TS
ihsanps
KJS terancam GAGAL,
Yane sengaja buat thread ini karena beberapa hari yg lalu ada berita 16 RS swasta mengundurkan diri dari program KJS.
kenapa ya gan rs swasta itu mengundurkan diri? banyak yg comment di forum online,
1. rs nya mundur karena ga mau RUGI, sumber: [url]http://news.detik..com/read/2013/05/19/130430/2249913/10/ogah-rugi-16-rs-swasta-di-dki-mundur-dari-pelayanan-kjs[/url]
2. pak jokowi dan ahok bilang itu karena rs-nya mau UNTUNG BESAR, terlalu profit oriented, sumber: [url]http://news.detik..com/read/2013/05/19/171131/2249989/10/16-rs-swasta-mundur-dari-kjs-ahok-mungkin-mau-untung-besar[/url]
Dan ada banyak lagi pendapat yang nuduh macam-macam, tapi sebenarnya 16 rs swasta ini mengundurkan diri karena nilai klaim KJS per orang yang ditangani dinilai terlalu KECIL.
premi KJS adalah 23.000/orang/bulan dan ini dibayarkan oleh pemda DKI untuk memberi pelayanan kesehatan STANDAR bagi warga DKI.
[url]http://news.detik..com/read/2013/05/20/124125/2250566/10/16-rs-swasta-dki-mundur-dari-kjs-kadinkes-mereka-tak-disubsidi-apbd[/url]
analisis dari ane, pantesan aja RS itu mundur, nilai klaim 23 ribu itu ga bakal cukup buat ngasih pelayanan kesehatan STANDAR, apalagi pelayanan kesehatan SPESIALISTIK.
ane coba membanding kan dengan premi ASURANSI KESEHATAN lain gan. merujuk dari program JPK (jaminan pemeliharaan kesehatan) JAMSOSTEK, Jumlah iuran JPK adalah 3% untuk tenaga kerja lajang dan 6% untuk tenaga kerja berkeluarga. jika dihitung dari UMP dki yang 2,2 juta maka premi JPK JAMSOSTEK adalah 66 ribu untuk pekerja lajang dan 132 ribu untuk pekerja yg sudah berkeluarga.
Sumber: http://www.jamsostek.co.id/content/i...hp?mid=3&id=16
lo kok premi KJS lebih murah dari premi JAMSOSTEK? ya ane gak tau gan, mungkin hitungan premi KJS itu ASAL-ASALAN gan. lo kok ane berani bilang ASAL_ASALAN? soalnya udah jelas ga bakal cukup untuk membayar komponen-komponen biaya berobat. apa aja gan komponen2 biaya berobat?
1. biaya administrasi
2. biaya konsultasi dokter
3. biaya laboratorium
4. biaya pemeriksaan penunjang canggih (rontgen, usg, scan)
5. biaya tindakan
6. biaya alat kesehatan (infus, suntikan, alat persalinan, alat operasi)
bisa dibilang premi/klaim KJS sebesar 23 ribu itu memastikan, WARGA DKI gak akan mendapatkan pelayanan kesehatan BERKUALITAS.
agan bilang ke 16 RS swasta ini mundur dari KJS karena takut rugi, tapi kok puskesmas dan RSUD bisa BERTAHAN gan?
jelas aja PUSKESMAS dan RSUD bisa bertahan gan, ini alasannya gan:
1. Gaji Pegawai Puskesmas dan RS itu dibayar sama pemerintah, jadi ga kaya RS SWASTA yang harus UNTUNG untuk bisa membayar GAJI pegawainya GAN.
2. Alat kesehatan dan Obat-obatan Puskesmas dan RSUD itu dibayarin pemerintah gan (walaupun sering ngutang ke distributor), sementara RS Swasta itu SEKALI lagi HARUS UNTUNG untuk bisa bayar biaya alkes dan obat-obatan.
