ini akibatnya jika usaha jasa & dagang tanpa SIUP/TDP
TS
perlak
ini akibatnya jika usaha jasa & dagang tanpa SIUP/TDP
Spoiler for berita:
JAKARTA- Sebelum bertemu Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, akhir Januari lalu, hanya ada uang Rp200 ribu di dompet Mahasiswi Universitas Moestopo, Maharani Suciyono. Malang, uang itu turut disita penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi gara-gara tercampur dengan duit Rp10 juta yang baru saja diberi oleh Ahmad Fathanah.
Sialnya lagi, Maharani mau tidak mau harus berurusan dengan KPK gara-gara diduga turut terlibat praktek kotor Ahmad Fathanah, menerima duit Rp1 miliar dari PT Indonesiauna Utama dalam pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Peristiwa itu terjadi selepas magrib, 29 Januari 2013 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat.
Maharani dan Ahmad Fathanah ditangkap KPK ketika sedang bermesraan di kamar 1740 lantai 17 Hotel Le Meridien. Dari penggerebekan itu, penyelidik menyita hanphone, dompet dan tas kecil milik Ahmad Fathanah dan dompet milik Maharani dengan uang Rp10 sampai 11 juta. "Setelah mereka berpakaian, kami membawa mereka ke basement kami arahkan ke mobil Prado yang ditunggui sopir Ahmad Fathanah," kata Amir di depan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2013)
Di mobil itu, penyelidik menemukan bungkusan plastik hitam dan kardus putih berisi pecahan 100 ribu. "Saat itu kami tidak hitung, baru dihitung di KPK," ungkap Arief.
Maharani mengenal Ahmad Fathanah di sebuah mall di Jakarta ketika sedang makan siang, sehari sebelum ditangkap. Tiba-tiba, kata Maharani, ia didekati seorang pria yang memperkenalkan diri Ahmad Fathanah. "Dia pengen kenalan secara langsung. Dia hanya bilang, 'saya Ahmad Fathanah, saya pengusaha," jelas Maharani di Pengadilan Tipikor saat bersaksi.
Keesokan harinya, Maharani diminta Ahmad Fathanah datang ke Hotel Le Meridien pukul 17.00 WIB. Sebelum diajak berduaan di kamar, dia bertemu Ahmad Fathanah di kafe di lantai dasar Hotel. "Kemudian Pak Ahmad mengajak saya ke atas, ke kamar," ungkap Maharani.
Di kamar, Maharani diberi uang Rp 10 juta oleh Ahmad Fathanah. Uang itu, kata Maharani, lalu dimasukkan semua ke dalam dompetnya sendiri. "Saya diberi uang kaitannya dengan ajakan menemani Pak Ahmad di kamar," kata Maharani seraya akhirnya mengakui diminta untuk berhubungan badan.
Namun, nasib baik sedang tidak berpihak kepada Maharani. Uang yang baru dikasih itu lalu disita KPK termasuk duit Rp 200 ribu miliknya sendiri. "Tapi setelah diamankan, duit Rp 200 ribu itu dikembalikan," kata Maharani.