- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Woow Keren abis! Manfaatkan ABG yg Kagumi ICAL krn Kaya, Timses Dekati Pemilih Pemula


TS
AkuCintaNanea
Woow Keren abis! Manfaatkan ABG yg Kagumi ICAL krn Kaya, Timses Dekati Pemilih Pemula
ARB bercanda dengan ibu-ibu rumah tangga dalam kali kesempatan ...
Tim Sukses ARB Dekati Pemilih Pemula
Selasa, 21 Mei 2013 - 20.32 WIB
Jakarta - Tim sosialisasi pemenangan capres dan sekaligus Sahabat Aburizal Bakrie (ARB) terus melakukan pendekatan terhadap masyarakat khususnya kelompok pemilih pemula untuk memberi dukungan kepada Aburizal Bakrie sebagai Capres di 2014. Ketua Sahabat ARB Base on Community mengatakan potensi pemilih pemula yang mencapai 37% perlu dikenalkan dengan pendidikan politik. Oleh karena itu, melalui agenda Youth Publik Lecture, Sahabat ARB berharap bisa mengenalkan politik kepada para pelajar yang memiliki potensi yang besar dalam Pemilu 2014. "Potensi yang dimiliki pemilih pemula yang mencapai 37 %. Acara ini tidak hanya mengenalkan potensi yang dimiliki anak-anak muda, tapi juga dibarengi dengan materi tentang Bonus Demografi," ujar Timbul dalam keterangan pers, Selasa (21/05/2013).
Timbul mengatakan, Youth Public Lecture ini merupakan rangkaian sosialisasi pemenangan Sahabat ARB yang di selenggarakan di Pandeglang selama dua hari yakni Selasa-Rabu (21-22 Mei 2013). "Acara lainnya antara lain, bakti sosial di dusun Kaduseeng Desa Talagasari kecamatan Saketi Pandeglang. Acara juga di meriahkan dengan Nonton film bareng sahabat ARB," tegasanya. Namun demikian ia berharap, melalui acara ini bisa tercipta wahana interaksi sosial antar masyarakat yang semakin hari semakin menurun. "Melalui kegiatan ini potensi-potensi ekonomi dan kerukunan antar masyarakat dapat kita rekatkan," tandasnya.
http://www.centroone.com/news/2013/0...emilih-pemula/
Quote:


ARB, sebuah figur yang hangat ditengah-tengah ABG Indonesia saat ini
'Sahabat ARB' Deklarasikan Pemenangan ARB Nyapres
Rabu, 22 Mei 2013 - 16.18 WIB
Jakarta - Tim pemenangan calon presiden (capres) Aburizal Bakrie (ARB) mendeklarasikan diri sebagai komunitas pemenangan 'Sahabat ARB' di wilayah Pandeglang, Banten. Setidaknya 20 lebih komunitas masyarakat berbasis petani dan nelayan serta pemuda ikut mendeklarasikan diri dalam pemenangan Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Hal ini disampaikan ketua dan sekaligus tim pemenangan 'Sahabat ARB' Timbul Silitonga dalam keterangan pers, Rabu (22/05/2013).
Timbul mengatakan bahwa setiap perubahan harus diawali dari sebuah entitas mandiri yang siap melakukan perubahan. "Keberadaan komunitas-komunitas berbasis ekonomi dan kekaryaan yang ada di masyarakat harus selalu kita kembangkan dan dukung kemajuannya," ujar Timbul. Beberapa komunitas tersebut menyatakan kesiapannya untuk mendukung Aburizal Bakrie sebagai capres 2014. "Pada hari ini, kami menyatakan siap menjadi relawan Sahabat ARB untuk mencapai cita-cita rakyat sejahtera bangsa maju. Kami dukung bapak Aburizal Bakrie sebagai calon presiden republik Indonesia 2014. Viva ARB," tegas salah satu komunitas pendukung pencapresan ARB.
Kedepan, Timbul berharap, komunitas Sahabat ARB yang dideklarasikan ini mampu mewujudkan kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Diantara beberapa nama-nama komunitas antara lain: Komunitas Kelompok Usaha Bersama Jaya Makmur, Komunitas Kelompok Usaha Bersama Ar-ridho, Komunitas Sinar Mandiri, Komunitas Karya Desa, Komunitas Tunas Harapan dll.
http://www.centroone.com/news/2013/0...n-arb-nyapres/