warga DKI ga salah untuk berobat dengan KJS, secara itu fasilitas, kenapa ga dimanfaatkan ya akan gan. tapi PEMDA DKI yang ASAL_ASALAN bikin program KJS. ingin menyenangkan warga itu baik, tapi kalau pemda DKI GAK MAMPU bayar PREMI KJS yang LAYAK jangan mengorbankan tenaga kesehatan. Ujung-ujungnya, tenaga kesehatan tidak dibayar menyebabkan kualitas pelayanan kesehatan buruk sehingga kesehatan masyarakat menurun dan akhirnya produktivitas rendah, INDONESIA semakin miskin jika produktivitas rendah
kenapa ya gan rs swasta itu mengundurkan diri? banyak yg comment di forum online,
1. rs nya mundur karena ga mau RUGI, sumber: [url]http://news.detik..com/read/2013/05/19/130430/2249913/10/ogah-rugi-16-rs-swasta-di-dki-mundur-dari-pelayanan-kjs[/url]
2. pak jokowi dan ahok bilang itu karena rs-nya mau UNTUNG BESAR, terlalu profit oriented, sumber: [url]http://news.detik..com/read/2013/05/19/171131/2249989/10/16-rs-swasta-mundur-dari-kjs-ahok-mungkin-mau-untung-besar[/url]
Dan ada banyak lagi pendapat yang nuduh macam-macam, tapi sebenarnya 16 rs swasta ini mengundurkan diri karena nilai klaim KJS per orang yang ditangani dinilai terlalu KECIL.
premi KJS adalah 23.000/orang/bulan dan ini dibayarkan oleh pemda DKI untuk memberi pelayanan kesehatan STANDAR bagi warga DKI.
[url]http://news.detik..com/read/2013/05/20/124125/2250566/10/16-rs-swasta-dki-mundur-dari-kjs-kadinkes-mereka-tak-disubsidi-apbd[/url]
analisis dari ane, pantesan aja RS itu mundur, nilai klaim 23 ribu itu ga bakal cukup buat ngasih pelayanan kesehatan STANDAR, apalagi pelayanan kesehatan SPESIALISTIK.
ane coba membanding kan dengan premi ASURANSI KESEHATAN lain gan. merujuk dari program JPK (jaminan pemeliharaan kesehatan) JAMSOSTEK, Jumlah iuran JPK adalah 3% untuk tenaga kerja lajang dan 6% untuk tenaga kerja berkeluarga. jika dihitung dari UMP dki yang 2,2 juta maka premi JPK JAMSOSTEK adalah 66 ribu untuk pekerja lajang dan 132 ribu untuk pekerja yg sudah berkeluarga.
Sumber: http://www.jamsostek.co.id/content/i...hp?mid=3&id=16
lo kok premi KJS lebih murah dari premi JAMSOSTEK? ya ane gak tau gan, mungkin hitungan premi KJS itu ASAL-ASALAN gan. lo kok ane berani bilang ASAL_ASALAN? soalnya udah jelas ga bakal cukup untuk membayar komponen-komponen biaya berobat. apa aja gan komponen2 biaya berobat?
1. biaya administrasi
2. biaya konsultasi dokter
3. biaya laboratorium
4. biaya pemeriksaan penunjang canggih (rontgen, usg, scan)
5. biaya tindakan
6. biaya alat kesehatan (infus, suntikan, alat persalinan, alat operasi)
bisa dibilang premi/klaim KJS sebesar 23 ribu itu memastikan, WARGA DKI gak akan mendapatkan pelayanan kesehatan BERKUALITAS.
agan bilang ke 16 RS swasta ini mundur dari KJS karena takut rugi, tapi kok puskesmas dan RSUD bisa BERTAHAN gan?
jelas aja PUSKESMAS dan RSUD bisa bertahan gan, ini alasannya gan:
1. Gaji Pegawai Puskesmas dan RS itu dibayar sama pemerintah, jadi ga kaya RS SWASTA yang harus UNTUNG untuk bisa membayar GAJI pegawainya GAN.
2. Alat kesehatan dan Obat-obatan Puskesmas dan RSUD itu dibayarin pemerintah gan (walaupun sering ngutang ke distributor), sementara RS Swasta itu SEKALI lagi HARUS UNTUNG untuk bisa bayar biaya alkes dan obat-obatan.
warga DKI ga salah untuk berobat dengan KJS, secara itu fasilitas, kenapa ga dimanfaatkan ya akan gan. tapi PEMDA DKI yang ASAL_ASALAN bikin program KJS. ingin menyenangkan warga itu baik, tapi kalau pemda DKI GAK MAMPU bayar PREMI KJS yang LAYAK jangan mengorbankan tenaga kesehatan. Ujung-ujungnya, tenaga kesehatan tidak dibayar menyebabkan kualitas pelayanan kesehatan buruk sehingga kesehatan masyarakat menurun dan akhirnya produktivitas rendah, INDONESIA semakin miskin jika produktivitas rendah
0
676
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan