Apakah Anda akan memiliki burger hari ini? Bacon? Cheese? Acar? Bagaimana kotoran?

Saya tidak sedang bercanda.

Untuk Digital Trends memberitahu saya dari sebuah tren yang hanya mungkin memiliki angka Anda berkedut tanpa sadar.

Tampaknya seorang peneliti dari Laboratorium Okayama dugaan di Jepang telah diambil itu pada dirinya sendiri untuk mengambil konsep "waste not, want not" ke tingkat yang baru dan mengigau.

Mitsuyuki Ikeda jelas bukan orang yang lemah jantung atau lambung. Pada diduga sedang didekati oleh perusahaan limbah Tokyo, yang khawatir bahwa itu dalam kepemilikan begitu banyak limbah lumpur, Ikeda mencerna masalah sangat hati-hati.

Dia menusuk dan menyodok di limbah, tindakan yang mengungkapkan bahwa itu agak penuh protein, terima kasih kepada semua bakteri yang tertanam dalam lumpur tersebut.

"Kenapa?," dia berkata kepada dirinya sendiri, "ada daging dalam lumpur ini. Dan tidak ada pembunuhan yang terlibat."

Jadi ia diduga mengatur tentang mengisap protein, pencampuran mereka dengan reaksi penambah, dan membanting mereka ke dalam peledak - sebuah proses yang tampaknya memiliki, baik, meledak burger kotoran.

Daging yang dihasilkan diduga protein 63 persen. Sisanya adalah, baik, kencing tikus, kotoran tikus, koran dibuang, kertas toilet, dan jaringan lain. Oh, tentu saja aku bercanda. Hal ini secara resmi digambarkan sebagai 25 persen karbohidrat, 3 persen lipid dan 9 persen, um, mineral.

Sebagaimana manusia yang wajar akan, Anda akan bertanya-tanya apa kotoran ini rasanya seperti burger. Diduga, dengan penambahan protein kedelai sedikit, rasanya seperti daging sungguhan. Semacam ini Anda mungkin mendapatkan di Jr Sapi lokal Anda, atau di mana pun Anda mendapatkan rezeki Anda.

Anda akan melihat bahwa saya telah tertanam video yang membantu Anda dalam visualisasi ini tren kuliner baru. Anda mungkin bertanya-tanya mengapa orang ini menggunakan jari dipotong-potong - terakhir terlihat pada video tertentu didapat secara online untuk biaya - dalam rangka untuk menunjukkan unsur-unsur halus dari karyanya.

Sementara Anda mempertimbangkan bahwa, silakan mempertimbangkan kata-kata Ikeda juga. "Saya akui bahwa beberapa orang akan tertarik untuk memakannya," katanya. Ini bukan hanya karena seharusnya biaya antara 10 dan 20 kali apa yang mungkin Anda bayar di sapi Jr

Mungkin aku telah melihat terlalu banyak video dipentaskan belakangan ini, tapi saya masih belum yakin penelitian ini adalah nyata sama sekali. (Apakah Anda perhatikan berapa banyak allegedlys dan supposedlys Aku sudah menyelinap masuk?)

Apakah itu mengganggu Anda bahwa narator begitu ceria menggambarkannya sebagai "kotoran burger"? Apakah itu menyerang siapa saja sebagai hanya sedikit aneh bahwa, pada 1:34 dalam video, Ikeda mencapai ke dalam kulkas, pada pintu yang terpampang adalah motif halus: "S - t Burger"?

Tentu saja hal ini bisa menjadi lelucon ilmiah belaka. Tentu saja, sangat menggoda untuk percaya Digital Trends dan semua media lain yang melaporkan ini menjadi ilmu nyata. Dan, tentu saja, segera kita semua akan makan kotoran pula, baik secara metaforis maupun fisik.

Tapi aku mencoba googling Laboratorium Okayama ini dan saya punya perusahaan yang tampaknya membuat stent dan perangkat medis lainnya. Aku tidak mendapatkan hasil untuk Okayama University, tetapi tampaknya tidak ada jejak dari Mitsuyuki Ikeda sana. Meskipun aku menemukan Mitsuyuki Ikeda yang bekerja untuk UNESCO dan sangat tertarik tentang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Aku mencoba googling hanya "Mitsuyuki Ikeda" dan saya mendapat ratusan hasil tentang burger kotoran dugaan, tapi hanya satu hasil yang sama UNESCO-dipekerjakan Mitsuyuki Ikeda.

Jadi, kecuali kotoran-Burgering Ikeda atau salah satu pengikutnya dapat menghubungi saya sekarang - atau, bahkan lebih baik, saya mengirim sampel - Saya dari pikiran untuk flush cerita ini keluar sebagai beban daging buatan tua.

http://news.cnet.com/8301-17852_3-20072270-71/japanese-scientist-creates-poop-burger-surely-not/