- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hitung Uang Labora, Polisi Minta Bantuan Akuntan


TS
erlanggaparzela
Hitung Uang Labora, Polisi Minta Bantuan Akuntan
Quote:
Hitung Uang Labora, Polisi Minta Bantuan Akuntan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan, penyidik akan meminta bantuan akuntan independen untuk menghitung uang di dalam 60 rekening terafiliasi dengan Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus. Sebab, kata Boy, untuk memastikan total uang dan aliran dana di dalam rekening Sitorus, membutuhkan analisis ahli perbankan.
"Akuntan ini yang bisa membantu untuk memahami dan menjelaskan transaksi uang yang terjadi dalam beberapa tahun," kata Boy di kantornya, Jumat, 24 Mei 2013.
Di samping itu, kata Boy, penyidik juga sudah meminta data kepada pihak bank tempat Sitorus membuka rekening. Tetapi, sampai saat ini, penyidik belum mendapat data dari bank tersebut. "Tidak bisa dalam waktu sesingkat itu untuk memperoleh jawaban. Tentu butuh proses," kata dia.
Boy memperkirakan rekening Sitorus berada di empat bank. Namun Boy belum mengetahui nama bank tersebut. Para pihak bank rencananya diperiksa oleh penyidik. "Yang jelas penyidik juga sudah melakukan upaya penghitungan," kata Boy.
Kasus Sitorus--dugaan penimbunan bahan bakar minyak bersubsidi dan pembalakan liar--disidik sejak Maret lalu. Anggota Polres Raja Ampat ini diduga melakukan penimbunan BBM melalui PT Seno Adi Wijaya. Direktur PT Senon, Jimmi Lagesang, pun sudah dijadikan tersangka. Sedangkan dalam kasus pembalakan liar, Sitorus menggunakan PT Rotua.
Sitorus menyusul disangka pidana pencucian uang. Polisi menduga uang dari hasil tindak pidana--penimbunan BBM dan pembalakan liar--mengalir ke rekening Sitorus.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi mencurigakan di 60 rekening Sitorus selama lima tahun, 2007-2012, mencapai Rp 1,5 triliun. Aliran dana di rekening Sitorus diduga berasal dari kedua perusahaan tersebut. Polisi sudah memblokir rekening Sitorus.
Pengacara Sitorus, Azet Hutabarat, membantah kliennya memiliki 60 rekening. Dia berujar, Sitorus hanya memiliki empat rekening: tiga di Bank Mandiri dan satu di Bank Papua. (Labora Sitorus: Rekening Rp 1,5 Triliun Itu Mimpi)
Azet juga mengatakan, kliennya tak terlibat dalam bisnis PT Seno dan PT Rotua. Dia berdalih nama Sitorus tak ada di dalam perusahaan tersebut.
Sitorus sudah ditahan di Markas Polda Papua. Tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Papua bersama-sama mengusut kasus Sitorus. Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar I Gede Sumerta Jaya, mengatakan, penyidik sudah memeriksa 60 saksi dari PT Seno, PT Rotua, PT Pertamina, dan kerabat Sitorus.
SUMBER...............
Pake nyewa akuntan segala, saya mau bantuin !!!!!


tien212700 memberi reputasi
1
946
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan