Pada 23 Mei 2001, Bayern Munchen memenangi gelar Piala Champions/Liga Champions keempatnya. FC Hollywood mengalahkan Valencia lewat adu penalti di hadapan 71.500 suporter di San Siro, Milan.

Beberapa hari sebelumnya, Bayern baru saja memenangi gelar ketiga beruntun di Bundesliga. Mereka berhasil masuk ke final setelah menang agregat 3-1 atas Manchester United pada perempat final dan mengandaskan Real Madrid pada semifinal dengan skor serupa.

Sementara, Valencia yang finis kelima di Liga BBVA musim itu unggul gol tandang saat bermain imbang agregat 2-2 dengan Arsenal pada perempat final dan melaju ke final setelah menaklukkan Leeds United dengan skor 3-0 di semifinal. Mereka kembali ke final setelah pada musim sebelumnya harus puas sebagai runner-up kompetisi ini.

Valencia membuka keunggulan dengan amat cepat. Baru dua menit laga berjalan, handball yang dilakukan pemain Bayern membuat Los Che dihadiahi penalti. Sang kapten, Gaizka Mendieta, sukses menjadi eksekutor dan membawa Valencia unggul pada menit ketiga.

Bayern kemudian menerima hadiah penalti pada menit keenam ketika bek kanan Los Che, Jocelyn Angloma melanggar kapten Bayern, Stefan Effenberg, pada area kotak penalti. Eksekusi dilakukan oleh Mehmet Scholl, tapi berhasil diselamatkan kiper Valencia, Santiago Canizares.

Bayern akhirnya menyamakan kedudukan pada babak kedua. Pada menit ke-49, handball bek kiri Valencia, Amadeo Carboni, di kotak terlarang. Kali ini, Effenberg menjadi eksekutor dan mengubah skor menjadi 1-1.

Kedudukan ini tak berubah hingga babak kedua, pun setelah dua babak tambahan. Alhasil kedua tim harus menjalani adu penalti. Dalam lima tendangan awal, kedua tim sama-sama gagal dua kali. Hal ini memaksa adu penalti dilanjutkan dengan sudden death. Laga berakhir ketika kiper Bayern, Oliver Kahn, berhasil menebak arah bola dengan tepat, menggagalkan tembakan bek tengah Valencia, Mauricio Pellegrino. Bayern memenangi laga itu dengan skor 1-1 (5-4).

Kemenangan bagi FC Hollywood ini sekaligus menjadi kegagalan kedua beruntun bagi Valencia dalam dua musim pada ajang ini.