ARB (Ical bakrie): Anak Muda Kita Tidak Cuma Senang ke Diskotik
04/02/2010
Akhir bulan Januari lalu, saya mengunjungi sejumlah kota di wilayah Sumatera dan sekitarnya. Saya pergi bersama pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar untuk melantik beberapa pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Jambi, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
Ada pengalaman berkesan dari perjalanan saya, yaitu setiap saya mendarat di setiap provinsi, saya disambut dengan tarian tradisional yang indah. Misalnya saat saya mendarat di Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, saya disambut dengan Tarian Selampit Delapan, tarian khas daerah itu.
Saya dan Pak Akbar Tandjung serta rombongan menyaksikan dengan seksama tarian yang indah itu. Bukan hanya koreografi, dan kostum tradisionalnya saja yang menawan, namun lebih dari itu yang membuat saya terkesan adalah tarian itu dibawakan oleh anak-anak muda yang selama ini dipersepsikan kurang dekat dengan budaya tradisional.Saat berada di Padang, Sumatra Barat, saya juga disuguhi tarian yang indah, yakni Tarian Pasambahan. Sama dengan di Jambi, tarian ini juga dimainkan oleh sekelompok anak muda. Di akhir acara, saya juga disuguhi pentas pencak silat khas Minang. Lagi-lagi pemainnya adalah remaja dan anak-anak. Tak hanya terampil dengan gerakan bela diri yang akrobatik, mereka juga lincah memainkan parang yang mengundang tepuk tangan dan decak kagum penonton.
Di Tanjung Pinang juga sama. Saat mendarat malam hari di Bandara Haji Fisabilillah, saya kembali disambut dengan sebuah pementasan budaya tradisional setempat. Ini semacam Palang Pintu kalau di budaya Betawi. Ada seorang remaja berperan sebagai jawara saya, bertarung dengan indah membukakan jalan bagi saya melawan tiga jawara yang berperan sebagai tuan rumah. Indah sekali gerakan silatnya. Akrobatik dan memukau.
Terakhir saat mendarat di Bandara Depati Amir Pulau Bangka, Bangka Belitung, saya berjumpa lagi dengan anak-anak muda yang menarikan tari penyambutan tamu agung. Di Pangkal Pinang saya menyaksikan sesuatu yang paling unik selama perjalanan, yaitu Reog. Tarian khas Jawa Timur yang berasal dari Ponorogo itu menyambut saya di lokasi acara. Agak aneh, Reog yang berasal dari Jawa Timur ini tampil lengkap dengan gamelan, kuda lumping, dan waroknya di Pulau Bangka. Usut punya usut, ternyata mereka adalah pendatang asal Jawa Timur yang membawa dan melestarikan budaya mereka walau sedang berada di rantau.
Melihat semua itu saya jadi semakin kagum dengan keindahan budaya asli Nusantara. Sambil menikmatinya, perasaan saya campur aduk, antara kagum dan bangga, sebab generasi muda kita ternyata masih mau mempelajari tarian dan budaya daerah. Itu mestinya menyadarkan kita bahwa anak muda Indonesia tidak hanya senang pergi ke diskotik saja.
Karena itu saya berkesimpulan, salah kalau orang mengatakan budaya kita sudah mulai menipis. Dari apa yang saya saksikan terlihat bahwa kebudayaan kita masih eksis. Budaya daerah masih dilestarikan dengan baik. Ini harusnya membanggakan kita sebagai warga bangsa.
Karena itu saat berpidato di hadapan kader, saya katakan bahwa kebudayaan daerah harus menjadi perhatian Partai Golkar. Jangan dilupakan. Budaya, seperti halnya agama, teramat penting bagi pembinaan generasi muda kita. Kita harus melihat generasi muda kita tumbuh menjadi generasi yang kuat, generasi yang tidak manja dan mandiri, bertakwa kepada Tuhan, dan berbudaya. Budaya tidak boleh hanya jadi sekadar tempelan.
http://icalbakrie.com/?p=389
------------------------------

Anak ABG yang baik, adalah anak remaja yang menyadari bahwa calon pemimpinnya kelak memiliki visi Indonesia maju di masa depan, Indonesia yang kaya, dan Indonesia yang memberi kepada bangsa lain, bukan meminta!
0
4K
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan