22 Mei 2013
Jakarta, ON: Aspirasi di internal PKS yang menginginkan partai itu keluar dari Sekretariat Gabungan (Setgab) yang dimotori SBY, ketua umum Partai Demokrat (PD), makin menguat. Meski ada yang tak setuju.

Hal ini diketahui dari keterangan anggota Majelis Syuro PKS Refrizal, hari ini, saat dihubungi telepon terkait keinginan Fahri Hamzah dan Nasri Jamil agar PKS keluar dari Setgab.

"Saya kira di daerah banyak yang berpendapat kayak Pak Fahri," katanya.

Refrizal yang juga Ketua DPP PKS, mengaku partainya takkan menghalangi dinamika pendapat dari kadernya, termasuk pendapat untuk keluar dari koalisi. Pendapat yang dilontarkan Fahri membuktikan PKS tidak membungkam kadernya.

"Partai kita tetap solid, tidak ada faksi-faksi. Namun pendapat orang tidak dibungkam. Kecuali kalau sudah diputuskan maka harus taat, karena itu prinsip organisasi, ada tertibnya," imbuh Refrizal.

Refrizal menegaskan, dalam ranah politik terbuka segala kemungkinan, termasuk keluar dari koalisi. Namun kewenangan tetap ada di Dewan Tingkat Tinggi yang berisikan Ketua Majelis Syura, Ketua Dewan Syariah, Ketua DPP, dan Sekjen.

"Ini penuh kemungkinan, yang akan datang terjadi itu kan kita tidak tahu. Itu rahasia Allah," pungkas Refrizal.

Seperti diketahui, Setgab digagas PD untuk mengamankan posisi SBY hingga masa jabatannya sebagai presiden tuntas pada 2014. Koalisi ini terdiri dari PD, PKS, Golkar, PKB, PAN, dan PPP.
sumber http://m.obornews.com/page/category/...age=3&id=23809
koment TS= dari dulu mah ane lebih suka jika PKS keluar dari setgab