaan tak bisa dihindari karena posisi jalan yang sempit. Keduanya terpaksa dilarikan ke UGD RS Rekso Waluyo, Kota Mojokerto untuk menjalani perawatan.

"Saksi mata mengatakan jika keduanya dari arah berlawanan, jika memang anggota kita yang salah maka akan diproses tapi kalau pelajar tersebut yang salah maka cukup diproses di Satlantas saja. Kita belum minta keterangan keduanya," jelasnya.

Sementara itu, pelajar yang terlibat kecelakaan merupakan pelajar dari SMK PGRI I Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. "Saya gonceng teman saya, awalnya saya tidak tahu bagaimana kejadiannya. Tiba-tiba saya sudah disini," ujar Vilmo Saci Dania. [tin/but]


habis lulusan malah amnesia...
lupa kejadiannya..tau tau di rs







Mojokerto (beritajatim.com) - Salah satu peserta konvoi kelulusan tingkat SMA/SMK/MA di Kota Mojokerto terpaksa diamankan anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota, Jum'at (24/05/2013). Ini setelah aksi konvoi perayaan kelulusan dibubarkan polisi.

Sekitar pukul 14.00 WIB, konvoi kelulusan di Kota Mojokerto baru dimulai. Sejumlah polisi disiagakan di setiap titik rawan digunakan aksi konvoi. Seperti yang terjadi di Jalan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto misalnya, puluhan siswa dengan seragam sekolah yang sudah dicoret melakukan aksi konvoi.

Sejumlah anggota tangkal Sabhara Polres Mojokerto Kota mencoba membubarkan, namun melihat polisi mereka balik arah ke Jalan Semeru. Satu orang pelajar dari SMK swasta di Kota Mojokerto, AK menabrak kantor Pos di Jalan Empu Nala karena ingin menghindari kejaran polisi.

Sejumlah polisi langsung meminta kunci motor milik pelajar tersebut, karena enggan memberikan kunci motor. Alhasil, polisi dan pelajar rebutan kunci motor. "Endi kunci motor mu, awakmu tanggung jawab a delok en kantor POS mbok tabrak iki. Endi kunci mu," kata salah satu anggota polisi.

Setelah berhasil mendapatkan kunci motor, motor milik pelajar dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota. Untuk memberikan efek jera, pelajar tersebut juga turut dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota.[tin/ted]



tempeli prangko langsung di kirim ke kutup utara aja pak...

Lulusan, Tak Ada Pelajar Mesum di Kenjeran

Surabaya (beritajatim.com) - Mengantisipasi kenakalan remaja saat kelulusan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya menggelar razia di hotel di Kenjeran Park Surabaya, Jumat (24/5/2013). Namun, petugas tidak menemukan pelajar yang sedang mesum atau melakukan hubungan intim layaknya suami istri.

Meskipun tidak mendapatkan pelajar, razia tetap dilakukan hingga terjadi kejar-kejaran saat petugas sedang melakukan pemeriksaan di tiap kamar. Hasilnya ada 18 pasangan bukan suami istri tengah berdua di dalam kamar.

"Hehehe jangan lari, percuma lari sudah ada petugas lain di depan," teriak petugas pada pasangan mesum.

Pada pemeriksaan kamar Melati, petugas sempat mendapat sedikit kesulitan. Itu karena ketika petugas mengetuk pintu kamar, orang yang di dalam tidak menghiraukan. Akhirnya pintu kamar didobrak. Sontak hal itu membuat penghuni kamar kaget yang kebetulan sedang bersembunyi di kamar mandi.

"Kok sembunyi, ayo keluar," sapa petugas Satpol PP.

Sedangkan penghuni membalas. "Saya ini pasangan suami istri," katanya.

Ketika ditanya identitasnya, mereka berdua bukanlah suami Istri yang seperti disampaikannya tadi.

Kabag Penindakan Satpol PP Dari, mengatakan kalau kegiatan ini dilakukan sebagi penindakan serta pencegahan adanya asusila oleh perlajar yang memanfatkan situasi pada saat kelulusan sekolah. "Hari inikan kelulusan pelajar, jadi kita cegah jika agar tidak pelajar melakukan hubungan intim," katanya. [gil/but]



wah kenjeran sepi...