no repost gan

Demo mahasiswa Universitas Trisakti di depan Istana Negara berlangsung ricuh. Seorang kontributor Sindotv, Sukron, menjadi korban kekerasan mahasiswa Trisaksi.

Sukron dikeroyok mahasiswa Trisakti dan menderita luka lebam di bagian bawah mata sebelah kanan.

Saat itu Sukron bersama wartawan lainnya mengambil gambar unjuk rasa Trisakti yang sedikit memanas di luar lapangan Monas. Diduga ada sedikit perselisihan di antara para pengunjuk rasa.

Saat itu beberapa mahasiwa Trisakti berteriak-teriak agar media jangan mengambil gambar. Mahasiwa tersebut sempat cekcok dan pukul-pukulan dengan wartawan lainnya. Saat itu lah Sukron tiba-tiba dikejar-kejar dan dikeroyok.

Tak seimbang, Sukron pun mengalami luka lebam. Sukron kemudian berhasil diselamatkan wartawan lainnya dan kepolisian.

Saat hendak diambil fotonya oleh wartawan lainnya, Sukron menolak dengan pertimbangan faktor keluarga yang mengkhawatirkan keselamatan dirinya.

JAKARTA, PedomanNEWS - Seorang mahasiswa Trisakti yang melakukan pemukulan terhadap seorang wartawan sindotv saat aksi di depan istana negara, Rabu (22/5) mengaku anak petinggi di Mabes Polri

"Gua anak Brigjen," ujar seorang mahasiswa Trisakti pelaku pemukulan kepada Sukron, kontributor Sindotv.

Entah bagaimana ceritanya, pelaku tersebut tiba-tiba berada di depan tenda polisi di dalam kompleks Monas. Saat itu sedang hujan rintik-rintik sehingga mahasiswa perempuan, wartawan dan sebagian polisi meneduh. Pelaku yang berciri kulit gelap, rambut pendek bergelombang, itu kemudian terlibat adu mulut dengan wartawan lainnya.

Pelaku membela dirinya dengan mengatakan dia terlebih dahulu dipukul.

Seolah tidak takut, pelaku kemudian menantang wartawan dan mengatakan dia anak jenderal. Ketika ditanya siapa jenderal yang dimaksud, pelaku tidak menjawab. Polisi yang menengahi kemudian memisahkan dan membawa pergi pelaku tersebut.