Dirjen Perkereta Apian Kementerian Perhubungan RI mengklaim progres pengerjaan proyek double track atau jalur ganda kereta api Jakarta-Surabaya sudah mencapai 70 persen. Meski demikian pihaknya menyadari ada beberapa titik yang belum terselesaikan proses pembebasan lahan dengan masyarakat sekitar yang terkena jalur proyek itu.

Hal itu diungkapkan Tanjung Hendrawan, Dirjen Perkereta Apian Kementerian Perhubungan RI usai seminar ‘Keselamatan di Perlintasan Sebidang’, di Semarang kemarin. Menurutnya, beberapa titik yang belum terselesaikan seperti pengerjaan proyek jalur rel ganda KA di petak Cirebon-Brebes dan Pekalongan-Semarang. “Di beberapa ruas itu, masih ada beberapa petak yang harus diselesaikan proses pembebasan lahan dengan masyarakat setempat,” terangnya.

Meski demikian pihaknya tetap optimis, pasalnya pengerjaan proyek jalur ganda PT KAI digarap dengan sistem segmen. “Dengan sistem ini lahan mana yang sudah dibebaskan segera diselesaikan penggarapannya, sehingga tidak harus menunggu seluruh lahan dibebaskan. Jadi Ada di titik-titik tertentu yang lebih besar capaiannya, begiu pula sebaliknya,” tukasnya.

Disinggung terkait adanya masyarakat yang menuntut harga lebih tinggi dari tawaran untuk pembebasan lahan, Tunjung mengakui hal itu sebagai suatu variasi kendala yang ditemui di lapangan, tetapi bisa diselesaikan secara baik. “Tim kami terjun ke lapangan secara ‘door to door’ memberi pengertian, kalau ‘double track’ itu juga untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya. @nur